Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.
Rabu, 06 Januari 2010
Jumat, 25 Desember 2009
Cara mempercepat koneksi internet
Malam-malam gini udah bingung mau ngapain lagi didepan internet,ya udah iseng-iseng aja blogwaking kemana-mana,dan saya sampailah ke blog nya mas zalukhu,kemudian saya baca info mengenai bagaimana cara mempercepat koneksi internet kita.Setelah saya coba,memang koneksi internet saya terasa lebih cepat,ga seperti biasanya.
Ya udah sebelum tidur,saya sharing aja dulu info bagaimana cara memperepat koneksi internet.Ya mudah-mudahan bermanfaat untuk anda ya.
Cara nya gampang kok (cara ini khusus untuk pengguna firefox):
1.Buka dulu browser firefox anda,pada adress bar,ketikkan : about:config
2.Cari tulisan "network.http.pipelining” dan “network.http.proxy pipelining”,ubah keduanya menjadi "true"
3.Kemudian cari “network.http.pipelining.maxrequests”,isi dengan 30-100 (semakin besar semakin cepat)
4.Klik kanan dimana saja,pilih New -->Integer,kemudian tuliskan “nglayout.initialpaint.delay” , kemudian isi dengan 0 (nol)
Tahap pertama selesai...kita ke tahap kedua ya...
1.Anda daftar dulu ke www.openDNS.com,ikuti petunjuknya
2.Isi DNS anda dengan 208.67.222.222 dan 208.67.220.220
Selesai....
Selamat mencoba...semoga koneksi internet anda bisa lebih cepat dari biasa nya
Ya udah sebelum tidur,saya sharing aja dulu info bagaimana cara memperepat koneksi internet.Ya mudah-mudahan bermanfaat untuk anda ya.
Cara nya gampang kok (cara ini khusus untuk pengguna firefox):
1.Buka dulu browser firefox anda,pada adress bar,ketikkan : about:config
2.Cari tulisan "network.http.pipelining” dan “network.http.proxy pipelining”,ubah keduanya menjadi "true"
3.Kemudian cari “network.http.pipelining.maxrequests”,isi dengan 30-100 (semakin besar semakin cepat)
4.Klik kanan dimana saja,pilih New -->Integer,kemudian tuliskan “nglayout.initialpaint.delay” , kemudian isi dengan 0 (nol)
Tahap pertama selesai...kita ke tahap kedua ya...
1.Anda daftar dulu ke www.openDNS.com,ikuti petunjuknya
2.Isi DNS anda dengan 208.67.222.222 dan 208.67.220.220
Selesai....
Selamat mencoba...semoga koneksi internet anda bisa lebih cepat dari biasa nya
Prinsip pemberian kredit
Pertimbangan yang lazim digunakan untuk mengevaluasi calon pelanggan sering disebut dengan prinsip 5C atau the five C's principles. Prinsip-prinsip 5C tersebut adalah:
Character adalah data tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.
Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record)nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to play atau kemampuan dalam membayar.
Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi kredit, dan beberapa besar plafon kredit yang layang diberikan.
Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
Condition, Kredit yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan.
Character adalah data tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.
Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record)nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to play atau kemampuan dalam membayar.
Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi kredit, dan beberapa besar plafon kredit yang layang diberikan.
Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
Condition, Kredit yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan.
Rabu, 23 Desember 2009
PERENCANAAN KARIR

Karir dewasa ini merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang. Bahkan sebagian besar waktu, tenaga dan pemikiran banyak tercurah ke hal-hal yang berkaitan dengan karir. Karir secara sangat terbatas sering dikaitkan dengan pekerjaan dan jabatan yang ujung-ujungnya memberikan penghasilan. Padahal karir tidak sesederhana itu. Karir lebih dari sekedar memperoleh pekerjaan dan jabatan. Karir memiliki perspektif jangka panjang dan terkait dengan tujuan hidup. Karir sangat berkaitan dengan perkembangan personal seseorang dan menjadi bagian penting dalam kesuksesan hidup. Mengingat nilai strategisnya, karir perlu direncanakan secara baik.
Sebuah pendapat bijak mengatakan bahwa arah hidup kita sangat ditentukan oleh tiga keputusan penting yang pernah kita buat. Pertama keputusan untuk memiliki bidang pendidikan yang akan kita tempuh. Kedua keputusan untuk memilih pasangan hidup kita dan ketiga keputusan untuk memilih karir (dalam arti sempit sering diartikan memilih bidang pekerjaan).
