Rabu, 13 Januari 2010

Sinyal dari Tubuh Jika Kekurangan Vitamin


Ada kalanya tubuh seseorang mengalami kekurangan zat baik itu vitamin, kalsium atau zat besi. Saat mengalami kekurangan tersebut, tubuh biasanya memberikan sinyal-sinyal tertentu.

Sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh memang tidak disadari oleh semua orang, karena sebagian besar orang justru mengabaikannya. Ini disebabkan ketidaktahuan bahwa yang ditunjukkan oleh tubuh merupakan suatu sinyal bahwa ada zat yang kurang.

Tidak mudah menginterpretasikan sinyal-sinyal ini. Seperti dikutip dari Health24, Rabu (13/1/2010) ada sinyal-sinyal yang harus diketahui yaitu:

1. Kuku mudah patah
Kemungkinan akibat kekurangan zat besi, zink dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi daging, kacang-kacangan dan ikan.

2. Mata terasa kering
Kemungkinan kekurangan vitamin A dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi sayuran atau buah yang berwarna hijau, kuning atau orange.

3. Pecah-pecah di bagian ujung mulut
Kemungkinan kekurangan zat besi, vitamin B12, B6 dan asam folat. Sebaiknya konsumsi daging, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau.

4. Bibir pecah-pecah
Kemungkinan kekurangan vitamin B2. Sebaiknya konsumsi daging dan produk susu.

5. Kulit memerah di wajah berminyak
Kemungkinan kekurangan vitamin B2, B6, zink atau asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi daging, ikan, unggas dan kerang.

6. Jerawat
Kemungkinan kekurangan vitamin B kompleks, vitamin E dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi produk hewani, sereal, unggas dan makanan laut.

7. Rambut tipis
Kemungkinan kekurangan zat besi atau zink. Sebaiknya konsumsi daging, kacang-kacangan, produk susu dan kerang.

8. Ketombe
Kemungkinan kekurangan vitamin C, B6, zink dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi buah-buahan seperti jeruk, daging, ikan, unggas dan produk susu.

9. Mata merah
Kemungkinan kekurangan vitamin A dan B2. Sebaiknya konsumsi produk susu, daging, buah atau sayuran berwarna orange dan hijau.

10. Luka lambat sembuhnya
Kemungkinan kekurangan zink. Sebaiknya konsumsi produk susu dan kerang.

Jumat, 08 Januari 2010

Soal-soal Psikotest

1. Menghitung angka
2. Deret angka
3. Deret gambar
4. Permainan kata
5. Menghitung 2 angka berdekatan dari bawah ke atas (atau sebaliknya);
jumlahnya bisa ratusan angka, Anda harus belajar cepat menghitungnya.
6. Wartegg test (melengkapi 8 buah gambar, ini paling sulit, keterangan di bawah),
7. Menggambar orang
8. Menggambar pohon berdaun dan berbuah
9. EPPS, pilih di antara 2 pilihan yg mana paling mewakili diri sendiri.
10. Tes Sifat-sifat pribadi (positif dan negatif)


Saya kutipkan dari seseorang yang sudah mengikuti psikotes namun sama dengan
pengalaman saya waktu psikotes dulu sama seperti yang pernah penulis tempuh ketika mengikuti psikotest dari jam 0800 sampai 17.00.

1. Ada deret-deret angka kebawah di selembar kertas besar lalu kita diminta
menulis jumlah antara dua angka dan kalau jumlahnya puluhan yang ditulis
cuma belakangnnya saja, lalu untuk hitung setiap barisnya kita diberi waktu
2. Lalu ada deret-deret angka kek deret aritmatik, mis:
2 3 5 ... 12 nah angka yang dititik-titik itu apa (lihat latihan psikotes bahasa
Indonesia, atau beli buku tes IQ)
3. Anda juga akan dihadapkan pada soal matematika dengan kalimat. Perlu
konsentrasi penuh dan latihan dari buku IQ.
4. Tes IQ dengan gambar kotak, kubus dan berbagai gambar lainnya. Bisa
anda pelajarai di buku tes IQ.
5. Tes 8 kotak. Di dalamnya ada garis/lingkaran/titik/kotak di tiap kotaknya,
kita diminta melanjutkan gambar dari pola yang dikasi itu, kira-kira apa
gambarnya nanti dan diberi judulnya.

