Jumat, 30 April 2010

Kisah Nabi Idris AS Melihat Surga dan Neraka

Setiap hari Malaikat Izrael dan Nabi Idris beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris mengajukan permintaan. “Bisakah engkau membawa saya melihat surga dan neraka?”

“Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh,” kata Izrael.

Setelah Malaikat Izrael memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris ke tempat yang ingin dilihatnya.

“Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya,” kata Izrael.

“Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya,” Nabi Idris menjelaskan alasannya.

Waktu mereka sampai ke dekat neraka, Nabi Idris langsung pingsan. Penjaga neraka adalah Malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya. Nabi Idris tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan dibanding tempat ini.

Dengan tubuh lemas Nabi Idris meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Izrael membawa Nabi Idris ke surga. “Assalamu’alaikum…” kata Izrael kepada Malaikat Ridwan, Malaikat penjaga pintu surga yang sangat tampan.

Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.

Waktu melihat isi surga, Nabi Idris kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi Idris terpukau tanpa bisa berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya. “Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah…” ucap Nabi Idris beulang-ulang.

Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.

Waktu berkeliling di sana, Nabi Idris diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan.

Mendadak Nabi Idris ingin minum air sungai surga. “Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali.”

“Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga.” Jawab Izrael. Pelayan surga datang membawakan gelas minuman berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat itu. “Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” Nabi Idris mengucap syukur berulang-ulang.

Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah.

“Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti,” kata Nabi Idris.

“Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah di hisab oleh Allah, baru tuan bisa menghuni surga bersama para Nabi dan orang yang beriman lainnya,” kata Izrael.

“Tapi Allah itu Maha Pengasih, terutama kepada Nabi-Nya. Akhirnya Allah mengkaruniakan sebuah tempat yang mulia di langit, dan Nabi Idris menjadi satu-satunya Nabi yang menghuni surga tanpa mengalami kematian. Waktu diangkat ke tempat itu, Nabi Isris berusia 82 tahun.

Firman Allah:

“Dan ceritakanlah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi, dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS Al-Anbiya:85-86).

***
Pada saat Nabi Muhammad sedang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris. “Siapa orang ini? Tanya Nabi Muhammad kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.

“Inilah Idris,” jawab Jibril. Nabi Muhammad mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta Surat Maryam ayat 56 dan 57.

Sabar dalam syukur

Bersabar dalam rasa syukur atau bersyukur dalam kesabaran ? apapun jawabannya kedua entitas tersebut merupakan pokok keimanan. Iman terbagi menjadi dua, separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)

Bersyukur atas nikmat Allah mempunyai cakupan yang sangat luas baik yang telah ada pada diri kita maupun yang akan datang kepada diri kita. Didalam khutbah sering kali khotib mengajak kita bersyukur atas nikmat Islam , nikmat iman dan berbagai kenikmatan yang lainnya salah satunya seperti kesehatan.

Bersyukur bisa kita lakukan lewat perbuatan dan perkataan, dan bersyukur lewat perbuatan dibagi menjadi dua yaitu bersyukur terhadap apa yang telah kita miliki untuk digunakan pada diri sendiri dan bersyukur terhadap apa yang telah kita miliki untuk digunakan bagi kebutuhan orang lain.

Bersabar dalam rasa syukur adalah syukur utuk diri sendiri dan hal ini bisa kita manifestasikan dalam syukur panca indera seperti bersyukur karena telah memiliki mata maka kita bersabar dalam melihat yang bukan hak kita, bersyukur karena telah memiliki mulut maka kita bersabar dalam berbicara yang tidak bermanfaat bahkan menimbulkan fitnah, bersyukur karena memiliki telinga berarti kita dituntut untuk bersabar dalam mendengarkan keluhan oranglain dan menahan diri dari mendengar ghibah dan seterusnya. Seperti firman Allah ” Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur “(Al Mu’minuun :78) hal senada terdapat pada surat (Al Mulk :23)

Bersyukur dalam kesabaran adalah wujud terimakasih kita kepada Allah bahwa kita di beri nikmat sabar, yaitu sabar dalam memberikan pertolongan kapada orang lain. “Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada manusia”. (HR. Ath-Thabrani) , karena pada hakekatnya rasa sabar juga pemberian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang disusupkan lewat hati orang yang di pilihNya.

Selama ini kita mempersepsikan energi sabar dan syukur sebagai energi diam (kepasrahan) padahal tidaklah demikian, didalam satu hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam menerangkan “Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan”. (HR. Tirmidzi) artinya bersabar adalah pergerakan menuju ridho Allah lewat usaha maksimal dalam urusan akherat dan berusaha menekan lonjakan nafsu duniawi lewat syukur.

Di Syurga bersama Rasulullah

Ada seorang sahabat dari kaum Anshar, orangnya ceria, ke mana Rasulullah SAW pergi beliau mendampingi, karena keceriannya banyak orang yang menyenangi beliau. Tetapi pada suatu hari, beliau Nampak murung dan bersedih, hingga Rasulullah SAW menegur beliau : ‘wahai sahabatku, kenapa engkau Nampak sedih ?’ ‘Apa yang engkau pikirkan ?’. Sambil menangis sang sahabat menjawab: ‘Ya rasulullah aku sesungguhnya sekarang ini sangat bahagia, karena ke mana engkau pergi aku selalu berada di dekatmu, yang membuatku sedih, aku memikirkan nanti di akhirat Ya Rasulullah. Aku belum tentu masuk syurga, seandainya aku masuk syurga tentu tempat berbeda dengan tempatmu’.

Rasulullah SAW tidak menjawab, terdiam, karena beliau tahu syurga dan neraka bukanlah wewenangnya….Allah SWT menjawab dengan menurunkan Surah An Nisa ayat 69:
“Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (4: 69)”.

Mendengar ayat ini sang sahabat pun tersenyum, mukanya kembali ceria……

“cerita penuh hikmah”

Kejujuran Membawa Berkah



Di sebuah wilayah kerajaan nun jauh di sana. Hiduplah dua orang yang saling bersahabat sejak lama. Mereka adalah Abdullah dan Abdurrahman. Abdullah seorang petani yang telah terbiasa bekerja keras. Sedangkan Abdurrahman seorang pedagang yang rajin. Jika Abdullah sedang dalam kesulitan, Abdurrahman selalu membantunya. Begitupula sebaliknya, jika Abdurrahman sedang mendapat masalah, Abdullah pasti akan membantu. Kedua sahabat itu sangat rukun.

Abdullah mempunyai seorang anak perempuan bernama Siti. Anak perempuannya itu senang membantu pekerjaan sang ayah. Selain itu ia juga rajin dan taat beribadah. Sedangkan Abdurrahman memiliki anak laki-laki bernama Naufal, yang juga rajin membantu ayahnya berdagang. Sebagai sahabat karib, keduanya seringkali berkunjung satu sama lain dengan mengajak anak-anak mereka.

Image

Pada suatu hari Abdullah berkunjung ke rumah Abdurrahman. Ia berniat ingin memperluas lahan pertaniannya. Disampaikanlah niat itu kepada sahabatnya
“Abdurrahman sahabatku.. Aku baru saja selesai panen dan Alhamdulillah aku mendapat keuntungan yang sangat besar dari hasil panenku. Sekarang aku berniat untuk menambah lagi lahan pertanianku. Apakah kau punya pandangan lahan yang dijual di daerah sekitar sini?”
Abdurrahman diam sejenak. Ia berpikir.. “Hmm.. Abdullah adalah sahabatku, ini adalah kesempatan untuk membantunya”
“Abdullah.. Bagaimana jika lahanku saja.. Kebetulan aku ada sedikit lahan peninggalan orang tua. Lagipula lahan itu tidak ada yang mengelola karena aku sibuk berdagang. Kau bisa membelinya dengan harga yang pantas”.
“Ohya? Alhamdulillah. . Kau baik sekali, sahabatku. Namun tentunya aku ingin melihatnya lebih dulu, kalau cocok barulah kita bicarakan soal harga”.

Kemudian mereka bersama-sama menuju ke tempat lahan Abdurrahman yang akan dijual.
“Abdullah.. Inilah lahan yang aku maksud”
“Wah! Lahan ini bagus sekali untuk pertanian. Apakah kau akan menjualnya semua?”.
“Aku akan jual semua untukmu, Abdullah”
“Baiklah, kalau begitu aku akan bayar sesuai dengan harga yang kau minta”

Abdullah pulang dengan hati gembira karena telah mendapatkan lahan pertanian yang baru. Sesampai di rumah ia pun bercerita kepada Siti, anak perempuannya, bahwa ia baru saja membeli lahan yang bagus dari sahabatnya.
“Anakku.. Ayo kita pergi ke kota untuk mencari bibit tanaman dan beberapa alat pertanian. Sebagian alat-alat pertanian kita sudah waktunya diganti yang baru”.
“Baik ayah.. Aku bersiap-siap dulu”

Keesokan harinya mulailah Abdullah dan Siti menggarap lahan yang baru itu. Mereka bekerja keras tak kenal lelah. Abdullah terus mencangkul tanah dari ujung batas lahan sebelah barat sampai ujung batas sebelah timur. Sementara Siti membantu mencabuti rumput dan menyiapkan makanan untuk ayahnya.

Pada saat Abdullah asyik mengayunkan cangkulnya, tiba-tiba TING!! Terdengar suara nyaring dari ujung cangkulnya. Ia coba sekali lagi mengayunkan cangkulnya, dan.. TING!!, kembali cangkulnya menatap sebuah benda keras.
“Hai! Siti! Coba kemari.. Ayah menemukan sesuatu!”
Siti datang menghampiri ayahnya.
“Ayah! Ayo kita lihat. Benda apa yang ada di bawah sana”
Mereka bersama-sama menggali tanah. Dan.. Betapa kaget mereka demi melihat apa yang mereka temukan.
“Hahh?! Bokor emas!!” teriak mereka serentak.
Mereka menemukan sebuah bokor emas sebesar buah kelapa dengan cahaya berkilauan.

Image

Siti memungut benda itu dan membersihkannya dari tanah yang masih melekat.
“Waah… Indah sekali Ayah. Pasti harganya sangat mahal! Kita beruntung, Ayah!”
“Tidak! Tidak Anakku! Benda itu bukan milik kita. Kita tidak berhak memilikinya. Ayah hanya membeli lahan ini, bukan isinya. Ayah harus mengembalikan benda ini kepada pemiliknya, Abdurrahman sahabat Ayah”

Abdullah pun bergegas pergi ke rumah sahabatnya dengan membawa bokor emas yang baru saja ia temukan. Sesampai di rumah Abdurrahman. .
“Abdurrahman sahabatku, aku temukan benda ini di dalam lahan yang aku beli darimu. Aku tidak berhak memilikinya. Karena aku membayarmu hanya untuk sebidang lahan dan bukan isinya”
“Maaf Abdullah, aku tidak bisa menerima ini. Karena aku menjual lahan itu, tentu saja beserta isinya, jadi itu jelas bukan milikku. Tetapi milikmu”.
“Aku juga tidak bisa menerima ini, Abdurrahman. Aku takut kepada Allah jika mengambil sesuatu yang bukan hakku..”
“Aku pun demikian, Abdullah. Celakalah diriku jika memiliki sesuatu yang bukan hakku”

Mereka bingung harus bagaimana. Sesaat mereka terdiam, lalu salah satu diantara mereka mengusulkan,
“Bagaimana kalau persoalan ini kita laporkan kepada pak Kyai? Agar beliau yang memutuskan semuanya. Dan… Apapun keputusan beliau kita harus menerimanya”
Keduanya sepakat dan sama-sama berangkat menuju rumah pak Kyai.