Ketiga hal tersebut sebelum diputuskan perlu direncaanakan sebelumnya untuk memilih apa yang terbaik dan apa yang harus dilakukan. Khususnya dalam pembahasan ini akan diulas masalah Perencanaan Karir. Merencanakan karir secara baik akan menentukan kita dalam meraih tujuan karir yang sesuai dengan harapan dan memberikan kontribusi dalam kesuksesan hidup.
Karir sesungguhnya bukan sesuatu yang kita dapatkan, namun karir adalah sesuatu yang harus diciptakan dan sebelumnya harus dirancang. Dalam pengertian ini karir itu sangat perlu dirancang, dengan perkataan lain sangat perlu direncanakan.
Sarah Berry seorang konsultan karir mengatakan bahwa merencanakan karir itu bagaikan kita melihat melalui telescope, melihat sesuatu yang jauh kemudian berusaha meneropongnya dan mengendalikannya untuk terlihat lebih dekat. Jadi perencanaan karir dapat dikatakan sebagai suatu kemampuan untuk melihat masa depan, memvisualisasikannya sedemikian rupa untuk menetapkan apa yang kita inginkan dan ingin kita capai dimasa depan.
Jadi karir lebih dari sekedar rangkaian suatu pekerjaan atau jabatan. Karir sesuatu yang menyangkut masa depan dalam perspektif jangka panjang yang harus direncanakan sejak jauh-jauh hari, merencanakan kemana kita ingin melangkah dan apa yang ingin kita capai. Lloyd L. Byars dan Leslie W. Rue menyebutkan bahwa perencanaan karir adalah “process by which an individual formulates career goals and develops a plan for reaching those goals.” Mereka membedakannya dengan apa yang disebut pengembangan karir yaitu “an ongoing, formalized effort by an organization that focuses on developing and enriching the organization’s human resources in light of both the employees’ and the organization’s need.”
Hal penting yang perlu kita kutip dari pemahaman diatas adalah perencanaan karir merupakan otoritas individu sedangkan pengembangan karir merupakan otoritas organisasi dengan mempertimbangkan secara bersama-sama kebutuhan karyawan dan kebutuhan organisasi.
Jadi sesungguhnya perencanaan karir berdimensi lebih luas dibandingkan dengan pengembangan karir. Perencanaan karir sangat berkaitan dengan perencanaan jangka panjang karyawan itu sendiri yang tidak dibatasi dalam suatu organisasi tertentu. Pengembangan karir dibatasi oleh kebutuhan dan kepentingan organisasi. Sangat mungkin perencanaan karir seseorang melampaui pengembangan karir yang mampu dilakukan oleh organisasi. Idealnya perencanaan karir sejalan dengan pengembangan karir. Namun, tidak dapat dipungkiri kadang kala kedua hal tersebut saling bertolak belakang. Dalam kondisi ini manakala pengembangan karir tidak sejalan dengan perencanaan karir, individu berhak mengambil keputusan apakah tetap “stay” dalam organisasi atau “exit.”
Ketidakselarasan pengembangan karir dan perencanaan karir dapat bersumber dari perspektif organisasi yang lebih melihat pengembangan karir dari segi tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan SDM, organisasi menentukan persyaratan dengan kualifikasi tertentu dan pada waktu tertentu yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh individu.
2. Adanya jalur karir yang ditetapkan organisasi berdasarkan kepentingan bisnis maupun organisasi itu sendiri yang mungkin tidak sejalan dengan perencanaan karir individu.
3. Kepentingan organisasi yang sangat bervariasi pada saat melaksanakan seleksi, penugasan, pengembangan yang tidak selaras dengan apa yang direncanakan oleh individu.