Ini pengalaman yang baru memecahkan teka-teki 8 gambar:
- gambar pertama bisa dengan menggambar pagar, dan diberi tanda minus, mungkin
akan dideskripsikan sebagai orang yg tidak suka dikekang, dibatasi, dsb
- gambar kedua saya menggambar jendela (beserta rumah), dan juga diberi
tanda minus, mgkn ini bisa dideskripsikan sbg org yg tidak suka hanya
melihat, tetapi juga harus ikut terlibat dalam suatu pekerjaan
- gambar ketiga dan keempat berturut2 saya menggambar mata dan alis mata
+ mata dan diberi tanda plus, mgkn nanti akan dideskripsikan sebagai org yg
memiliki visi dan pandangan yg jauh
- gambar kelima saya menggambar pelangi (beserta matahari) dan diberi
tanda plus, mgkn nanti akan dideskripsikan sebagai org yg optimis dan ceria
- gambar keenam saya menggambar jari telunjuk, dan diberi tanda plus, saya
krg begitu tau maknanya, apakah ini berarti saya suka menunjuk org, seperti
memerintah org?
- gambar ketujuh saya menggambar panah, dan diberi tanda plus, mgkn ini
maknanya goal oriented dan siap utk menghadapi hal2 baru
- gambar terakhir saya menggambar mobil dan diberi tanda plus, mgkn ini
menggambarkan siap utk berpergian jauh (jauh dr keluarga)
6. Diminta menggambar orang yang kita kagumi. Sebaiknya menggambar
orang yang aktif , sedang ada kegiatan, jangan statis.
7. Tes Menggambar pohon. Sebaiknya pohon besar ada batang, daun bunga
atau buah. Misalnya pohon mangga dengan akar dan buahnya.
mungkin dari gambar itu akan dianalisa seperti ini,
- bila gambarnya sampai mendetail, sampai keliatan daun-daunnya, mungkin orang
tersebut akan diinterpretasi sebagai orang yang perfeksionis, mendetail, dan
practical thinking tetapi lamban
- bila gambarnya tidak mendetail, mungking akan diinterpretasi sebagai orangg yang lebih
abstarct thinking, lebih progresif, tidak terlalu menyukai detail
8. Tes karangan, terserah dan bebas. Latihan menulis karangan saja dan
pengalaman kita.
9. Tes Kepribadian. Perlu latihan dan memikirkan apa yang diinginkan
pemberi tes. Misalnya: Saya a) cerdas b) licik c) pendiam
10. Tes Kepribadian. Misalnya: "Saya adalah seorang : "
a) menuruti apa kata bos/ asal bos senang
b) menuruti kemauan sendiri
11. Psikotest itu pada umumnya akan menguji kecerdasan dan kepribadian
seseorang melalui:- linguistik (tes permainan kata2)
- logis matematis (hitung-hitungan
- spatial visual (mencocokin gambar)
-dan juga memori

BOCORAN Psikotest

Umumnya yg udah gue jalanin ada beberapa bagian test dalam suatu psikotes:

1. Itung-itungan
2. Deret angka
3. Deret gambar
4. Permainan kata
5. Pauli Test: Hitung jumlah 2 angka berdekatan dari bawah ke atas (atau sebaliknya); ada ratusan angka
6. Wartegg test : ngelengkapin 8 buah gambar,
7. Gambar orang
8. Gambar pohon berdaun&berbuah
9. EPPS, pilih di antara 2 pilihan yg mana paling mewakili diri sendiri.
10. Sifat-sifat pribadi (positif & negatif)


Pada saat Anda menjalankan Wartegg Test, Anda akan diberi selembar kertas yg berisi 8 kotak yg ada stimulus2 nya, kemudian Anda akan diberikan perintah untuk melengkapi dari gambar yg ada di kotak tersebut.
Isi dari masing2 gambar :
gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg
berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang
menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan
fleksibilitas perasaan.
gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar:
mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana
seseorang mengatasi kesulitan
gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur
bagaimana cara bertindak.
gbr 6. berupa garis horisontal ; vertikal : mengukur cara berpikir /
analisa; sintesa
gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah
sudah stabil, kekanakan)
gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan sosial

Rabu, 06 Januari 2010

Beberapa Kemungkinan Mengapa Surat Lamaran Anda Tidak Dibalas

Tentunya, pertama-tama anda harus melamar pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat anda sendiri, yang harus dicerminkan dalam surat anda. Kemudian, kita perlu memahami bagaimana suatu perusahaan menyeleksi surat lamaran yang diterimanya.