Sesampai di rumah pak Kyai kedua sahabat itu menyampaikan permasalahan mereka. Pak Kyai berpikir sejenak, lalu mengajukan pertanyaan kepada mereka.
“Abdurrahman. .. Apakah kau mempunyai seorang anak?”
“Iya pak Kyai. Saya punya seorang anak laki-laki”.
“Hmm… Baik. Apakah anakmu itu sudah cukup dewasa untuk menikah?
“Sudah pak Kyai. Anak saya berumur 26 tahun”.
“Bagus”

“Tuan Abdullah.. Apakah kau mempunyai seorang anak?”
“Iya pak Kyai. Siti adalah anak perempuan saya satu-satunya”
“Berapa usia anakmu?”
“Emm.. Bulan depan, 21 tahun pak Kyai”
“Baiklah… Abdurrahman dan Abdullah.. Tanyakan kepada anak kalian masing-masing, apakah mereka mau dijodohkan. Jika mereka mau, juallah bokor emas itu. Lalu uang hasil penjualannya kalian gunakan untuk membiayai pesta pernikahan anak-anak kalian. Bagaimana?”.

Abdurrahman dan Abdullah saling pandang dengan wajah berseri-seri. Lalu keduanya menganggukkan kepala. Keputusan pak Kyai telah membuat mereka bernafas lega.
“Alhamdulillah. . ini adalah keputusan yang sangat adil”
“Iya.. Kita telah mendapatkan jalan keluar atas permasalahan kita”
“Abdurrahman sahabatku.. Kita benar-benar akan menjadi saudara..!”
“Abdullah.. Kau akan menjadi mertua anakku! Hahaha…!
Kedua sahabat karib itu pulang dari rumah pak Kyai dengan perasaan suka cita. Namun tiba-tiba keduanya terdiam. Ada sesuatu yang mereka lupakan…
“Abdurrahman. . Kenapa kita terlalu bergembira.. ? Kau kan belum bertanya kepada anakmu, apakah dia mau menikah dengan anakku?”
“Benar Abdullah.. Jangan-jangan anakmu juga tidak mau menikah dengan anakku!”
Mereka kembali terdiam. Pikiran mereka berkecamuk. Mereka kuatir anak-anak mereka menolak dijodohkan. Kalau sampai itu terjadi berarti persoalan bokor emas itu akan muncul kembali. Akhirnya mereka sepakat untuk mengumpulkan anak-anak mereka dan menyampaikan maksud mereka sesuai dengan petunjuk dan nasehat pak Kyai.

Keesokan harinya Abdurrahman mengajak Naufal anaknya berkunjung ke rumah Abdullah. Sementara Abdullah dan Siti sudah menunggu kedatangan mereka. Dengan sangat hati-hati mereka menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan mereka hari itu. Lalu diakhir kalimat mereka, mereka bertanya kepada anak-anaknya. .
“Bagaimana anakku? Apakah kalian mau dijodohkan?”
Sejenak Naufal dan Siti saling memandang. Sementara ayah mereka menunggu jawaban dengan hati berdebar. Akhirnya dengan serempak Naufal dan Siti memberikan jawaban yang mengejutkan.
“Kami memang sudah lama saling mencintai. Tetapi kami takut untuk berterus terang kepada Ayah!”
Mengejutkan sekaligus melegakan hati Abdullah dan Abdurrahman. Mereka tidak menyadari bahwa kebiasaan mengajak anak-anak mereka saling berkunjung, rupanya telah menumbuhkan benih cinta diantara anak-anak mereka.

Pesta pernikahan Naufal dan Siti pun dilaksanakan dengan sangat meriah dengan biaya dari hasil penjualan bokor emas. Sebenarnya, bukanlah nilai bokor emas itu yang membuat mereka bahagia, akan tetapi kejujuran dan ketulusan merekalah yang menjadikan bokor emas itu membawa berkah untuk mereka dan kedua anaknya.

Kisah Penuh Hikmah dari Penjaga Kebun Delima

Dikisahkan, ada seorang mantan budak kurus yang dimerdekakan oleh tuannya. Namanya Mubarak. Setelah merdeka, dia bekerja pada seorang pemiliki kebun sebagai buruh. Suatu hari, sang tuan mengunjungi kebunnya bersama dengan beberapa sahabtnya. Dipanggillah Mubarak, "petikkan kami beberapa buah delima yang manis!," pintanya.

Bergegaslah Mubarak melaksanakan perintah sang tuan. Dia memetik beberapa buah delima dan diserahkannya kepada sang majikan dan beberapa sahabatnya tadi.

Namun, ketika majikannya mencicipi delima yang dipetik Mubarak, tak satupun ada yang manis. Semuanya masam. Sang majikan marah dan menanyai mubarak, "apa kamu tak bisa membedakan delima yang manis dan yang masam?"

"Selama ini Anda tak pernah mengizinkan saya makan barang sebuahpun, bagaimana saya bisa membedakan yang delima yang manis dan yang masam?," jawab Mubarak.

Sang tuan merasa kaget dan tak percaya, bertahun-tahun bekerja di kebun itu, tapi Mubarak tak pernah makan satu buahpun. Maka ia menanyakan hal itu kepada tetangga-tetangganya. Mereka semua menjawab, Mubarak tak pernah makan delima barang sebuahpun.

Singkat cerita, selang beberapa hari, sang tuan datang menemui Mubarak untuk dimintai pendapatnya. "Aku hanya punya seorang anak perempuan, dengan siapa aku harus menikahkannya?"

Orang Yahudi menikahkan karena kekayaan . . . Orang Nashrani menikahkan karena ketampanan . . .





Mubarak menjawab dengan tenang, "tuan, orang Yahudi menikahkan karena kekayaan, orang Nashrani menikahkan karena ketampanan, orang Jahiliyah menikahkan karena nasab kebangsawanan, sedangkan orang Islam menikahkan karena ketakwaan. Tuan termasuk golongan mana silahkan tuan menikahkan putri tuan dengan cara mereka!"

Orang Jahiliyah menikahkan karena nasab kebangsawanan . . . Sedangkan orang Islam menikahkan karena ketakwaan.



Pemilik kebun itu berkata, "demi Allah, aku hanya akan menikahkan putriku atas dasar ketakwaan. Dan aku tidak mendapati laki-laki yang lebih bertakwa kepada Allah melebihi dirimu. Maka aku akan menikahkan putriku denganmu."

Subahanallah, Mubarak menjaga dirinya dari makan buah delima di kebun yang dia bekerja di sana karena belum pernah diizinkan oleh pemiliknya, namun akhirnya Allah anugerahkan kebun itu beserta pemiliknya kepadanya. Balasan memang sesuai dengan amal. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Subahanallah, Mubarak menjaga dirinya dari makan buah delima di kebun yang dia bekerja di sana karena belum pernah diizinkan oleh pemiliknya, namun akhirnya Allah anugerahkan kebun itu beserta pemiliknya kepadanya.

Seorang Arab Badui menceritakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memegang tanganku kamudian mengajariku sebagian yang telah Allah ajarkan padanya. Beliau bersabda,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا اتِّقَاءَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْرًا مِنْهُ

"Sesunguhnya, tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena rasa takut kepada Allah 'Azza wa Jalla melainkan Allah akan memberikan kepadamu yang lebih baik darinya. " (HR. Ahmad)

Maka dari rumah tangga yang dibina Mubarak atas dasar ketakwaan tadi, lahirlah seorang syaikhul Islam, ulama besar, muhaddits ternama, mujahid yang pemberani, seorang kaya yang dermawan; Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah.

Saat Berburu Lowongan Pekerjaan Baru

Misi mencari kerja memang tak pernah ada akhirnya. Bahkan mereka yang sudah punya gaji stabil setiap bulan sekalipun masih saja tetap mencari peluang yang lebih baik. Tak menutup kemungkinan, hal yang sama tengah terjadi pada Anda saat ini. Begitu Anda menetapkan niat untuk memulai misi pencarian tersebut, bisa dipastikan berbagai saran dari teman, rekan kerja, kerabat, kekasih dan orangtua berdatangan. Tentu saja mereka memberikannya dengan maksud baik, namun tak semua imbauan tersebut masih berlaku. Bahkan beberapa di antaranya bisa mengancam tujuan Anda untuk mendapatkan posisi lebih tinggi atau pindah ke perusahaan lain. Apalagi banyak sekali aturan-aturan tak tertulis yang mulai dirangkul industri kerja belakangan ini. Bagaimana Anda bisa mengetahui apa saja yang perlu Anda dengar dan mana yang harus dibuang jauh-jauh? Lebih baik dimulai dengan menghiraukan beberapa anjuran sesat berikut ini supaya Anda bisa mulai melakukan yang sebaliknya.
Anda Harus: Fokuskan Pencarian di Internet

Industri kerja memang terkait erat dengan akses internet yang serba cepat. Hasil yang cepat pula yang membuat banyak pencari kerja lari ke situs lowongan kerja atau komunitas milis untuk menemukan peluang pekerjaan yang lebih baik. Sama sekali tidak salah, apalagi dengan maraknya situs jaringan kerja dan forum industri pekerjaan yang makin marak. Namun, yang perlu Anda sadari juga adalah jangan membatasi diri dan menjadikan internet sebagai satu-satunya jalan dalam pencarian Anda. Bahkan, satu cara paling efektif untuk mengetahui tersedianya peluang kerja dan meraih posisi baru yang potensial justru dari interaksi tatap muka. Jadi, ketimbang menyimpan semua telur Anda dalam satu keranjang (dalam hal ini internet), hadiri aneka job fair, konferensi yang berhubungan denganindustri kerja Anda juga acara networking yang rutin digelar. Jangan sampai lupa kalau banyak pekerjaan justru tersedia secara tersembunyi. Tak terhitung banyaknya kandidat yang direkrut secara internal atau berdasarkan informasi dari mulut ke mulut karena posisi yang ditawarkan jarang diinformasikan kepada publik.
Anda Harus: Menyanggupi Waktu Interview, Kapanpun Itu

Hati-hati, saran ini cukup menjebak. Anda memang ingin mengetahui kesempatan Anda untuk mendapatkan posisi yang tengah lowong tersebut, tapi bukan berarti Anda serta merta mengiyakan jadwal wawancara yang ditetapkan secara sepihak oleh pihak perekrut. Dengan kelewat bersemangat mengatakan, “Saya bisa datang kapan saja, lagipula atasan juga tak akan menyadari kalau saya pergi,” Anda justru mengisyaratkan bahwa Anda tidak terlalu berpengaruh di perusahaan yang sekarang. Lebih baik negosiasikan waktu yang terbaik buat kedua belah pihak. Disarankan, setelah jam kerja. Dengan begini, Anda secara tidak langsung menunjukkan bahwa Anda menghargai pekerjaan yang sekarang dengan tidak seenaknya meninggalkan tanggung jawab yang ada. Perekrut karyawan yang baik menyadari hal ini, dan mereka terbiasa mengadakan janji sebelum jam kerja atau justru setelahnya untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Namun bila memang sama sekali tak memungkinkan buat kedua belah pihak untuk bertemu di kedua waktu itu, mengambil cuti bisa jadi pilihan yang sangat bijak dan tidak merugikan pihak manapun.
Anda Harus: Mempromosikan Status “Available”