Jika situasi tersebut diatas terjadi, dimana pengembangan karir yang disediakan oleh organisasi atau perusahaan tidak selaras, individu dapat mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya, tetap tinggal dalam organisasi dengan menyesuaikan perencanaan karirnya dengan kebijakan pengembangan karir yang berlaku dalam organisasi atau memilih keluar untuk memenuhi tujuan karir ideal yang telah direncanakan sebelumnya.Meskipun perencanaan karir merupakan area kepentingan individu dan tanggung jawab utamanya ada pada diri individu tersebut, menurut George T. Milkovich dan John W. Boudreau peran atasan dan organisasi tetap diperlukan agar karyawan dapat merencanakan karirnya secara lebih realistis. George T. Milkovich dan John W. Boudreau menegaskan tanggung jawab dari masing-masing pihak dalam perencanaan karir, sebagai berikut :
Tanggung Jawab Karyawan :
1. Memahami dan mencari tahu tentang kemampuan dirinya, minat dan nilai karir bagi dirinya.
2. Menganalisa berbagai opsi karir yang ingin dipilih.
3. Mengusulkan pengembangan yang diperlukan.
4. Memetakan kemungkinan pengembangan karir bersama atasan.
5. Menyepakati rencana tindakan yang diperlukan
Tanggung Jawab Atasan :
1. Bertindak sebagai katalis, yaitu mencerna apa yang diinginkan karyawan dan mengkomunikasikan kemungkinan yang ada baik peluang maupun hambatan/keterbatasan yang ada.
2. Secara realistis menyampaikan kemampuan karyawan dan merekomendasikan pengembangan yang diperlukan.
3. Melakukan konseling dan menyusun rencana pengembangan yang disepakati bersama.
Menindaklanjuti dan memperbaharui rencana tindakan yang telah dibuat.
Tanggung Jawab Organisasi :
1. Menyediakan model, informasi, sarana (seperti program assessment dan feedback) untuk perencanaan karir.
2. Menyediakan program pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan karir bagi atasan dan karyawan, dan menyediakan pelatihan konseling karir bagi atasan.
3. Menyediakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan peluang bagi karyawan untuk pengembangan dirinya.
Dalam penjabaran tersebut diatas terlihat bahwa perencanaan karir sesungguhnya merupakan tanggung jawab utama karyawan, atasan dan organisasi lebih berperan pada memfasilitasi agar karyawan dapat merencanakan karirnya secara lebih baik.
Mengingat peran individu sangat besar dalam merencanakan karir, maka karyawan perlu merancang perencanaan karir secara lebih seksama. Memperhatikan seluruh informasi yang tersedia dan mengoptimalkan proses komunikasi dengan berbagai pihak terutama dengan atasan.
Untuk merencanakan karir secara baik ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Motivasi
2. Kompetensi
3. Jejaring (networking)
4. Peluang
5. Konsistensi dan fleksibilitas
Motivasi sangat terkait dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang realistis namun sekaligus menantang akan menimbulkan motivasi untuk meraihnya. Tujuan yang sangat muluk-muluk tanpa memperhatikan kewajarannya dapat melemahkan motivasi bahkan menimbulkan putus asa mengingat kesulitan untuk mencapainya dan terasa musykil. Jadi untuk membangun motivasi dalam perencanaan karir buatlah tujuan karir yang menantang sekaligus realistis.
Kompetensi meliputi seluruh aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki. Jika ingin meniti karir dalam bidang tertentu, katakanlah dalam bidang pemasaran, anda harus meningkatkan pengetahuan anda tentang pemasaran, meningkatkan keterampilan pemasaran dan bersikap bagaikan seorang marketer.
Keberhasilan pencapaian perencanaan karir ditentukan pula oleh jejaring yang kita miliki. Sejauh mana orang lain mengenal diri kita, sejauh mana orang lain mengenal kemampuan kita. Jejaring juga akan membuka akses, memberikan peluang bagi kita untuk lebih meningkatkan pencapaian karir. Tentu hal ini tetap harus berlandaskan motivasi dan kompetensi.
Peluang adalah faktor yang relatif ”uncontrollabel,” diluar kendali kita. Namun, kita dituntut jeli melihatnya, sering disebut peluang jarang berulang dua kali, begitu diperoleh kita harus jeli melihatnya dan segera menangkap apabila hal tersebut selaras dengan perencanaan karir yang telah dibuat.