Bagi perusahaan, surat lamaran dapat dianggap sebagai saringan pertama bagi calon karyawannya. Biasanya, yang ingin diketahui pertama-tama adalah apakah persyaratan mutlak yang biasanya tercantum dalam iklan terpenuhi atau tidak.

Persyaratan mutlak itu meliputi misalnya, pendidikan terendah, jumlah pengalaman kerja, dan juga apakah pengalaman itu relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tentu saja kesan pertama penting sekali.

Surat yang lipatannya kurang rapi, salah tulis atau ketik menimbulkan kesan kurang baik. Bila surat lamaran anda lengkap, dilampiri keterangan-keterangan sesuai persyaratan, maka kesan pribadi yang tampil dari surat lamaran anda akan menentukan apakah anda akan diundang untuk wawancara atau tidak. Surat yang mencerminkan penulis yang berkepribadian menarik akan mendapatkan lebih banyak perhatian.

Tampilkanlah diri anda secara wajar, jujur dan profesional. Sebutkanlah lowongan yang dilamar secara jelas. Ceritakanlah secara ringkas apa yang mendorong anda untuk melamar pekerjaan itu dan bagaimana anda secara pribadi merasa akan dapat berkembang dan juga berkontribusi kepada perusahaan itu.

Janganlah membuat surat yang terlalu panjang. Satu lembar sudah cukup. Sertakan lampiran berupa riwayat pekerjaan, pendidikan, salinan ijazah dan hal-hal lain yang diminta.

Tips Cara Cepat MendapatkanPekerjaan

Mencari pekerjaan merupakan hal susah-susah gampang. Sebagian orang membutuhkan waktu yang lama untuk memperolehnya, namun sebagian lagi tidak membutuhkan waktu lama, bahkan ada yang dengan mudah berpindah-pindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Kadang Anda pasti merasa bosan dalam masa pencarian pekerjaan tersebut. 1-2 bulan mungkin belum begitu menggangu, 3-4 bulan mungkin Anda masih bisa bersabar, namun 5-7 bulan anda masih belum juga mendapat pekerjaan atau panggilan tes sekalipun, Anda harus segera merubah total strategi Anda dalam mencari pekerjaan. Untuk itu, berikut ini Tips agar Anda cepat mendapatkan pekerjaan:

1. Cari Informasi Sebanyak Mungkin Mengenai Bidang Pekerjaan Yang Menarik Bagi Anda

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berburu informasi lowongan pekerjaan. Karena informasi lowongan pekerjaan tidak akan datang pada Anda dengan sendirinya. Gunakan semua sumberdaya media yang ada misalnya : 1) Surat Kabar. Surat kabar merupakan media terpopuler dalam hal menyediakan informasi pekerjaan. Supaya Anda tidak ketinggalan, cobalah untuk berlangganan Surat Kabar atau untuk lebih menghemat berlanggananlah surat kabar khusus untuk hari sabtu dan minggu, yang mana lebih banyak memuat iklan lowongan kerja dibanding hari-hari yang lain, 2) Internet. Anda dapat melakukan browsing di internet, bergabung dengan situs-situs pencari kerja seperi www.karir.com atau www.jobsdb.com, maupun melengkapinya dengan menjual diri melalui pembuatan blog pribadi Anda (sehingga memungkinkan Anda dapat dikenal pula oleh para penyedia lowongan kerja), 3) Kampus. Sering-seringlah Anda berkunjung ke Kampus Anda, karena tidak jarang perusahaan-perusahaan menempelkan publikasi penerimaan pegawai di sana.

2. Mencari Kesempatan Kerja Yang Sesuai Dengan Target

Ada begitu banyak informasi lowongan pekerjaan, pililah lowongan yang kira-kira sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi Anda, agar kesempatan untuk dipanggil test menjadi lebih besar, pilihlah lowongan dengan kebutuhan karyawan tahap pemula (entry level) atau fresh graduate. Biasanya lowongan semacam ini menerima pelamar dengan pengalaman kerja yang minim atau bahkan belum berpengalaman.