Layaknya setalah sudah tak punya ikatan emosional dengan kekasih, bukan ide yang baik untuk segera memberitahukan kepada dunia bahwa Anda sudah siap untuk mencari yang baru. Hal ini juga berlaku dalam mencari posisi di perusahaan lain yang lebih menjanjikan kesuksesan dalam karier. Ketimbang menunjukkan bahwa Anda siap direkrut, lebih baik pamerkan keahlian. Jika Anda seorang teknisi yang tengah mencari atasan baru misalnya, Anda bisa mempromosikan keahlian yang tidak lantang menyuarakan hasrat Anda untuk mendapatkannya. Anda bisa menjadi pembicara di berbagai ajang industri pekerjaan atau terlibat dalam panel. Anda juga bisa menunjukkan pengetahuan dengan meninggalkan komentar-komentar bermutu di situs industri kerja yang terpandang. Semua aksi tersebut juga menguntungkan perusahaan Anda yang sekarang, sehingga Anda tak perlu melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Bersikap aktif dan mengembangkan profil profesional seperti ini bisa dipastikan Anda jadi tak perlu mengirim resume sama sekali. Justru Anda yang “diundang” untuk mengisi posisi lowong yang tersedia.
Anda Harus: Sudah Punya Mental Siap Keluar

Banyak yang bilang, agak susah untuk keluar dari perusahaan yang sudah Anda tempati selama bertahun-tahun akibat terjebak dalam zona nyaman. Sudah terbiasa dengan lingkungan kerja, bisa melakukan tugas yang dikerjakan dari hari ke hari sembari menutup mata dan paham betul akan karakter atasan. Wajar sekali bila merasa demikian, bahkan tak menutup kemungkinan niat mencari kerja lain jadi surut karenanya. Namun begitu niat ingin punya pekerjaan baru itu muncul dengan kuatnya, tak perlu juga untuk langsung bersikap tak sabar untuk segera keluar. Terlebih bila dorongan tersebut didasari oleh keputusan emosional. Waspadalah, keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan yang baru seringkali membuat ketidakberesan di kantor paling kecil sekalipun menjadi masalah besar. Semua hal terasa sangat mengganggu buat Anda dan akhirnya minat terhadap tugas sehari-hari hilang tanpa jejak. Awas, sikap yang seperti ini justru bisa membawa Anda ke posisi rawan terhadap PHK!

Rasa Bosan Dalam Dunia Kerja

Bete Dikantor


Pernahkah Anda merasa iri dengan karyawan baru? Tentu saja bukan iri dengan gaji atau tanggung jawabnya, tetapi iri melihat antusiasme mereka yang menggebu-gebu dalam mengerjakan tugas mereka. Setiap bentuk pekerjaan yang dibebankan ke mereka diperlakukan seperti hal baru yang menuntut keterampilan dan rasa ingin tahu yang besar.

Sementara Anda yang sudah lebih lama bekerja, menghadapi setiap hari kerja seperti sebuah momok besar yang membosankan. Setelah task rutin Anda selesaikan, tidak ada lagi hal yang bisa dilakukan. Lalu rasa bosan pun mulai muncul.

Jangan biarkan hal ini berlarut-larut. Membiarkannya begitu saja tanpa mengambil tindakan apapun tentunya akan mempengaruhi produktifitas dan kinerja kerja Anda. Beberapa hal sederhana yang bisa membantu Anda membunuh rasa bosan di tempat kerja adalah sebagai berikut :

1. Kreatif dengan menciptakan tantangan baru. Jika target kerja Anda sudah sukses dilaksanakan hari ini, daripada bengong memandangi jam berharap jarum-jarumnya bergerak lebih cepat, cobalah untuk memikirkan cara lain untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Tuliskan rencana kerja Anda dan jangan takut untuk berimprovisasi. Set target pribadi yang lebih besar dari yang sudah ditetapkan perusahaan untuk Anda. Jangan tunggu pekerjaan yang memberikan semangat, namun ciptakan excitement dan tantangan dalam pekerjaan Anda.

2. Declutter meja kerja. Bersihkan dan rapikan meja kerja Anda. Singkirkan barang-barang yang tidak berguna lagi. Kumpulkan kertas-kertas bekas dan reuse untuk kertas fotokopi atau memo. Selain membuat konsentrasi sering terpecah, terlalu banyak barang yang tidak jelas kegunaannya di meja juga mempengaruhi mood kerja. Yang harus diperhatikan adalah Anda sudah menyelesaikan task Anda sebelum merapikan meja Anda.

3. Ibaratkan pekerjaan sebagai sebuah permainan atau game. Contohnya, anggap database karyawan yang harus Anda rekapitulasi adalah musuh di Mafia War atau Anda sedang bertempur dengan atasan yang terus ‘memberondong’ Anda dengan ‘peluru’ alias pekerjaan.

4. Tambah pengetahuan. Tidak harus di bidang yang berhubungan dengan pekerjaan, namun bidang apa saja yang menarik perhatian dan memberikan manfaat nantinya. Internet adalah sumber pengetahuan yang tak terbatas. Anda hanya perlu berhati-hati dengan untuk memilih sumber yang kompetensinya yang bisa dipercaya.

5. Pertajam keterampilan, baik hard maupun soft skill. Tantang diri Anda untuk menguasai bidang yang membantu pekerjaan Anda. Tentu saja Anda harus melakukannya sendiri atau self taught. Misalnya berlatih menggunakan berbagai fitur di Adobe InDesign, crank berbagai widget, atau apapun yang bisa meningkatkan keterampilan kerja Anda.

6. Organize your file. Saat keadaan mulai membosankan, cobalah untuk melihat data yang sudah tersimpan sekian lama di komputer. Kelompokkan setiap file dalam kategorinya masing-masing untuk memudahkan pencarian nantinya. Hapus file yang sudah lama dan tidak terpakai lagi. Back up data-data penting. Data yang tersusun rapi akan membantu Anda melaksanakan pekerjaan Anda. Selain itu menyusun atau membersihkan sesuatu akan memberikan sense of accomplishment sehingga semangat dan mood Anda membaik kembali.

7. Bersihkan inbox Anda. Start a new fresh start. Balas atau respon email, hapus email lama atau letakkan di temporary folder. Jika inbox Anda mencapai ribuan, letakkan semua di temporary folder.

8. Lemaskan otot. Bangun dari kursi Anda dan berjalan untuk melancarkan peredaran darah Anda setelah sekian jam duduk. Jika perlu, lakukan squats, push up atau sit up. Lakukan di ruang tertutup jika Anda malu dilihat teman kerja. Anda bisa keluar kantor untuk sementara, melihat pemandangan alam atau hal yang berbeda dibandingkan dengan meja dan dinding kantor Anda.

9. Dengarkan musik. Koleksi lagu-lagu yang bisa membuat Anda bersemangat dan membuat mood Anda membaik dan kinerja meningkat setiap kali Anda mendengarnya.

Selasa, 13 April 2010

KEUTAMAAN ASMA-UL HUSNA

KEUTAMAAN ASMA-UL HUSNA

Allah memiliki 99 nama yang indah atau dikenal dengan sebutan Asma-ul Husna. Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku Allah SWT terhadap umatnya. Karena itu bila nama-nama itu kita sebut sebagai suatu pemohonan, maka akan mempunyai pengaruh yang sangat besar. Berikut ini merupakan keutamaan Asma’ul Husna pada tiap-tiap nama dan cara mengamalkannya:

1. ALLOOHU
Artinya : lafadh ini disebut “LAFDHUL JALALAH”, suatu nama dari ismudz Dzat yang mencerminkan arti pengertian dari seluruh nama-namaNya yang indah itu. Keutamaannya :
a. Bisa mendatangkan hajat
b. Bisa menghindarkan segala musibah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ALLAH” sebanyak 400 kali, sebagai amalan rutin pada tiap selesai sholat Tahajud atau sholat hajat, maka apapun yang menjadi keinginannya akan segera terlaksana. Selain itu juga bisa menjauhkan dari segala macam musibah.

2. AR ROHMAANU
Artinya : Dzat yang maha pengasih terhadap semua makhluk yang ada di dunia ini tanpa terkecuali, baik kepada yang taat ataupun yang ingkar kepadaNya sekalipun. Semua itu akan dikasihani dan dicukupi kebutuhannya. Keutamaannya :
a. Bisa menghilangkan sifat gugup dan lupa
b. Bisa memberikan ketenangan hati
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ROHMAANU” sebanyak 400 kali berturut-turut setelah sholat fardlu, baginya akan dijauhkan dari kegundahan hati dan dijauhkan pula sifat gugup serta lupa.

3. AR ROHIIMU
Artinya : Dzat yang maha penyayang terhadap hambaNya yang beriman besok di hari kiamat. Jadi kepenyayanganNya ini dikhususkan kepada semua hambaNya yang taat sewaktu berada di hari kiamat nanti. Keutamaannya :
a. Bisa menundukkan musuh
b. Bisa menaruh simpati pada semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ROHIIMU” sebanyak 100 kali berturut-turut setiap selesai shot shubuh dan maghrib, maka semua orang akan menaruh simpati kepadanya dan bahkan bisa menaruh hati dan membuat musuh kita menjadi tunduk.

4. AL MALIKU
Artinya : Dzat yang maha menguasai terhadap semua makhlukNya, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang terlepas dari kekuasaanNya. Begitupun daerah yang ada didalam kekuasaanNya juga tidak terbatas, seperti halnya dengan daerah kekuasaan raja-raja yang ada di dunia ini. Keutamaannya :
a. Bisa mendatangkan keberuntungan
b. Bisa memudahkan segala usaha
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MALIKA” sebanyak 80 kali berturut-turut setiap pagi dan sore, maka Allah akan mendatangkan keberuntungan dan kemudahan segala usaha.

5. AL QUDDUUSU
Artinya : Dzat yang maha Quddus (suci) dari segala sifat, yang disifatkan oleh orang-orang kafir musyrik kepadaNya. Sebab sifatNya tidak sama dengan sifat ciptaanNya. Keutamaannya :
a. Bisa disegani oleh orang banyak
b. Bisa menjauhkan dari segala macam penyakit hati
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA QUDDUUSU” sebanyak 80 kali berturut-turut sehabis sholat Dhuhur, maka Allah akan menjamin baginya dijauhkan dari segala macam penyakit batin dan akan disegani oleh banyak orang.

6. AS SALAAMU
Artinya : Dzat yang menjamin keselamatan terhadap seluruh alam semesta. Jadi makhluk manapun akan dijamin keselamatannya oleh Allah SWT dan tidak ada satupun yang dapat mengusiknya. Keutamaanya :
a. Bisa mendatangkan kebahagiaan hidup
b. Bisa menjaga dari segala gangguan penyakit
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA SALAAMU” sebanyak 99 kali berturut-turut, maka Allah akan mendatangkan kebahagiaan hidup dan menjaga dari segala macam gengguan penyakit.

7. AL MUKMINU
Artinya : Dzat yang Maha mengamankan kepada semua makhluknya, sehingga tidak satupun makhluk yang bisa mengganggu makhluk yang dalam keamanan Allah. Keutamaannya :
a. Bisa memelihara harta kekayaan
b. Bisa menjauhkan segala macam musibah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUKMINU” sebanyak 33 kali berturut-turut setelah sholat fardlu, maka Allah akan menjamin terpeliharanya harta kekayaan yang telah dimilikinya. Selain itu Allah juga akan menjauhkan dari segala macam musibah.