Berikutnya adalah konsistensi dan feksibilitas. Sengaja kedua hal ini penulis satukan, mengingat disatu sisi hal ini sesungguhnya tidak saling terpisahkan namun disisi lain kita pun harus jeli kapan harus tetap konsisten dan kapan bisa fleksibel. Menurut penulis kita harus tetap konsisten jika menyangkut nilai dasar kita dalam merencanakan karir, nilai adalah prinsip dan harus ditegakkan secara konsisten. Selain itu untuk tujuan yang bersifat jangka panjang kita pun harus konsisten. Namun, kita bisa fleksibel apabila hal itu lebih bersifat teknis, operasional dan bersifat ”temporary” atau berjangka pendek. Jika menyangkut kompetensi anda harus konsisten dengan ”core competency” yang dimiliki, namun dapat lebih fleksibel untuk ”functional competency” atau ”specific competency.”
Catatan terakhir untuk perencanaan karir adalah, karir bukan segala-galanya, namun hidup kita akan lebih berarti dengan pencapaian karir yang sesuai harapan dan yang dapat memuaskan diri kita. Sangat tidak mungkin untuk mencapai segala-galanya, namun sangat mungkin bagi kita untuk mensyukuri segala hal yang sudah kita miliki.
Sabtu, 05 Desember 2009
2 Langkah Sederhana Mengubah Nasib Anda!
Sahabat blog motivasi diri, hidup itu ibarat bahasa asing. Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menginterpretasikan apa arti hidup sesungguhnya bagi mereka. Karena setiap kepala tentu memiliki sudut pandang yang pasti berbeda. Ini merupakan suatu keniscayaan dan hukum alam yang tak dapat dirubah.
Yang masih dapat dirubah adalah DIRI ANDA SENDIRI. Yah, diri anda. Terlepas dari jodoh, maut, ataupun takdir yang menjadi rahasia Tuhan. Urusan kita adalah berusaha membuat dan "mengubah hidup dan nasib" kita menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Ingat takdir tidak bisa dirubah, tetapi NASIB KITA BISA DIRUBAH. Caranya? Sederhana saja. Mau tau rahasianya... Simak tulisan ini selengkapnya...
1). Nasib itu ditentukan oleh PERASAAN kita. Ini rahasia yang harus anda pahami. Perasaan kita akan menentukan kualitas pikiran, tindakan, kebiasaan, karakter yang pada akhirnya akan menentukan NASIB kita.
Tidak percaya? Coba anda rasakan dan bayangkan bahwa hari ini anda sangat bahagia dan positif (feeling so good) meskipun pikiran anda berkata sebaliknya, anda visualisasikan dengan segenap panca indra anda bahwa anda SUDAH sukses dan sangat bahagia hari ini.
Anda akan takjub bahwa sepanjang hari itu anda akan merasa rileks, tenang dan pekerjaan anda akan terasa ringan tanpa beban. Karena kenapa? Karena anda telah memulai start di hari itu dengan PERASAAN POSITIF sehingga ibarat magnet perasaan dan pikiran anda akan menarik segala sesuatu yang positif di alam semesta sehingga hari itu anda akan senantiasa dilingkupi dengan hal - hal yang positif. Demikian pula sebaliknya. Inilah cara kerja Hukum Daya Tarik atau The Law of Attraction.
2). Fokuskan perasaan anda pada ketenangan. Abaikan pikiran anda untuk sementara. Setiap pikiran - pikiran negatif itu datang. Anda ubah channelnya ke arah positif dengan melakukan relaksasi. Tarik nafas yang dalam dan tenangkan perasaan anda. Katakan pada diri anda dalam hati bahwa Apapun yang terjadi hari ini, saya akan tetap merasa tenang, bahagia, positif dan yakin impian - impian saya SUDAH TERCAPAI.
Visualisasikan secara detail dan emosionil bahwa impian anda di hari itu sudah tercapai. Anda akan takjub dan heran bahwa begitu banyak kemudahan dan kelancaran yang akan anda temui di hari itu.
Tidak percaya? Coba dan buktikan dan lihatlah apa yang akan terjadi :-)
Yang masih dapat dirubah adalah DIRI ANDA SENDIRI. Yah, diri anda. Terlepas dari jodoh, maut, ataupun takdir yang menjadi rahasia Tuhan. Urusan kita adalah berusaha membuat dan "mengubah hidup dan nasib" kita menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Ingat takdir tidak bisa dirubah, tetapi NASIB KITA BISA DIRUBAH. Caranya? Sederhana saja. Mau tau rahasianya... Simak tulisan ini selengkapnya...
1). Nasib itu ditentukan oleh PERASAAN kita. Ini rahasia yang harus anda pahami. Perasaan kita akan menentukan kualitas pikiran, tindakan, kebiasaan, karakter yang pada akhirnya akan menentukan NASIB kita.