3. Manfaatkan Kesempatan Bertemu Muka Dengan Orang-Orang Yang Sedang Mencari Karyawan

Gunakan kesempatan yang datang kepada Anda. Apabila mendengar lowongan yang sedang dibuka pada perusahaan temapt seorang teman bekerja, jangan ragu meminta bantuannya untuk dipertemukan dengan pihak perusahaan tersebut. Hal ini akan membukan jaringan kerja Anda. Selain itu usahakan dapat bertemu muka dengan orang-orang yang bekerja pada bidang yang Anda inginkan tersebut. Siapa tahu pada tahap selanjutnya, Anda harus diwawancara oleh mereka tentang bidang pekerjaan spesifik.

4. Temui Alumni Yang Bekerja Pada Bidang Yang Anda Inginkan

Ada begitu banyak informasi mengenai lowongan pekerjaan maupun tentang bagaimana pekerjaan yang akan geluti nantinyadari para kakak kelas Anda saat kuliah. Siapa tahu ada seseorang yang telah mendapatkan pekerjaan yang selama ini Anda inginkan. Karena itu jangan ragu untuk datang dan bergabung dengan acara para alumni .

5. Gunakan Koneksi Keluarga

Kalau Anda biasanya malas datang ke acara-acara keluarga kini rajin-rajinlah datang. Siapa tahu, di perusahaan tempat sepupu atau saudara yang lain bekerja, ada lowongan yang sedang dibuka namun tidak diumumkan secara terbuka kepada publik.

6. Gunakan Relasi Komunitas

Kalau Anda memiliki hobi dalam hal tertentu, ada baiknya Anda justru semakin aktif dalam komunitas tersebut, jangan malah menutup diri. Misalnya, komunitas sepeda, komunitas fotografi, komunitas futsal dsb. Karena dalam komunitas tersebut, Anda akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai ragam latar belakang pekerjaan. Di sana Anda bisa menciptakan jaringan kerja, jaringan bisnis dan memperoleh informasi yang mungkin tidak dipublikasi secara terbuka oleh perusahaan mereka. Ingat pernyataan jargon bahwa, “Banyak permasalahan bisnis diselesaikan di lapangan golf”

7. Pelajari Persiapan Berburu Pekerjaan

Anda perlu mempelajari segala hal yang terkait dengan mencari pekerjaan, mulai dari membuat surat Lamaran yang baik, Resume yang profesional, Materi Ujian Penerimaan Pegawai, Busana Wawancara, Tata Cara Wawancara Kerja dsb, mengingat hal ini tidak diajarkan sama sekali di bangku perkuliahan. Karena berdasarkan pengalaman, akan sangat rugi dan disesalkan, apabila Anda membuang kesempatan menjalani testing hanya karena ketidaksiapan dan kesalahan kecil Anda.

8. Evaluasi

Biasakan untuk selalu melakukan evaluasi setelah proses testing/wawancara Anda lakukan. Berpikirlah seakan-akan Anda belum waktunya diterima bekerja di perusahaan tempat Anda baru saja melakukan testing/wawancara kerja tersebut.Perdalam kembali hal-hal yang menurut Anda, Anda mengalami kesulitan, misalnya ketika psikotes atau keitka focus group discussion. Interospeksi diri, terus berlatih dan mencari referensi baik melalui buku, internet ataupun bertanya kepada teman. Sehingga secara kualitas, Anda dapat terus meningkat dan semakin siap untuk bersaing dari testing ke testing yang lain (learning by doing). Karena pengalaman adalah guru yang paling berguna.

Wawancara kerja dalam Bahasa Inggris

Wawancara kerja dalam Bahasa Inggris bagi sebagian pelamar kerja kadang masih merupakan tahap yang mendebarkan, menegangkan atau bahkan momok yang menakutkan.

Karena tahap wawancara merupakan tahap yang khusus yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan adjustment seorang pelamar dapat diterima atau gagal, tidak perduli hasil tes yang telah dilalui sebelumnya. Bagi pelamar kerja, sebenarnya hanya 3 cara yang dapat ditempuh untuk melewati tahap ini dengan melenggang. 1) Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Anda, baik melalui mekanisme otodidak maupun kursus. 2) mengantisipasi materi Pertanyaan dan menyiapkan Jawaban terbaik untuk wawancara kerja bahasa inggris. 3) Terus berlatih sehingga Anda dapat tenang dalam menyampaikan jawaban-jawaban terbaik Anda. Untuk itu, terkait dengan mekanisme kedua, berikut ini Tips kupas tuntas jenis tentang pertanyaan yang sering muncul dalam tahap wawancara kerja Bahasa Inggris yang - setidaknya - bisa memberikan gambaran dan arahan Anda sebagai para pencari kerja:

1. “Tell Me About Your Self!”. Pertanaan ini merupakan pertanyaan klise yang paling populer pada tahap wawancara kerja dalam bahasa inggris. Dalam hal ini Anda harus dapat mendiskripsikan diri Anda dengan singkat, baik dari sisi pribadi maupun profesional. Ceritkan tentang hal-hal yang telah Anda kerjakan, berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ceritakan dengan urutan masa lalu sampai dengan saat ini. Dan satu hal yang paling penting adalah jujur. Sebagai contoh misalnya seperti berikut ini : “I’m an experienced communications specialist with extensive knowledge of public information tools and techniques. I’ve developed comprehensive communication plans for major public events, written dozens of articles accepted by worldwide publications, and created specialized educational programs for adults and students. I am always eager to learn new methods and procedures, and have implemented continuous improvement techniques in my past positions that saved money and increased productivity. I like working with people and enjoy group projects, but am also a self-starter who doesn’t mind working on my own. I’m a volunteer with the local chapter of Special Olympics and enjoy participating in community events. My goals are to complete my Master’s Degree and broaden my experiences with community relations.”

2. “What experience do you have in this field?”. Sampaikan spesialisasi Anda/proyek yang pernah Anda kerjakan yang berhubungan dengan pekerjaan yang anda lamar. Namun apabila Anda tidak memilikinya, sebisa mungkin segera ditutup

3. “What do you know about this organization?”. Merupakan salah satu pertanyaan yang pewawancara perggunakan untuk mengetahui sejauh mana Anda mengenal perusahaan tempat Anda melamar. Untuk itu anda bisa menyiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan atau permasalahan-permasalahan hangat terkait dengan perusahaan tersebut melalui browsing internet atau brosur-brosur yang dapat Anda dapatkan di bagian front office, banking hall, dsb.

4. “Why do you want to work for this organization?”. Pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang bersifat mendalam bergantung seberapa jauh Anda memahami perusahaan dan job requirement yang ditawarkan. Selain itu, Anda dapat melengkapinya dengan jawaban yang dihubungkan dengan company career path dan tujuan karir jangka panjang pekerjaan Anda

5. “Explain how you would be an asset to this organization?”. Pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada Anda untuk menguraikan kelebihan-kelebihan terkait dengan pekerjaan yang Anda lamar.

6. “Why should we hire you?”. Hampir mirip dengan pertanyaan no.5, sampaikan aset kelebihan Anda yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Namun jangan terpancing untuk menyebutkan/membandingkan kadidat-kandidat yang lain dengan diri Anda.

7. “Why do you want this position?”. Kembali, pengetahuan Anda tentang perusahaan ini dituntut untuk memberikan jawaban terbaik, yang akan membuat Anda unggul dibanding kandidat yang lain. Jelaskan spesifikasi kemampuan Anda sangat sesuai dengan visi & misi perusahaan. Misalnya, apabila anda pernah bekerja pada posisi sama di perusahaan sebelumnya, sampaikan bahwa Anda sangat berkeinginan meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang telah Anda miliki, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi posisitf bagi perusahaan tersebut.

8. “Are you applying for other jobs?”. Pertanyaan ini sebetulnya hanya merupakan pancingan untuk mengatahui seberapa mantab Anda terhadap perusahan tersebut. Untuk itu, Anda jangan terlalu lama ‘bermain’ di area ini, segera akhiri pertanyaan itu dengan jawaban “No, I am not!”

9. “What motivates you to do your best on the job?”. Pertanyaan ini sebenarnya mengarah kepada diri pribadi dan karakter Anda, namun contoh bagus dan sederhana dalam menjawab pertanyaan ini adalah Challenge (tantangan), Achievement (prestasi) dan Recognition (pengakuan diri). Ketiga jawaban singkat di atas akan dapat mencerminkan bahwa Anda seorang yang berdedikasi.

10. “Do your skills match this job or another job more closely?”. Yakinkan pada pewawancara bahwa Anda hanya tertarik pada satu posisi jabatan yang ditawarkan. Kalaupun Anda sejujurnya tertarik pula dengan posisi lain, hal ini tidak perlu disampaikan. Sekali lagi pertanyaan ini dipergunakan untuk menilai kesungguhan Anda terhadap posisi yang ditawarkan dan kesiapan Anda bekerja.