8. AL MUHAIMINU
Artinya : Dzat yang maha memelihara semua makhlukNya dangan sangat cermat dan teliti, sehingga tak ada satupun yang tak terpelihara Allah. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari segala macam keruwetan
b. Bisa menerima persoalan dengan lapang dada
Cara mengamalkannya : Barag siapa membaca “YAA MUHAIMIN” sebanyak 100 kali berturut-turut sehabis sholat Isya, maka Allah akan menjauhkan dari segala macam keruwetan hidup dan lapang dada dalam menyelesaikan segala macam persoalan.

9. AL ‘AZIIZU
Artinya : Dzat yang maha perkasa, yang keperkasaanNya tiada bandingnya, sehingga tiada kesulitan didalam menghancurkan alam semesta ini. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup
b. Bisa desegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ‘AZIIZU” sebanyak 33 kali berturut-turut setiap pagi dan sore, maka Allah akan menjamin dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup dan akan disegani oleh banyak orang.

10. AL JABBAARU
Artinya : Dzat yang maha memaksa, yaitu Allah dapat memaksakan kehendaknya terhadap semua makhlukNya meskipun ia merasa enggan dipaksakan.
Keutamaannya :
a. Bisa menundukkan musuh
b. Bisa menguasai segala macam ilmu
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA JABBARU” sebanyak 400 kali berturut-turut setiap pagi, maka baginya akan diberikan kewibawaan oleh Allah sehingga orang yang dahulunya memusuhi akan berbalik menjadi sahabat yang baik dan diberi oleh Allah akal fikiran yang bisa menguasai segala macam ilmu.

11. AL MUTAKABBIRU
Artinya : Dzat yang maha sombong, yaitu hanya Allah saja yang mempunyai hak sombong sebagai pencipta, bukan makhluk lainNya, dalam hadits qudsi juga dijelaskan, bahwa sifat sombong itu adalah merupakan pakaian Allah, bukan pakaian makhluk. Jadi apabila ada makhluk yang mempunyai sifat sombong berarti telah merampas pakaian Allah, yang berarti akan memperoleh kutukan dari Allah SWT. Keutamaannya :
a. Bisa mendapat kewibawaan
b. Bisa menundukkan musuh
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUTAKABBIRU” sebanyak 90 kali berturut-turut sebagai amalan setiap hari, maka Allah akan memberikan kewibawaan dihadapan semua orang dan bisa menundukkan musuh.

12. AL KHOOLIQU
Artinya : Dzat yang maha pencipta, yaitu semua yang selainNya adalah merupakan ciptaanNya. Jadi tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang bukan ciptaanNya. Keutamaannya :
a. Fikiran bisa cerdas
b. Bisa memiliki ketrampilan dalam segala hal
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA KHOOLIQU” sebanyak-banyaknya setiap hari sebagai amalan rutin, maka Allah akan memberi akal yang cerdas dan ketrampilan dalam segala hal.

13. AL BAARI-U
Artinya : Dzat yang maha merencanakan, yaitu pelaksana dalam segala kejadianyang sudah direncanakan sebelumnya. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan segala macam kesulitan hidup
b. Bisa terjauh dari segala macam penyakit
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BAARI-U” sebanyak 80 kali selama 7 hari berturut-turut, maka Allah akan menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup dan dijauhkan dari segala macam penyakit.

14. AL MUSHOWWIRU
Artinya : Dzat yang maha membentuk, yaitu membentuk segala macam rupa makhlukNya, sejak dari yang paling cantik/ tanpan sampai dengan yang kurang sempurna, dari yang besar sampai kepada yang sekecil-kecilnya dan sebaliknya. Keutamaannya :
a. Bisa dikaruniai keturunan
b. Bisa dimudahkan segala macam kepentingannya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUSHOWWIRU” sebanyak 33 kali selama 7 hari berturut dan berpuasa selama 7 hari berturut-turut pula, maka jika ia menginginkan keturunan pasti akan terlaksana dan segala macam kepentingan akan diberi jalan yang mudah.

15. AL GHOFFARU
Artinya : Dzat yang maha memberi ampun, yaitu memberikan ampunan kepada hamba-hambaNya yang banyak dosanya, tetapi dengan satu syarat yaitu tidak boleh diulangi. Keutamaannya :
a. Bisa terhapus dosa-dosanya
b. Bisa menjauhkan dari kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA GHOFFARU” sebanyak 100 kali berturut-turut setiap hari setelah sholat fardhu, terutama dibaca pada pertengahan malam setelah sholat Taubat, maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosanya dan dijauhkan dari segala kesulitan.

16. AL QOHHAARU
Artinya : Dzat yang maha memaksa, yaitu memaksakan kehendakNya terhadap makhlukNya tanpa terkecuali dan tidak bisa lagi dihalang-halangi oleh siapapun. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari sifat rakus
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA QOHHAARU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setelah sholat fardhu, maka baginya akan dijauhkan dari sifat rakus dan akan disegani oleh banyak orang.

17. AL WAHHAABU
Artinya : Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan makhlukNya, tanpa diminta sebelumnya Allah sudah menyediakannya. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan kesempitan rejeki
b. Bisa mendatangkan kemudahan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAHHAABU” sebanyak 23 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap selesai sholat fardhu atau setelah sholat hajat 2 raka’at sebanyak 800 kali, maka baginya akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan diberikan kemudahan dalam segala urusan.

18. AR ROZZAAQU
Artinya : Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberikan rejeki kepada semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan kepada hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa memudahkan jalan rejeki
b. Bisa memberikan keberuntungan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ROZZAAQU” sebanyak-banyaknya setiap hari setelah sholat fardhu, maka ia akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan usahanya selalu mendapat keuntungan yang berlimpah-limpah.

19. AL FATTAAHU
Artinya : Dzat yang maha membuka, yaitu memberikan rahmatNya untuk keperluan semua makhlukNya. Termasuk juga membukakan kesulitan yang dialami hamba-hambaNya untuk menuju kemudahan. Keutamaannya :
a. Bisa memberikan ketenangan hati
b. Bisa menjauhkan kesenangan dunia
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA FATTAAHU” sebanyak 99 kali berturut-turut sebagai amalan rutinsetelah sholat shubuh, setelah itu telapak kedua tangan diletakkan di dada, maka segala keruwetan di hati akan segera hilang dan dijauhkan dari kesenagan dunia yang bisa menimbulkann kerakusan serta kesesatan.

20. AL ‘ALIIMU
Artinya : Dzat yang maha mengetahui, yaitu mengetahui segalanya dari semua kejadian dan peristiwa di alam semesta ini, tanpa ada satupun tertinggal dari pengetahuan Allah SWT. Keutamaannya :
a. Bisa mengetahui kesempurnaan ilmu ma’rifat
b. Bisa menjauhkan dari sifat kebodohan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ‘ALIIMU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setelah sholat fardhu, maka baginya akan diberi pengetahuan yang bisa mengetahui ilmu ma’rifat dengan sempurna dan dijauhkan dari sifat kebodohan.

21. AL QOOBIDHU
Artinya : Dzat yang maha menggenggam rejeki, yaitu menggenggam di dalam menyempitkan hidup dengan mengurangi rejeki hamba-hambaNya yang dikehendaki. Keutamaannya :
a. Bisa mendekatkan diri kepada penciptanya (Allah)
b. Bisa menjauhkan diri dari segala macam ancaman
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA QOOBIDHU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap hari, maka baginya akan semakin dekat dengan penciptaNya dan juga akan dijauhkan dari segala ancaman musuh.

22. AL BAASITHU
Artinya : Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh dapat hidup kaya raya, sebaliknya orang yang cerdik dan pandai hidupnya miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan takdirNya”. Keutamaannya :
a. Bisa memajukan usaha dalam perniagaan
b. Bisa memberikan keuntungan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BAASITHU” sebanyak-banyaknya sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu atau setelah sholat hajat dibaca sebanyak 300 kali, maka akan usahanya dalam bidang perniagaan mendapat kemajuan yang pesat dan selalu memperoleh keuntungan.

23. AL KHOOFIDHU
Artinya :
Dzat yang maha menurunkan derajat, yaitu menurunkan derajat hamba-hambaNya yang dikehendaki.
Keutamaannya :
a. Bisa mengabulkan segala usahanya
b. Bisa menundukkan musuh
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA KHOOFIDHU” sebanyak 99 kali berturut-turut sebagai amalan yang rutin setiap hari, maka Allah akan mengabulkan segala usahanya dan bisa menundukkan musuh yang akan memperdayainya.

24. AR ROOFI’U
Artinya : Dzat yang maha meninggikan derajat, yaitu meninggikan derajat hambaNya yang dikehendaki, sehingga dengan demikian di hamba harus bersyukur. Keutamaannya :
a. Bisa melindungi harta benda dari pencuri
b. Bisa meninggikan derajat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ROOFI’U” sebanyak 80 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap pagi dan sore, maka baginya akan mendapat jaminan perlindungan terhadap harta bendanya dari berbagai musibah pencurian, kebakaran, perampokan, dan penodongan serta bisa meninggikan derajat.

25. AL MU’IZZU
Artinya : Dzat yang maha memuliakan, yaitu memuliakan hamba-hambaNya yang dikehendaki, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menghalang-halangi. Keutamaannya :
a. Bisa memiliki kewibawaan yang besar
b. Bisa dipatuhi kehendaknya oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MU’IZZU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan mempunyai kewibawaan yang besar dan apa-apa yang dikehendaki akan dituruti oleh semua orang. Cocok diamalkan oleh para pejabat, pimpinan, atau pengusaha dengan banyak bawahan.

26. AL MUDZILLU
Artinya : Dzat yang maha menghinakan, yaitu menghinakan kepada semua hamba-hambaNya yang dikehendaki. Dimana hamba-hamba yang sudah dihinakan oleh Allah tidak ada seorangpun yang bisa memuliakannya. Keutamaannya :
a. Bisa memudahkan dalam menagih hutang
b. Bisa menyadarkan hati yang membandel
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUDZILLU” sebanyak 400 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap tengah malam selama 7 hari berturut-turut pula setelah sholat hajat, maka jika ia menagih hutang pada seseorang akan segera dibayar hutangnya atau bila ia meminjam barang akan segera dikembalikannya. Selain itu, juga bisa menyadarkan orang yang hatinya membandel.

27. AS SAMII’U
Artinya : Dzat yang maha mendengar, yaitu bisa mendengar atau mendengarkan baik itu suara yang keras atau suara yang lirih. Bahkan bisa mendengar suara hati hambaNya yang tidak bisa didengar oleh makhluk-makhlukNya yang lain. Keutamaannya :
a. Bisa didengarkan doanya oleh Allah
b. Bisa memberikan jalan yang lapang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA SAMII’U” sebanyak 400 kali berturut-turut setelah sholat fardhu, atau yang lebih utama dibaca setelah sholat dhuha, maka Allah akan mendengarkan doanya dan dikabulkan apa yang menjadi permintaannya.

28. AL BASHIIRU
Artinya : Dzat yang maha melihat yaitu bisa melihat segala yang ada di alam semesta ini, sejak dari yang terbesar sampai yang sekecil-kecilnya sekalipun ada di balik dinding berlapis-lapis. Keutamaannya :
a. Bisa memberikan penerangan pada otak
b. Bisa memperoleh hidayah dari Allah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BASHIIRU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat shubuh dan sholat maghrib, maka Allah akan selalu memberi penerangan pada otaknya. Sehingga otaknya menjadi cerdas dan memperoleh hidayah dari Allah.