Tidak percaya? Coba anda rasakan dan bayangkan bahwa hari ini anda sangat bahagia dan positif (feeling so good) meskipun pikiran anda berkata sebaliknya, anda visualisasikan dengan segenap panca indra anda bahwa anda SUDAH sukses dan sangat bahagia hari ini.
Anda akan takjub bahwa sepanjang hari itu anda akan merasa rileks, tenang dan pekerjaan anda akan terasa ringan tanpa beban. Karena kenapa? Karena anda telah memulai start di hari itu dengan PERASAAN POSITIF sehingga ibarat magnet perasaan dan pikiran anda akan menarik segala sesuatu yang positif di alam semesta sehingga hari itu anda akan senantiasa dilingkupi dengan hal - hal yang positif. Demikian pula sebaliknya. Inilah cara kerja Hukum Daya Tarik atau The Law of Attraction.
2). Fokuskan perasaan anda pada ketenangan. Abaikan pikiran anda untuk sementara. Setiap pikiran - pikiran negatif itu datang. Anda ubah channelnya ke arah positif dengan melakukan relaksasi. Tarik nafas yang dalam dan tenangkan perasaan anda. Katakan pada diri anda dalam hati bahwa Apapun yang terjadi hari ini, saya akan tetap merasa tenang, bahagia, positif dan yakin impian - impian saya SUDAH TERCAPAI.
Visualisasikan secara detail dan emosionil bahwa impian anda di hari itu sudah tercapai. Anda akan takjub dan heran bahwa begitu banyak kemudahan dan kelancaran yang akan anda temui di hari itu.
Tidak percaya? Coba dan buktikan dan lihatlah apa yang akan terjadi :-)
Hidup Jangan Tertidur, Bagaimana Menurut Anda?

Sahabat blog motivasi sukses, Untuk dapat menikmati hidup, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menjadi SADAR. Inti kepemimpinan adalah kesadaran. Inti spiritualitas juga adalah kesadaran. Banyak orang yang menjalani hidup ini dalam keadaan ''tertidur.'' Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesarkan anak, dan akhirnya meninggal dalam keadaan ''tertidur.''
Analoginya adalah seperti orang yang terkena hipnotis. Anda tahu di mana menyimpan uang. Anda pun tahu persis nomor pin Anda. Dan Andapun menyerahkan uang Anda pada orang tidak dikenal. Anda tahu, tapi tidak sadar. Karena itu, Anda bergerak bagaikan robot-robot yang dikendalikan orang lain, lingkungan, jabatan, uang, dan harta benda.
Pengertian menyadari amat berbeda dengan mengetahui. Anda tahu berolah raga penting untuk kesehatan, tapi Anda tidak juga melakukannya. Anda tahu memperjualbelikan jabatan itu salah, tapi Anda menikmatinya. Anda tahu berselingkuh dapat menghancurkan keluarga, tapi Anda tidak dapat menahan godaan. Itulah contoh tahu tapi tidak sadar!
Ada dua hal yang dapat membuat orang menjadi sadar. Pertama, peristiwa-peristiwa pahit dan musibah. Musibah sebenarnya adalah ''rahmat terselubung'' karena dapat membuat kita bangun dan sadar. Anda baru sadar pentingnya kesehatan kalau Anda sakit. Anda baru sadar pentingnya olahraga kalau kadar kolesterol Anda mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Anda baru sadar nikmatnya bekerja kalau Anda di-PHK. Seorang wanita karier baru menyadari bahwa keluarga jauh lebih penting setelah anaknya terkena narkoba. Seorang sopir taksi pernah bercerita bahwa ia baru menyadari bahayanya judi setelah hartanya habis.
Kematian mungkin merupakan satu stimulus terbesar yang mampu menyentakkan kita. Banyak tokoh terkenal meninggal begitu saja. Mereka sedang sibuk memperjualbelikan kekuasaan, saling menjegal, berjuang meraih jabatan, lalu tiba-tiba saja meninggal. Bayangkan kalau Anda sedang menonton film di bioskop. Pertunjukan sedang berlangsung seru ketika tiba-tiba listrik padam. Petugas bioskop berkata, ''Silakan Anda pulang, pertunjukan sudah selesai!'' Anda protes, bahkan ingin menunggu sampai listrik hidup kembali. Tapi, si penjaga hanya berkata tegas, ''Pertunjukan sudah selesai, listriknya tidak akan pernah hidup kembali.''