11. “What kind of salary do you need?”. Merupakan pertanyaan yang pasti diutarakan pewawancara di akhir sesi wawancara kerja. Pertanyaan ini cenderung membebani dan relatif sulit untuk dijawab. Sehingga sebisa mungkin tidak dijawab. Namun apabila pewawancara memaksa, Anda dapat menjawabnya seperti ini: “I think that’s a tough question. Because I think it depend on the deatil of the job. So, Can you tell me the range for this position? “

12. “Are you a team player?”. Jawabannya harus, “Yes, I am”. Karena dalam suatu organisasi perusahaan, anda sudah merupakan bagian dari sebuah tim besar, untuk itu Anda haruslah mampu dan dituntut untuk dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan seluruh lini/unit kerja. Menyampaikan peran dan pengalaman Anda dalam sebuah tim, akan memberikan nilai tambah.

13. “What kind of person would you refuse to work with?”. Jangan menganggap remeh pertanyaan ini dan jangan terpancing untuk menyebutkannya. Karena begitu Anda menyebutkan kriterianya satu per satu, maka Anda akan dinilai sebagai seorang yang cengeng/perengek (whiner) yang nantinya akan mencerminkan diri Anda sebagai seorang yang disloyalty terhadap perusahaan atau bekerja dengan berorientasi pada individu. Anda dapat menjawabnya dengan, “There is no person’s character that I don’t want to work with. I can work with everone”

14. “Tell me about a problem you had with a supervisor!”. Ini merupakan pertanyaan jebakan. Hanya merupakan testing, apakah Anda akan menjelek-jelekan atasan-atasan Anda sebelumnya. Karena apabila Anda dapat membuka aib dan kejelakan atasan Anda sebelumnya, bukan tidak munkin Anda akan menjelek-jelekan atasn Anda yang baru, suatu ketika. Untuk itu, tetap berpikir positif dan hapus memori-memori anda apabila Anda memang pernah bermasalah dengan atasan Anda sebelumnya.

15. “What is your greatest strength?”. Banyak jawaban untuk pertanyaan ini juga bagus, namun alangkah baiknya jika lebih difokuskan kepada hal-hal yang berhubungan dengan dunia kerja seperti : “my ability to prioritize, my problem-solving skills, my ability to work under pressure, my ability to focus on projects, my professional expertise, my leadership skills, my positive attitude”.

16. “What is your greatest weakness?”. Hati-hati dengan pertanyaan ini. Untuk menggali kelemahan Anda tersebut agar Anda sampaikan, Anda bisa menjawabnya melalui pernyataan-pernyataan sikap-sikap positif misalnya seperti “I tend to expect others to work as hard as I do,” atau “I’m a bit of a perfectionist.” Lanjutkan dengan penjelasannya : “I’ve had trouble delegating duties to others because I felt I could do things better myself. This has sometimes backfired because I’d end up with more than I could handle and the quality of my work would suffer. But I’ve taken courses in time management and learned effective delegation techniques, and I feel I’ve overcome this weakness.” Dengan demikian Anda telah menyampaikan kelemahan Anda sekaligus Anda telah berhasil menanganinya sendiri.

17. “Tell me about your dream job”. Hindari jawaban pekerjaan yang spesifik. Jawaban yang terbaik misalnya adalah seperti “A job where I love the work, like the people, can contribute and can’t wait to get to work“.

18. “What has disappointed you about a job?” . Jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah “The jobs which is not enough of a challenge“.

19. “What qualities do you look for in a boss?“.Jawablah selalu dengan jawaban positif. Namun jawaban yang paling aman dan paling polulair adalah : knowledgeable, a sense of humor, fair, loyal to subordinates and holder of high standards. Karena semua boss berfikir mereka pasti telah memiliki kriteria tersebut.

20. “Tell me about your ability to work under pressure!”. Sampaikanlah bahwa terkadang Anda dapat berkembang ketika bekerja di bawah tekanan dan deadline. Berikan beberapa contoh kasus dimana Anda dapat berkembang dan mempelajari sesuatu atau hal baru yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya, ketika pada saat yang sama Anda dituntut menyelesaikannya dengan batasan waktu.