29. AL HAKAMU
Artinya : Dzat yang maha menerapkan hukum, yaitu menerapkan segala hukuman kepada makhlukNya, sehingga mau tidak mau harus mematuhinya. Keutamaannya :
a. Bisa memberikan kecerdasan dalam berfikir
b. Bisa menjauhkan dari hal-hal yang dilarang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HAKAMU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap hari sehabis sholat hajat atau tahajjud, maka Allah akan memberikan kecerdasan dalam otaknya dan akan dijauhkan dari hal-hal yang dilarang oleh agama.

30. AL ‘AD-LU
Artinya : Dzat yang maha adil, yaitu dia maha adil dalam memberikan hukuman pada hambanya yang bersalah, tanpa pilih kasih, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Keutamaannya :
a. Bisa bersikap adil dalam segala hal
b. Bisa mendatangkan segala macam hajat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ‘AD-LU” sebanyak 90 kali berturut-turut sebagai amalan ruti setiap hari setelah sholat fardhu dan yang paling utama dibaca setelah sholat shubuh dan maghrib, maka Allah akan memberikan sikap yang selalu berbuat adil dalam segala hal dan apa-apa yang menjadi keinginannya akan segera terkabulkan.

31. AL LATHIFU
Artinya : Dzat yang maha lemah lembut, yaitu Dia yang sangat lemah lembut terhadap hamba-hambaNya yang selalu taat, sehingga diberi pahala yang tak ternilai harganya. Keutamaannya :
a. Bisa mendatangkan segala macam hajat
b. Bisa menjauhkan segala macam kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA LATHIFU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu dan yang paling utama dibaca setiap pagi dan sore setelah sholat shubuh dan maghrib, maka Allah akan mengabulkan yang diinginkan dan akan dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup.

32. AL KHOBIIRU
Artinya : Dzat yang sangat waspada, yaitu Dia sangat mewaspadai didalam mengawasi segala gerak-gerik hamba-hambaNya, sehingga tidak ada yang luput dari pengawasanNya. Keutamaannya :
a. Bisa bertemu dengan teman yang lama berpisah
b. Bisa dilimpahi kemaslahatan dalam hidupnya
Cara mengamalkannya :
Barang siapa membaca “YAA KHOBIIRU” sebanyak 100 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dilimpahi kemaslahatan didalam hidupnya serta akan dipertemukan pada teman yang lama berpisah.

33. AL HALIIMU
Artinya : Dzat yang maha penyantun, yaitu Dia sangat penyantun terhadap makhluk-makhlukNya, sehingga walaupun si hamba itu telah melakukan kesalahan, Allah tidak langsung memurkainya tetapi menunggu barangkali ia akan segera bertaubat kepadaNya. Keutamaannya :
a. Bisa melanggengkan jabatan yang disandang
b. Bisa menjauhkan dari segala macam musibah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HALIIMU” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu dan paling utama setelah sholat subuh dan maghrib, maka jika punya jabatan penting tidak akan mudah tergeser oleh orang lain dan akan dijauhkan dari segala macam musibah.

34. AL ‘ADLIIMU
Artinya : Dzat yang maha agung, yaitu Dia sangat agung dalam Dzat-Nya dan sifatNya, sehingga tidak ada satupun makhluk yang bisa menandingi keagunganNya. Keutamaannya :
a. Bisa menyembuhkan segala macam penyakit yang diderita
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ‘ADLIIMU” sebanyak 100 kali sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu setiap pagi dan sore, maka baginya akan diberi kesembuhan penyakit yang dideritanya dan akan disegani banyak orang.

35. AL GHOFUURU
Artinya : Dzat yang maha pengampun, yaitu dia sangat mengampuni terhadap hamba-hambaNya yang bersalah, tetapi dengan satu syarat yaitu tidak mengulanginya lagi. Keutamaannya :
a. Bisa mengampuni segala dosa
b. Bisa dijauhkan dari kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA GHOFUURU” sebanyak-banyaknya sebagai suatu amalan yang rutin setelah sholat fardhu, maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosanya dan juga akan dijauhkan dari kesulitan hidup.

36. ASY SYAKUURU
Artinya : Dzat yang maha berterimakasih, yaitu Dia sangat berterimakasih pada hamba-hambaNya yang selalu mentaati atas segala perintahNya, sekalipun bila si hamba itu mengingkariNya tidak akan mengurangi keagunganNya. Keutamaannya :
a. Bisa terkabulkan segala cita-citanya
b. Bisa mendekatkan diri kepada Allah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA SYAKUURU” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu atau lebih utama lagi bila dibaca sebanyak 1000 kali ditengah malam setelah sholat hajat, maka Allah akan mengabulkan segala apa yang dicita-citakan dan akan bertambah dekat kepada Allah.

37. AL ‘ALIYYU
Artinya : Dzat yang maha tinggi, yaitu tinggi martabatNya diatas segala-galanya, dalam hal keagunganNya, kebesaranNya, kemulianNya, kekuasaanNya, dan lain sebagainya. Keutamaannya :
a. Bisa memberikan kecerdasan otak
b. Bisa memiliki martabat yang tinggi
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ‘ALIYYU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setelah sholat tahajjud atau setelah sholat hajat, maka Allaha akan memberikan kecerdasan otak yang semula bebal dan akan diberi oeh Allah kedudukan yang tinggi.

38. AL KABIIRU
Artinya : Dzat yang maha besar, yaitu kebesaran Allah yang melebihi diatas segala-galanya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebesaran makhlukNya. Keutamaannya :
a. Bisa mengembalikan kedudukan yang hilang
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA KABIIRU” sebanyak 400 kalisebagai amalan rutin selama 7 hari berturut-turut dan dimulai pada hari Senin dengan disertai puasa Senin Kamis. Sedangkan membacanya pada tengah malam setelah sholat tahajjud. Kegunaannya bisa mengembalikan kedudukan yang tergeser akibat fitnah dan akan disegani oleh banyak orang.

39. AL HAFIIDLU
Artinya : Dzat yang maha melindungi, yaitu Dia yang selalu melindungi makhlukNya dari setiap bahaya dan kerusakan, sehingga tidak ada satupun makhluk yang bisa menghalangi perlindungan Allah. keutamaannya :
a. Bisa memperoleh pemeliharaan dari Allah
b. Bisa menjauhkan dari segala macam bahaya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HAFIIDLU” sebanyak 800 kali sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu, maka baginya akan selalu mendapat perlindungan dari Allah dan akan dijauhkan dari segala macam bahaya.

40. AL MUQIITU
Artinya : Dzat yang menyediakan makanan, yaitu Dia yang selalu menyediakan segala makanan kepada hamba-hambaNya yang membutuhkan makan tanpa terkecuali. Keutamaannya :
a. Bisa tahan lapar dan haus
b. Bisa dijauhkan dari kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUQIITU” sebagay 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu maka baginya bila dalam suatu perjalanan bila kehabisan bekal bisa tahan lapar dan haus serta bisa dijauhkan dari kesulitan hidup.

41. AL HASIIBU
Artinya : Dzat yang maha mencukupi, yaitu Dialah yang mencukupi segala kebutuhan makhlukNya dan memeprhitungkannya. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari segala macam gangguan orang
b. Bisa memperkokoh kedudukan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HASIIBU” sebanyak 800 kali sebagai amalan yang rutin setiap pagi dan sore dan seteah sholat tahajjud, maka baginya akan dijauhkan dari segala macam gangguan orang yang akan menjatuhkan kedudukannya dan akan diperkokoh oleh Allah SWT.

42. AL JALIILU
Artinya : Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan apapun sebagaimana yang dialami oleh makhlukNya. Jadi kesempurnaan Allah itu meliputi segala-galanya.
Keutamaannya :
a. Bisa mempercepat kemajuan perdagangan
b. Bisa menjauhkan dari kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA JALIILU” sebanyak 99 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka jika dia seorang pedagang akan cepat maju, bila seorang pegawai akan cepat naik pangkat, jika seorang petani akan mempunyai hasil panen yang melimpah dan dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup.

43. AL KARIIMU
Artinya : dzat yang maha mulia, yaitu Dia mulia diatas segala-galanya, sehingga apabila seluruh makhlukNya tidak ada satupun yang taat kepadaNya, maka tidak akan mengurangi sedikitpun kemuliaanNya. Begitu sebaliknya bila seluruh makhlukNya taat dan patuh menjalankan perintahNya, maka tidak akan pula menambah kemuliaanNya. Keutamaannya :
a. Bisa mengangkat derajat
b. Bisa disegani banyak orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA KARIIMU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin ketika akan berangkat tidur, maka baginya akan diangkat derajatnya menjadi orang yang terhormat dan akan disegani banyak orang.

44. AR ROQIIBU
Artinya : Dzat yang maha mengawasi, yaitu semua yang ada di alam semesta ini tak akan ada yang luput dari pengawasanNya, sehingga satupun kejadian yang terlepas dari pengawasan Allah. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari perbuatan serong
b. Bisa menjauhkan dari berbagai macam musibah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ROQIIBU” sebanyak23 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah itu diletakkan dada istrinya pada saat ia tidur, maka istrinya akan jauh dari perbuatan serong dan selamat dari godaan orang lain serta akan dijauhkan dari berbagai macam musibah. Misalnya : pencurian, perampokan, kebakaran, dan lain-lain.

45. A MUJIIBU
Artinya : Dzat yang maha mengabulkan, yaitu Dialah yang mengabulkan permohonan hamba-hambaNya, bila makhlukNya benar-benar memohon hanya kepada Allah.
Keutamaannya :
a. Bisa terkabul permohonannya
b. Bisa mendekatkan diri dengan Allah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUJIIBU” sebanyak 400 kali setiap hari setelah sholat subuh, maka segala permohonannya akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT dan bisa mendekatkan diri kepadaNya.

46. AL WAASI’U
Artinya : Dzat yang maha luas, yaitu Dia sangat luas kekuasaanNya, berikut luas dalam segala-galanya. Keluasan kekuasaan Allah ini tidak terbatas, sebagaimana kekuasaan-kekuasaan yang dimiliki oleh raja-raja. Keutamaannya :
a. Bisa mengatasi kesulitan hidup dengan mudah
b. Bisa menjauhkan kedengkian orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAASI’U” sebanyak 90 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat subuh dan maghrib, maka baginya akan dapat mengatasi berbagai macam kesulitan hidup dengan mudah dan akan dijauhkan dari kedengkian orang.

47. AL HAKIIMU
Artinya : Dzat yang maha bijaksana, yaitu Allah sangat bijaksana dalam menghukum hamba-hambaNya yang melakukan kesalahan tanpa memandang bulu. Keutamaannya :
a. Bisa mempunyai daya ingat yang kuat
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HAKIIMU” sebanyak 40 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat subuh dan maghrib, maka baginya akan diberi kelebihan mempunyai daya ingat yang kuat dan akan disegani oleh semua orang.

48. AL WUUDU
Artinya : Zat yang maha mengasihi, yaitu Dia sangat mengasihi hamba-hambaNya yang menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya. Keutamaannya :
a. Bisa menimbulkan rasa cinta yang tulus
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WUDUUDU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari pada saat istri sedang tidur nyenyak dan setelah itu ditiupkan pada ubun-ubunnya, maka dengan ijin Allah istrinya itu akan timbul rasa cinta yang tulus kepada suaminya dan juga akan disegani oleh semua orang.