Itulah analogi sederhana dari kematian. Kematian orang yang kita kenal, apalagi kerabat dekat kita sering menyadarkan kita pada arti hidup ini. Kematian menyadarkan kita pada betapa singkatnya hidup ini, betapa seringnya kita meributkan hal-hal sepele, dan betapa bodohnya kita menimbun kekayaan yang tidak sempat kita nikmati.
Hidup ini seringkali menipu dan meninabobokan orang. Untuk menjadi bangun kita harus sadar mengenai tiga hal, yaitu siapa diri kita, darimana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Untuk itu kita perlu sering mengambil jarak dari kesibukan kita dan melakukan kontemplasi.
Ada sebuah ungkapan menarik dari seorang filsuf Perancis, Teilhard de Chardin, ''Kita bukanlah manusia yang mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang mengalami pengalaman-pengalaman manusiawi.'' Manusia bukanlah ''makhluk bumi'' melainkan ''makhluk langit.'' Kita adalah makhluk spiritual yang kebetulan sedang menempati rumah kita di bumi. Tubuh kita sebenarnya hanyalah rumah sementara bagi jiwa kita. Tubuh diperlukan karena merupakan salah satu syarat untuk bisa hidup di dunia. Tetapi, tubuh ini lama kelamaan akan rusak dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada saat itulah jiwa kita akan meninggalkan ''rumah'' untuk mencari ''rumah'' yang lebih layak. Keadaan ini kita sebut meninggal dunia. Jangan lupa, ini bukan berarti mati karena jiwa kita tak pernah mati. Yang mati adalah rumah kita atau tubuh kita sendiri.
Coba Anda resapi paragraf diatas dalam-dalam. Badan kita akan mati, tapi jiwa kita tetap hidup. Kalau Anda menyadari hal ini, Anda tidak akan menjadi manusia yang ngoyo dan serakah. Kita memang perlu hidup, perlu makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya. Bila Anda sudah mencapai semua kebutuhan tersebut, itu sudah cukup! Buat apa sibuk mengumpul-ngumpulkan kekayaan -- apalagi dengan menyalahgunakan jabatan -- kalau hasilnya tidak dapat Anda nikmati selama-lamanya. Apalagi Anda sudah merusak jiwa Anda sendiri dengan berlaku curang dan korup. Padahal, jiwa inilah milik kita yang abadi.
Lantas, apakah kita perlu mengalami sendiri peristiwa-peristiwa yang pahit tersebut agar kita sadar? Jawabnya: ya! Tapi kalau Anda merasa cara tersebut terlalu mahal, ada cara kedua yang jauh lebih mudah: Belajarlah MENDENGARKAN. Dengarlah dan belajarlah dari pengalaman orang lain. Bukalah mata dan hati Anda untuk mengerti, mendengarkan, dan mempertanyakan semua pikiran dan paradigma Anda. Sayang, banyak orang yang mendengarkan semata-mata untuk memperkuat pendapat mereka sendiri, bukannya untuk mendapatkan sesuatu yang baru yang mungkin bertentangan dengan pendapat mereka sebelumnya. Orang yang seperti ini masih tertidur dan belum sepenuhnya bangun.
7 Tips Sukses Yang Wajib Anda Tahu.
Sahabat blog motivasi sukses, ada 7 tips sukses yang perlu anda tahu...
"Success manifests in small daily events, not only in the accomplishment of great ambitions" [Remez Sasson]
Umumnya, orang sukses adalah orang–orang yang selain selalu introspeksi diri tetapi juga pantang menyerah, memiliki vitalitas yang prima dan selalu mencari terobosan–terobosan terbaru. Kata "gagal", tidak akan ada di dalam kamus orang sukses. Bagi orang sukses, kegagalan yang terjadi / dialami, hanyalah merupakan kesuksesan yang tertunda, yang bisa saja direalisasikan keesokan harinya atau lusa. Secara garis besarnya, untuk meraih sukses hanya diperlukan :
1. NO RISK NO GAIN. Keberanian menerima dan menghadapi rintangan/tantangan yang muncul adalah gerbang paling awal untuk melangkah menuju ke pintu–pintu kesuksesan. Kesuksesan sama ibaratnya dengan orang sakit yang melakukan perjuangan/pengorbanan dalam bentuk materi/uang untuk membayar honor dokter, menahan rasa sakit akibat dari suntikan, menahan selera makan dan lain lain sebagainya.