21. “Why do you think you would do well at this job?”. Sampaikan beberapa alasan yang intinya tentang skills, interest dan experience. Misalnya ketika Anda melamar sebagai seorang geologist, uraikan bahwa Anda adalah lulusan berlatar belakang teknik geologi (skill) dan Anda aktif sebagai anggota hiking (interest) ketika masih kuliah atau Anda pernah magang kerja sebagai geologist di perusahaan multinasional.

22. “What is more important to you: the money or the work?”. Jawaban yang paling tepat dan tidak ada yang lebih baik selain : “Money is always important, but the work is the most important.”

23. “Are you willing to work overtime? Nights? Weekends?” Jawaban dari pertanyaan ini, sepenuhnya terserah Anda. Poinya adalah jujur, jangan hanya karena Anda ingin sekali diterima di posisi ini Anda rela menyatakan sanggup kerja lembur. Karena apapun jawaban yang anda berikan pada tahap wawancara ini, akan dijadikan pegangan pewawancara selanjutnya.

24. “Would you be willing to relocate if required?”. Yang perlu Anda lakukan adalah berfikir jernih, mempertimbangkan masak-masak kalau perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga jauh hari sebelum tahap wawancara dilaksanakan, sehingga tidak menimbulkan kebimbangan ketika masuk dalam tahap wawancara yang - selalu - membutuhkan jawaban cepat, tangkas dan tepat, ataupun permasalahan di kemudian hari.

25. “What have you learned from mistakes on the job?”. Sampaikan bahwa anda sangat concern dengan hal tersebut. Hal yang telah anda lakukan dalam menghadapinya adalah 1) mengambilnya sebagai pengalaman yang akan memperkaya khasanah pengalaman Anda 2) Tidak mencari pembenaran dan tidak terjebak kepada poin siapa yang bersalah, namun mencoba untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Masa lalu memang penting tapi tidak untuk diperdebatkan, yang terpenting adalah masa depan yang lebih baik.

26. “Do you think you are overqualified for this position?”. Menyatakan bahwa kualifikasi Anda telah sesuai dengan posisi yang ditawarkan, merupakan jawaban tepat dan sekaligus mampu menampilkan Anda sebagai seorang yang menghargai kemampuan dan kualifikasi Anda

27. “How do you propose to compensate for your lack of experience?”. Pertama, pewawancara tidak akan pernah tahu pengalaman Anda apabila tidak pernah Anda sampaikan, untuk itu sampaikanlah (jika ada). Apabila anda memang seorang fresh graduate, sampaikan bahwa Anda seorang yang cepat memperlajari hal baru (quick learner) dan pekerja keras (hard worker)

28. “What position do you prefer on a team working on a project?”. Dalam hal ini Anda perlu jujur. Apabila memang Anda mampu dan memiliki kualifikasi, tampilkan diri anda.

29. “What is the toughest problem you’ve had to face, and how did you overcome it?”. Berikan contoh spesifik permasalahan, dimana anda menggunakan kemampuan dan keahlian anda untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Semakin besar permasalahan yang pernah Anda hadapi, tentunya semakin baik. Berikan penekanan kepada hasil positif yang telah Anda raih dari pengalaman tersebut. Sampaikan pula bahwa hal tersebut tidak terlepas dari kerjasama tim, namun tentu saja Anda perlu menggaris bawahi peran Anda di sana

30. “Do you have any questions for me?”. Sebisa mungkin Anda telah menyiapkan pertanyaan pada sesi ini, karena pertanyaan Anda dapat mencerminkan seberapa anusiasme Anda untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Beberapa pertanyaan yang dapat Anda sampaikan misalnya seperti: 1) When do you expect to make your final decision? 2) How soon will I be able to be productive? 3) What do you enjoy most about working here? 4) Is there anything I’ve mentioned that makes you think I’m not the best candidate for this job?

Namun jangan pernah mencoba menyampaikan 1) pertanyaan yang menunjukan bahwa Anda belum memahami perusahaan tempat Anda melamar. 2) pertanyaan yang justru berhubungan dengan Anda seperti “When will I be eligible for my first raise?” atau “How often will I be subjected to a performance review?”. Karena alih-alih memperoleh nilai lebih, Anda justru akan menghancurleburkan nilai yang telah Anda raih dengan susah payah sedari tahap awal wawancara berlangsung.

Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?

Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?

Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?

Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?

Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?

Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?

Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?

Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?

Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?

Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?

Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?

Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?

Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?

Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.