49. AL MAJIIDU
Artinya : Dzat yang maha mulia, yaitu kemuliaan Allah tidak dapat dibandingkan dengan hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa menimbulkan rasa kasih sayang
b. Bisa mendatangkan kewibawaan yang besar
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MAJIIDU” sebanyak 99 kali secara rutin setiap hari setelah sholat fardhu dan setelah itu ditiupkan pada kedua telapak tangan, lalu diusapkan pada wajah, maka dengan ijin Allah para sanak famili, handai taulan, dan bahkan semua orang bisa menaruh kasih sayang serta dapat menimbulkan kewibawaan yang amat besar.

50. AL BAA’ITSU
Artinya : Dzat yang maha membangkitkan, yaitu Dialah yang membangkitkan semua manusia yang sudah mati untuk dihidupkan kembali di akherat nanti. Keutamaannya :
a. Bisa melapangkan dada
b. Bisa memiliki otak yang cerdas
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BAA’ITSU” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas dada, maka Allah akan memberikan kelapangan dada, hingga dengan mudah dapat menerima berbagai macam ilmu hikmah dan juga akan diberi otak yang sangat cerdas serta mempunyai daya ingat yang kuat.

51. ASY SYAHIIDU
Artinya : Dzat yang maha menyaksikan, yaitu Dia yang menyaksikan segala yang dilakukan oleh hamba-hambaNya, sehingga tidak ada satupun yang gaib bagiNya. Keutamaannya :
a. Bisa menyadarkan anak yang nakal (bandel)
b. Bisa memberikan penerangan hati
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA SYAHIIDU” sebanyak 33 kali secara rutin selama 1 bulan penuh, maka akan dapat menyadarkan anak yang nakal atau bandel yang pada akhirnya mau menerima nasehat orang tua dan hatinya akan diberi penerangan, sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

52. AL HAQQU
Artinya : Dzat yang maha benar, yaitu Dia senantiasa bertindak benar dalam mengatur makhlukNya. Dia benar dalam segala-galanya, termasuk benar janji-janjiNya. Keutamaannya :
a. Bisa meneguhkan iman
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HAQQU” sebanyak 60 kali sebagai amalan rutin setiap pagi dan sore, maka baginya akan diberi keteguhan iman dan akan disegani oleh banyak orang.

53. AL WAKIILU
Artinya : Dzat yang maha memelihara, yaitu Dia yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhlukNya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akherat. Keutamaannya :
c. Bisa diselamatkan dari berbagai bencana
d. Bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAKIILU” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin setiap pagi dan sore, maka akan diselamatkan dari berbagai macam bencana dan bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

54. AL QOWIYYU
Artinya : Dzat yang maha kuat, yaitu Dia sangat kuat diatas segala-galanyadan tidak pernah mengalami kelemahan sedikitpun, sehingga sanggup mengadakan dan meniadakan sesuatu menurut kehendakNya. Keutamaannya :
a. Bisa terhindar dari segala macam penyakit
b. Bisa menjauhkan diri dari sifat pemalas
c. Bisa memiliki daya tahan tubuh yang kuat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA QOWIYYU” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari baik pagi maupun sore setelah sholat subuh dan maghrib, maka baginya akan dihindarkan dari segala macam penyakit dan menjauhkan dari sifat pemalas serta mempunyai daya tahan tubuh yang sangat kuat.

55. AL MATIINU
Artinya : Dzat yang sangat kokok, yaitu Dia sangat kokok dan berkekuatan yang tidak pernah luntur. Kokok diatas segala-galanya diseluruh kekuasaanNya. Keutamaannya :
a. Bisa diberi kekuatan yang luar biasa
b. Bisa memiliki kewibawaan yang besar
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MATIINU” sebanyak 60 kali sebagai amalan rutin setiap pagi dan sore, maka baginya akan diberi kewibawaan yang besar dan juga diberi kekuasaan yang sangat luar biasa.

56. AL WALIYYU
Artinya : Dzat yang maha menolong, yaitu Dia menolong hamba-hambaNya yang dikasihi dan memberi perlindungan dari orang-orang jahat kepadanya. Keutamaannya :
a. Bisa melanggengkan jabatan
b. Bisa memiliki kewibawaan yang besar
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WALIYYU” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu, maka baginya akan dilanggengkan jabatannya, sehingga tiada seorangpun yang mampu menggesernya dan juga akan ditakuti serta disegani oleh semua orang.

57. AL HAMIIDU
Artinya : Dzat yang maha terpuji, yaitu Dia yang berhak dipuji dan mendapat pujian, sehingga pujian yang kita berikan kepada manusia itu hakekatnya tertuju kepadaNya. Keutamaannya :
a. Bisa mencemerlangkan wajah
b. Bisa memperoleh penghormatan dari semua orang
Cara mengamalkannya :
Barang siapa membaca “YAA HAMIIDU” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu dan setelah itu ditiupkan pada kedua telapak tangan, lalu diusapkan ke wajah, maka wajahnya akan tampak cemerlang serta semua orang akan menaruh hormat kepadanya.

58. AL MUHSHIY
Artinya : Dzat yang maha memperhitungkan, yaitu Dia yang memperhitungkan setiap amal perbuatan manusia untuk mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya sewaktu berad di dunia. Keutamaannya :
a. Bisa menjadi orang yang muroqobah
b. Bisa menjai orang yang tidak gegabah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUHSHYI” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap pagi dan sore setelah sholat subuh serta maghrib, maka baginya akan menjadi orang yang selalu muroqobah kepada Allah SWT dan ia akan menjadi orang yang tidak gegabah didalam mengerjakan segala sesuatunya, sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

59. AL MUBDI-U
Artinya : Dzat yang maha memulai, yaitu yang memulai atau menggali segala sesuatu dari ciptaanNya, yang asalnya tidak ada menjadi ada. Keutamaannya :
a. Bisa mencapai kesuksesan dalam segala usaha
b. Bisa mencapai ketenangan lahir dan batin
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUBDI-U” sebanyak 400 kali sebagai malan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, terutama dibaca setelah sholat hajat, maka baginya akan memperoleh kesuksesan dalam setiap usahanya dan akan mendapat ketenangan lahir dan batin serta dijauhkan dari segala kesulitan.

60. AL MU’IIDU
Artinya : Dzat yang maha mengembalikan, yaitu mengembalikan segala sesuatu yang rusak, termasuk mengembalikan manusia yang sudah mati untuk dibangkitkan dari kubur. Keutamaannya :
a. Bisa mengatasi persoalan yang rumit
b. Bisa mengembalikan orang yang hilang/ minggat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MU’IIDU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu dan yang lebih utama bila dibaca ditangah malam setelah sholat hajat, maka baginya akan dapat mengatasi segala persoalan yang sangat rumit dan bisa mendatangkan orang yang minggat.

61. AL MUHYIY
Artinya : Dzat yang memberi kehidupan, yaitu menghidupkan dan memberi kehidupan kepada makhlukNya. Dan makhluk yang hidup tidak akan bisa hidup lebih lama tanpa diberi kehidupan oleh Allah. Maka dari itu, hidup dan kehidupan yang ada pada makhluk ada hubungan yang sangat erat. Keutamaannya :
a. Bisa memperoleh anugerah derajat yang tinggi
b. Bisa terhindar dari segala macam penyakit
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUHYIY” sebanyak 60 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan diberi derajat yang tinggi dan dihindarkan dari segala macam penyakit.

62. AL MUMIITU
Artinya : Dzat yang maha mematikan, yaitu Dia berkuasa mematikan hamba-hambaNya dan Dia juga berkuasa untuk menhidupkan kembali. Dimana Dia tidak pernah mati sebagaimana yang dialami makhluk-makhlukNya. Keutamaannya :
a. Bisa menundukkan musuh
b. Bisa meningkatkan setiap usahanya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUMIITU” sebanyak 99 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu atau minimal dibaca 80 kali setiap pagi dan sore berturut-turut, maka baginya akan dapat menundukkan musuh atau lawan yang hendak mencelakainya dan akan meningkatkan segala macam usaha.

63. AL HAYYU
Artinya : Dzat yang maha hidup, yaitu Dia senantiasa selalu hidup kekal dan tidak pernah mati/ rusak sebagaimana yang dialami oleh makhluk-makhlukNya. Keutamaannya :
a. Bisa membangkitkan semangat
b. Bisa memberikan ketenangan lahir dan batin
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HAYYU” sebanyak 100 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu atau minimal dibaca 40 kali pada pagi sore setiap hari, maka baginya akan dibangkitkan semangatnya yang asalnya sudah putus asa menjadi menyala-nyala dan juga akan diberi ketenangan lahir dan batin.

64. AL QUYYUUMU
Artinya : Dzat yang maha berdiri sendiri, yaitu tidak berhajat pada siapapun jua dalam mengatur dan mengurus makhlukNya. Keutamaannya :
a. Bisa melancarkan jalannya rejeki
b. Bisa dicintai dan disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA QUYYUUMU” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dibri jalan kelancaran rejeki dan juga akan dicintai serta disegani oleh banyak orang.

65. AL WAAJIDU
Artinya : Dzat yang maha menemukan, yaitu Dia dapat menemukan segala sesuatu yang dikehendakiNya, sehingga tiada satupun makhluk yang lolos dari penemuanNya. Keutamaannya :
a. Bisa terhindar dari tipu daya orang
b. Bisa mempunyai pendirian yang tangguh
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAJIIDU” sebanyak-banyaknya sesuai dengan keinginan anda setiap pagi dan sore, maka baginya akan terhindar dari tipu daya orang lain dan juga akan mempunyai pendirian yang kuat tidak mudah digiyahkan oleh orang lain.

66. AL MAAJIDU
Artinya : Dzat yang maha mulia, yaitu kemuliaanNya diatas semua makhluk-makhluNya. KemuliaanNya abadi untuk selama-lamanya dan tidak mengalami perubahan sedikitpun. Keutamaannya :
a. Bisa menghilangkan kesedihan hati
b. Bisa membangkitkan semangat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MAAJIDU” sebanyak 100 kali sebagai amalan rutin setiap hari seteah sholat fardhu atau dibaca pada tengah malam setelah sholat hajat, maka baginnya akan dijauhkan dari kesedihan hati dan dibangkitkan semangat dalam mencapai cita-cita yang diinginkan.

67. AL WAAHIDU
Artinya : Dzat yang maha Esa, yaitu Dia tidak ada duanya, makanya Dia tidak beranak dan juga tidak pula diperanakkan, serta tidak ada yang setara dengan Dia.
Keutamaannya :
a. Bisa dikaruniai anak yang sholeh
b. Bisa melancarkan segala usaha
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAAHIDU” sebanyak 100 kali sebagai amalan yang rutin pada tengah malam setelah sholat hajat, selama 1 bulan penuh dengan desertai puasa senin kamis, maka baginya akan segera dikaruniai anak yang sholeh serta dilancarkan segala usahanya.

68. ASH SHOMADU
Artinya : Dzat yang maha menjadi tempat bergantung, yaitu Dia tempat bergantung dan bersandar semua makhlukNya, sebagaimana manusia segala sesuatunya telah bersandar kepadaNya. Keutamaannya :
a. Bisa menahan rasa lapar dan haus
b. Bisa membangkitkan semangat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA SHOMADU” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dibangkitkan semangatnya yang dulunya malas-malas, tetapi bila anda dalam melakukan perjalanan yang jauh kemudian kehabisan bekal maka bacalah “YAA SHOMADU” sebanyak-banyaknya supaya anda tahan lapar dan haus hingga sampai pada tujuan.