Singkatnya, tanpa adanya pengorbanan/risiko yang harus dijalani maka tidak akan mendapatkan apapun juga. Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful. ALBERT SCHWEITZER
2. SELF CONFIDENCE. Orang sukses selalu memiliki keyakinan diri yang kuat dan teguh, yang tidak terpengaruh oleh pujian maupun celaan ibarat batu karang yang tidak tergoncangkan oleh gempuran ombak. Bagi orang sukses, jika si A, B, atau si C bisa melakukannya atau sukses maka diapun pasti bisa. Pada hakekatnya, peluang/kesempatan untuk meraih kesuksesan itu adalah sama pada setiap orang. Alih–alih menyalahkan orang lain atau lari dari kenyataan, orang akan selalu mengadakan pengevaluasian diri, baik di kala sukses maupun gagal.
Setelah diketahui pokok permasalahannya, orang sukses akan sesegera mungkin mencari solusinya agar dikemudian hari, esok atau lusa tidak sampai terjadi lagi. When you allow yourself to begin to dream big dreams, creatively abandon the activities that are taking up too much of your time and focus your inward energies on alleviating your main constraints, you start to feel an incredible sense of power and confidence. BRIAN TRACY.
3. ENJOY THE RESULT. Selain selalu berbuat yang terbaik, orang sukses akan selalu menikmati apapun hasil yang dicapai. Orang sukses sangat menyadari dan meyakini bahwa apapun yang diperoleh adalah MURNI hasil/akibat dari apa yang telah dikontribusikan.
Jika kesuksesan yang dicapai belum optimal, itu pertanda bahwa daya upayanya belum optimal. Selain tidak akan lari dari kenyataan, orang sukses akan selalu meningkatkan potensi diri melalui proses pembelajaran. Prinsip dasar bagi orang sukses adalah tidak akan ada yang tidak mungkin diraih sejauh unsur kelogikaan masih berperanan. You may never know what results come of your action, but if you do nothing there will be no result. MAHATMA GANDHI
4. LEARNER. Orang sukses sangat menyadari akan kedinamisan ilmu pengetahuan yang sudah seharusnya diikuti perkembangannya agar tidak sampai terlindas/tertinggal. Oleh karena itu, bagi orang sukses yang nama proses pembelajaran adalah proses yang tanpa adanya batasan usia, status sosial maupun tingkat edukasi. Di hari ini yang dikatakan benar/salah, bisa saja keesokan harinya atau lusa menjadi salah/benar, yang disesuaikan/tergantung dengan situasi/kondisi yang berlaku. Learning is a treasure that will follow its owner everywhere. CHINESE PROVERB
5. POSITIVE THINKING. Orang sukses selalu berpikiran positif dan baginya, baik tidaknya diri seseorang sangatlah ditentukan oleh apa yang dikontribusikan dan bukan semata–mata dinilai dari penampilan luar, misalnya etnis, agama, gender, aliran dan lain sebagainya. The foundation stones for a balanced success are honesty, character, integrity, faith, love and loyalty. ZIG ZIGLAR
6. SELF MOTIVATION. Orang sukses akan selalu memotivasi dirinya sendiri. Tanpa diminta atau dianjurkan, orang sukses akan selalu berbuat yang terbaik dalam hidupnya. Baginya, do the best adalah harga mati yang tidak bisa ditawar–tawar. Orang sukses selalu berprinsip bahwa dirinya haruslah lebih baik dari pada orang lain kalau belum berhasil dicapai, peluang ke arah itu pasti ada. Kalau tidak dihari ini, pasti keesokan harinya atau lusa. If you can dream it, then you can achieve it. You will get all you want in life if you help enough other people get what they want. ZIG ZIGLAR
7. NO DELAY. Orang sukses tidak akan pernah menunda–nunda APA yang yang bisa dikerjakan hari ini. Di samping itu, apapun yang telah diawali haruslah tuntas dikerjakan. If you don't see yourself as a winner, then you cannot perform as a winner. ZIG ZIGLAR.
Langganan:
Postingan (Atom)