69. AL QOODIRU
Artinya : Dzat yang maha kuasa, yaitu Dia yang berkuasa diatas segala-galanya tak terbatas wilayah kekuasaanNya sebagaimana wilayah yang dikuasai raja-raja. Keutamaannya :
a. Bisa mencapai apa yang menjadi hajatnya
b. Bisa memberikan ketenangan batin
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA QOODIRU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu (sholat subuh dan maghrib) dan terutama dibaca pada tangah malam setelah sholat hajat, maka segala sesuatu yang diinginkan akan segera terlaksana dan juga akan memperoleh ketenangan batin.

70. AL MUQTADIRU
Artinya : Dzat yang memegang kekuasaan, yaitu Dia yang memegang kekuasaan di alam semesta ini dengan tiada masa berakhirnya.
Keutamaannya :
a. Bisa tercapai apa-apa yang dicita-citakan
b. Bisa menjauhkan segala macam penyakit batin
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUQTADIRU” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari, baik itu siang ataupun malam, maka apa yang menjadi cita-citanya akan segera terlaksana dan juga akan dijauhkan dari segala macam penyakit batin.

71. AL MUQODDIMU
Artinya : Dzat yang maha mendahului, yaitu Dia sudah ada sebelum alam semesta beserta isinya ini ada, sebab Dia yang mencintainya. Keutamaannya :
a. Bisa terlaksana apa-apa yang dicita-citakan
b. Bisa terhindar dari marabahaya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUQODDIMU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat subuh dan sholat maghrib, maka baginya akan terhindar dari segala macam mara bahaya. Bila dibaca 400 kali pada tengah malam setelah sholat hajat, maka akan dikabulkan apa yang menjadi cita-citanya.

72. AL MU-AKHKHIRU
Artinya : Dzat yang maha mengakhirkan, yaitu Dia kuasa mengakhirkan sesuatu, sehingga mampu menunda apa yang mestinya terjadi. Misalnya menunda siksanya pada orang yang berbuat durhaka untuk menunggu barangkali ia akan sadar dan mau bertobat Keutamaannya :
a. Bisa meningkatkan amal kebaikan
b. Bisa mengabulkan apa yang menjadi cita-citanya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MU-AKHKHIRU” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin dikerjakan setelah sholat fardhu atau lebih utama lagi dibaca tengah malam setelah sholat hajat sebanyak 800 kali, maka baginya akan dikabulkan apa yang menjadi cita-citanya dan akan dapat meningkatkan amal kebaikannya dalam mengabdikan diri kepada Allah.

73. AL AWWALU
Artinya : Dzat yang maha awal, yaitu Dia permulaan dari sesuatu yang wujud di alam semesta ini. Dia tidak beramal dan juga tidak berakhir. Seperti anggapan orang kafir : “Sejak kapan Allah itu ada?”.
Keutamaannya :
a. Bisa memudahkan setiap mendapat kesulitan
b. Bisa menundukkan lawan atau musuh
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA AWWALU” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dapat memudahkan setiap mendapatkan kesulitan serta bisa menundukkan musuh atau lawan yang akan memperdayainya.

74. AL AAKHIRU
Artinya : Dzat yang maha akhir, yaitu Dia tidak ada masa berakhirnya sebagaimana yang dialami oleh hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa memudahkan jalan rejekinya
b. Bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA AAKHIRU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka akan dimudahkan jalan rejekinya serta bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup.

75. ADL DLOOHIRU
Artinya : Dzat yang maha nyata, yaitu Dia itu nyata adanya. Dalam hal ini dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta. Mungkinkah bumi dan isinya ini ada kalau tidak ada yang menciptakan? Keutamaannya :
a. Bisa mententramkan batin yang resah
b. Bisa terkabulkan apa yang menjadi cita-citanya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA DLOHIIRU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap pagi dan sore maka baginya akan mendapatkan ketentraman hati yang dulunya resah. Tetapi bila anda mempunyai cita-cita agar lekas terkabul, maka bacalah sebanyak 1000 kali setelah sholat hajat dan lakukan itu sesering mungkin.

76. AL BAATHINU
Artinya : Dzat yang maha batin (gaib), yaitu Dia tidak bisa dilihat dengan indra mata kita. Akan tetapi bisa dilihat dengan mata hati. Sebagaimana yang dikatakan oleh semua ahli tasawwuf. Keutamaannya :
a. Bisa mencerdaskan akal fikiran
b. Bisa memahami rahasia ciptaan Allah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BAATHINU” sebanyak-banyaknya sesuai dengan yang dikehendaki atau bisa juga dibaca sebanyak 80 kali secara rutin setiap hari setelah sholat subuh dan maghrib, maka baginya akan memahami rahasia ciptaan Allah serta bisa mencerdaskan akal fikiran.

77. AL WAALIY
Artinya : Dzat yang maha menguasai, yaitu Dialah yang menguasai segala urusan hamba-hambaNya di alam semesta ini. Termasuk mengurusi manusia sejak ia berada di dunia sampai berada di akherat nanti Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari segala macam penyakit batin
b. Bisa membuka tabir makrifat terhadap Allah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAALIY” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin tiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dijauhkan dari segala macam penyakit batin serta akan dibukakan tabir makrifat Allah.

78. AL MUTA’AALIY
Artinya : Dzat yang maha tinggi, yaitu Dia tinggi dalam segala-galanya, sehingga ketinggian Allah itu tidak bisa diukur dengan ketinggian hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa memudahkan menghadap orang besar atau berpangkat
b. Bisa mendapat anugerah rahmat dari Allah SWT
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUTA’AALIY” sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuan ketika akan menghadap orang yang berpangkat, maka baginya akan berhasil menghadap tanpa ada kesulitan sedikitpun sehingga dapat dengan mudah mengutarakan maksudnya. Tetapi bila dbaca sebanyak 70 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan diberi anugerah rahmat dari Allah.

79. AL BARRU
Artinya : Dzat yang maha berbuat baik, yaitu Dia sangat senang berbuat baik dan kebaikan. Karena itu Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah itu baik, Dia cinta pada kebaikan”. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan kesulitan hidup
b. Bisa memperoleh perlindungan dalam perjalanan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BARRU” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup serta akan mendapat perlindungan didalam perjalanan.

80. AT TAWWABU
Artinya : Dzat yang maha menerima taubat, yaitu Dia senang menerima taubat hamba-hambaNya bila ia benar-benar bertaubat. Keutamaannya :
a. Bisa diterima taubatnya
b. Bisa meningkatkan amal kebaikan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA TAWWAABU” sebanyak-banyaknya diwaktu tengah malam setelah sholat taubat, maka taubatnya akan diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya serta meningkatkan amal kebajikan pada setiap saat.

81. AL MUNTAQIMU
Artinya : Dzat yang maha menyiksa, yaitu Dia akan selalu membalas hamba-hambaNya telah berdurhaka kepadaNya dengan siksa nanti di hari kiamat. Keutamaannya :
a. Bisa memperoleh perlindungan dari kejahatan orang
b. Bisa terhindar dari segala macam fitnah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUNTAQIMU” sebanyak 400 kali ketika akan berhadapan dengan musuh, maka baginya akan mendapat perlindungan dari berbagai kejahatan orang serta akan terhindar dari segala macam fitnah.

82. AL AFUWWU
Artinya : Dzat yang maha memaafkan, yaitu Dia selalu memberi maaf kepada hamba-hambanya yang telah melakukan kesalahan dengan tidak diberi hukuman dengan siksaNya yang amat pedih itu. Keutamaannya :
a. Bisa menghapus segala macam kesalahan
b. Bisa dicintai oleh banyak orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA AFUWWU” sebanyak-banyaknya sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu maka akan diampuni segala kesalahan yang pernah dilakukan serta akan membuat orang akan menaruh cinta kepadanya, baik itu wanita atau laki-laki.

83. AR RO-UUFU
Artinya : Dzat yang maha belas kasihan, yaitu Dia sangat belas kasihan kepada hamba-hambaNya dengan memberikan rahmat yang banyak sekali. Keutamaannya :
a. Bisa disegani semua orang
b. Bisa melancarkan usaha
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA RO-UUFU” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap pagi dan sore setelah sholat subuh dan shoat maghrib, maka baginya akan dilancarkan setiap usahanya dan akan disegani oleh banyak orang.

84. AL MAALIKUL MULKI
Artinya : Dzat yang maha menguasai semua kerajaan, yaitu semua kerajaan yang ada di dunia ini berada dalam kekuasaan Allah dengan wilayah yang tidak ada batasnya. Keutamaannya :
a. Bisa melanggengkan jabatan
b. Bisa mempunyai kewibawaan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MAALIKUL MULKI” sebanyak 100 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat maghrib dan isya’, maka jabatan yang dijabat akan tetap langsung serta akan mempunyai kewibawaan yang tinggi, sehingga disegani oleh banyak orang.

85. DZUL JALAALI WAL IKROOM
Artinya : Dzat yang maha memiliki kebesaran dan kemuliaan, yaitu kebesaran Allah dan kemuliaanNya tidak dapat dibandingkan dengan kebesaran dan kemuliaan hamba-hambaNya. Karena sifat Allah yang mencerminkan di dalam nama-namaNya adalah bersifat kekal. Keutamaannya :
a. Bisa mengabulkan apa yang menjadi cita-citanya
b. Bisa memberi perlindungan dari marabahaya
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA JALAALI WAL IKROOM” sebanyak 100 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka apapun yang dicita-citakan akan segera terlaksana dan segala yang dimiliki akan dibei perindungan dari berbagai macam marabahaya.

86. AL MUQSITHU
Artinya : Dzat yang maha adil, yaitu Dia sangat adil dalam menetapkan suatu hukum-hukumNya, sehingga tidak pandang bulu terhadap siapapun yang bersalah dalam memberi hukuman.
Keutamaannya :
a. Bisa memperoleh karunia sifat adil dari Allah
b. Bisa disegani oleh semua orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUQSITHU” sebanyak 110 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat subuh dan sholat maghrib, maka baginya akan segera dikarunia oleh Allah sifat adil serta akan disegani oleh semua orang, baik itu kawan ataupun lawan.

87. AL JAAMI’U
Artinya : Dzat yang maha mengumpulkan, yaitu Dialah yang mengumpulkan manusia di padang Mahsyar nanti, setelah mereka dibangkitkan dari kubur untuk menunggu hasil keputusan. Keutamaannya :
a. Bisa melancarkan jalan rejeki
b. Bisa mengembalikan orang yang minggat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA JAAMI’U” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dilancarkan rejekinya. Sedangkan untuk mengembalikan orang yang minggat, maka harus dibaca sebanyak 400 kali sebagai amalan yang ruti pada tengah malam setelah sholat hajat dan sambil membayangkan wajah orang yang minggat tersebut, dengan ijin Allah ia akan cepat kembali.

88. AL GHONIYYU
Artinya : Dzat yang maha kaya, yaitu Dia yang sangat kaya raya diatas segala-galanya, sehingga kekayaanNya dapat mencukupi kebutuhan hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa memberikan kecukupan dalam kehidupan
b. Dapat anugerah keberkahan rejeki yang didapat
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA GHONIYYU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan diberi kecukupan didalam kehidupannya dan setiap rejeki yang diperoleh akan membawa keberkahan.

89. AL MUGHNIY
Artinya : Dzat yang maha memberi kekayaan, yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh manusia itu merupakan pemberian dari Allah SWT, tetapi kebanyakan manusianya sendii yang tidak menyadari, sehingga ia menjadi pelit ketika dianjurkan untuk membelanjakan hartanya I jalan Allah.
Keutamaannya :
a. Bisa memudahkan apa yang dicita-citakan
b. Bisa memperlancar jalannya rejeki
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MUGHNIY” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, atau dibaca pada tengah malam setelah sholat hajat, maka jalan rejekinya akan diberi kelancaran dan apa yang menjadi cita-citanya akan mudah terlaksana.

90. AL MAANI’U
Artinya : Dzat yang maha mencegah, yaitu Dialah yang mencegah segala rencana hamba-hambaNya, termasuk mencegah tipu dayanya orang-orang kafir. Keutamaannya :
a. Bisa menundukkan musuh
b. Dapat memberikan perlindungan dari bencana
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA MAANI’U” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan mendapat perlindungan dari Allah dari segala macam bencana serta akan disegani oleh semua orang. Bahkan musuhpun bisa berubah total menjadi patuh dan tunduk.

91. ADH DHOORRU
Artinya : Dzat yang maha merusak, yaitu Dia berkuasa untuk merusak segala sesuatu yang dikehendaki, termasuk menghancurkan orang-orang yang telah berbuat durhaka yang tidak bisa diharapkan kesadarannya. Keutamaannya :
a. Bisa menyembuhkan segala macam penyakit
b. Bisa menolak kedurhakaan orang
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA DHOORRU” sebanyak 110 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan diberi perlindungan dari kedurhakaan orang, tetapi jika digunakan untuk menyembuhkan orang sakit yang tidak kunjung sembuh, maka bacalah “YAA DHOORRU” sebanyak 400 kali dan tiap 40 kali bacaan tiupkan pada sebuah mangkok yang telah berisi air. Bisa selesai, maka minumkan air itu pada si sakit. Insya Allah orang itu akan segera sembuh dan itu dilakukan berulang-ulang dengan sabar dan penuh keyakinan.

92. AN NAAFI’U
Artinya : Dzat yang maha memberi manfaat, yaitu Dia pemberi manfaat kepada semua hamba-hambaNya. Sedangkan hal tersebut bisa dibuktikan pada tiap ciptaanNya yang saling memberikan manfaat satu dengan lainnya. Keutamaannya :
a. Bisa menentramkan hati yang risau
b. Bisa menyembuhkan penyakit menahun
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA NAFII’U” sebanyak 80 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat subuh dan sholat maghrib, maka hati yang dulunya risau akan menjadi tentram serta tenang. Sedangkan untuk orang yang mempunyai penyakit menahun, maka bacakan “YAA NAAFI’U” sebanyak 200 kali dan tiap 20 kali bacaan harus ditiupkan pada bejana yang telah berisi air, kemudian airnya diminumkan pada orang yang sakit menahun tersebut. Insya Allah akan segera sembuh.

93. AN NUURU
Artinya : Dzat yang maha bercahaya, yaitu Dia dapat memberikan cahaya hidayah kepada hati nurani manusia, didalam menerima petunjuk agama Islam. Keutamaannya :
a. Bisa menerima pancaran sinar Ilahi
b. Bisa menjauhkan diri dari sifat tercela
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA NUURU” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setelah sholat fardhu, maka baginya akan mendapat pancaran sinar Ilahi dalam menerima petunjukNya. Selain itu juga bisa menjauhkan diri dari sifat tercela.

94. AL HAADII
Artinya : Dzat yang maha memberi petunjuk, yaitu Dialah yang memberi petunjuk pada makhukNya yang dikehendaki, sehingga tidak ada seorangpun yang mampu menyesatkanNya. Keutamaannya :
a. Bisa menjauhkan dari kesulitan hidup
b. Bisa menentramkan hati yang sedang risau
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA HAADII” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardhu, maka baginya akan dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup. Selain itu juga bisa menentramkan hati yang sedang risau.

95. AL BADII’U
Artinya : Dzat yang maha pencipta, yaitu Dialah yang telah menciptakan alam beserta isinya ini dengan sendiriNya tanpa bantuan dari siapapun. Keutamaannya :
a. Bisa mempercepat keberhasilan hajat
b. Bisa menjauhkan diri dari berbagai kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BADII’U” sebanyak 400 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari pada tengah malam setelah sholat hajat, maka baginya akan berhasil apa yang dihajatkan. Tetapi apabila dibaca sebanyak 80 kali setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan dijauhkan dari berbagai kesulitan hidup.

96. AL BAAQII
Artinya : Dzat yang maha kekal, yaitu Dia itu kekal wujud Dzatnya, tidak berkesudahan adaNya sebagaimana yang dialami hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa memperkokoh kedudukan
b. Bisa terhindar dari berbagai macam musibah
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA BAAQII” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu atau lebih utama lagi dibaca tengah malam setelah sholat tahajjud sebanyak 400 kali, maka baginya akan dapat memperkokoh jabatanyang sedang disandang dan akan dijauhkan dari berbagai macam musibah.

97. AL WAARITSU
Artinya : Dzat yang maha mewarisi, yaitu segala ssuatu yang menjai peninggalan hambaNya itu pada akhirnya adalah merupakan milik Dia dan mewarisinya. Karena segala sesuatu di jagad raya ini adalah milik Allah, walau pada suatu saat si hamba itu pernah memilikinya. Tetapi semua itu pada akhirnya menjadi milik Dia dan Dia yang menjadi pewarisnya. Keutamaannya :
a. Bisa dikaruniakan umur yang panjang
b. Bisa dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA WAARITSU” sebanyak 400 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan mendapat karunia umur yang panjang, sehingga bisa memperbanyak amal kebajikan serta akan dijauhkan dari berbagai macam kesulitan hidup.

98. AR ROSYIIDU
Artinya : Dzat yang maha pandai, yaitu Dia pandai membuat alam semesta dan menatanya sesuai dengan tempatnya. Sedangkan kepandaiannya itu tidak dapat diukur dengan kepandaian hamba-hambaNya. Keutamaannya :
a. Bisa memperoleh akal fikiran yang cerdas
b. Bisa mengatasi segala macam kesulitan
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA ROSYIIDU” sebanyak 100 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan memperoleh akal fikiran yang cerdas, sehingga bisa mengatasi segala macam kesulitan.

99. ASH SHOBUURU
Artinya : Dzat yang maha penyabar, yaitu Dia sangat penyabar dan tdak terburu-buru untuk menjatuhkan siksanya pada hamba-hambaNya yang telah berbuat durhaka kepadaNya, tetapi malah mengulur-ulur, supaya si hamba mau bertobat dan insyaf yang akhirnya Dia mau mengampuninya serta menaruh belas kasihan kepadanya sehingga tidak jadi menurunkan siksaNya. Keutamaannya :
a. Bisa dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup
b. Bisa memperoleh anugerah sifat kesabaran Allah SWT
Cara mengamalkannya : Barang siapa membaca “YAA SHOBUURU” sebanyak 100 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelh sholat fardhu, maka baginya akan memperoleh sifat kesabaran sehingga tahan menerima segala cobaan hiup serta akan dijauhkan dari segala macam kesulitan hidup. Demikianlah keutamaan Asma-ul Husna yang terdapat pada tiap-tiap nama dari 99 nama di atas. Silahkan anda pilih yang paling sesuai dengan keinginan anda dan lakukan dengan penuh keyakinan dan terus menerus sampai apa yang menjadi keinginan terkabul. Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau penafsiran karena pengetahuan agama saya sangatlah terbatas. Semoga bermanfaat.

Mukjizat Allah, tanda 99 (Asmaul Husna) pada telapak Tangan


Mukjizat Allah, tanda 99 (Asmaul Husna) pada telapak Tangan

Tahukah sahabat, garis utama kedua telapak tangan kita, (lihat gambar), bertuliskan dalam angka Arab yaitu : |/\ pada telapak tangan kanan, artinya : 18 dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81

Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99
99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran !

Bila 18 dan 81 ini dirangkaikan, maka terbentuk angka 1881.Angka ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99 !
( 19 x 99 = 1881 )

Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena tersendiri dalam Al-Quran, yang merupakan bukti kemukjizatan al-Quran.

- Tahukah anda, bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak tangan maupun telapak kaki) anda, terkandung jejak-jejak nama Allah, tuhan yang sebenar pencipta alam semesta ini. Kalau nggak percaya bisa didemonstrasikan. Silakan perhatikan salah satu tapak tangan anda (bisa kanan bisa kiri). Perhatikan lagi dengan seksama:

jari kelingking ==> membentuk huruf alif
jari manis, jari tengah, & jari telunjuk ==> membentuk huruf lam(double)
jari jempol (ibu jari) ==> membentuk huruf ha'

Jadi jika digabung, maka bagi anda yang mengerti huruf Arab akan mendapati bentuk tapak tangan itu bisa dibaca sebagai Allah (dalam bahasa Arab).

Maka benarlah firman Allah SWT :
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" QS. Fushshilat 41:53

KEAJAIBAN SIDIK JARI

Ilmu pengetahuan modern menyingkap banyak hal yang membuat keimanan
seorang mukmin terhadap keterangan Al Qur-an semakin mantap. Ayat-ayat Allah di dalam Al Qur-an menjadi benar-benar jelas tergambar dan terbukti kebenarannya manakala kita melihat bukti-bukti nyata
dalam alam semesta dan kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam kasus pembunuhan misalnya, Polisi dapat mengidentifikasi kejahatan berdasarkan sidik jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh
korban. Hal ini disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda satu dengan lainnya. Bila kelak penjahat itu telah ditemukan maka untuk membuktikan kejahatannya sidik jarinya akan dicocokkan dengan
sidik jari yang ada dalam tubuh korban.. Maka si penjahat tidak dapat memungkiri perbuatannya di hadapan polisi.

Karena itu pula seorang yang mau menggunakan ATM (Anjungan tunai
Mandiri) di masa depan mungkin tidak perlu lagi menggunakan kode-kode PIN yang perlu dia ingat. Cukup dengan menaruh telapak tangan di atas mesin yang dapat mengidentifikasi dirinya. Jumlah uang yang
diinginkan pun tidak perlu ditekan-tekan lagi tetapi cukup dengan diucapkan dan komputer akan menerjemahkannya dalam bahasa angka. Berapa jumlah uang yang Anda minta akan diberikan dan uang di
rekening Anda akan dipotong dengan sendirinya.

Pintu rumah di zaman yang akan datang tidak perlu lagi dikunci dengan alat kunci tradisional tetapi bisa dibuka oleh alat sensor yang hanya mengenal jari-jari orang tertentu saja... Demikian juga stir mobil akan mengenal hanya pengemudi tertentu saja karena ada sensor yang mengenal jari pemiliknya.

Keistimewaan pada jari jemari manusia menunjukkan kebenaran firman Allah yang menyatakan bahwa segala sesuatu ada bekasnya. Allah tidak akan menyia-nyiakan bekas-bekas ini untuk dituntut di yaumil
akhir nanti.

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 36. Yaasin:12)

Asma'ul Husnah

99 Nama Allah SWT Asmaul Husna - Sembilan Puluh Sembilan Sebutan Tuhan Asma'ul Husnah



Di dalam kitab suci Al-Qur'an Allah SWT disebut juga dengan nama-nama sebutan yang berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki arti definisi / pengertian yang bersifat baik, agung dan bagus. Secara ringkas dan sederhana Asmaul Husna adalah sembilanpuluhsembilan nama baik Allah SWT.

Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :

"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar