Dalam sebuah hadith daripada Aisyah r.a katanya, "Aku sedang duduk bersila di dalam rumah. Tiba-tiba Rasulullah S.A.W datang dan masuk sambil memberi salam kepadaku. Aku segera bangun kerana menghormati dan memuliakannya sebagaimana kebiasaanku di waktu baginda masuk ke dalam rumah. Nabi S.A.W bersabda, "Duduklah di tempat duduk, tidak usahlah berdiri, wahai Ummul Mukminin." Maka Rasulullah S.A.W duduk sambil meletakkan kepalanya di pangkuanku, lalu baginda berbaring dan tertidur.
Maka aku hilangkan uban pada janggutnya, dan aku dapat 19 rambut yang sudah putih. Maka terfikirlah dalam hatiku dan aku berkata, "Sesungguhnya baginda akan meninggalkan dunia ini sebelum aku sehingga tetaplah satu umat yang ditinggalkan olehnya nabinya." Maka aku menangis sehingga mengalir air mataku jatuh menitis pada wajah baginda.Baginda terbangun dari tidurnya seraya bertanya, "Apakah sebabnya sehingga engkau menangis wahai Ummul Mukminin?" Masa aku ceritakan kisah tadi kepadanya, lalu Rasulullah S.A.W bertanya, "Keadaan bagaimanakah yang hebat bagi mayat?" Kataku, "Tunjukkan wahai Rasulullah!"
Rasulullah S.A.W berkata, "Engkaulah katakan!," Jawab Aisyah r.a : "Tidak ada keadaan lebih hebat bagi mayat ketika keluarnya mayat dari rumahnya di mana anak-anaknya sama-sama bersedih hati di belakangnya. Mereka sama-sama berkata, "Aduhai ayah, aduhai ibu! Ayahnya pula mengatakan: "Aduhai anak!"Rasulullah S.A.W bertanya lagi: "Itu juga termasuk hebat. Maka, manakah lagi yang lebih hebat daripada itu?" Jawab Aisyah r.a : "Tidak ada hal yang lebih hebat daripada mayat ketika ia diletakkan ke dalam liang lahad dan ditimbuni tanah ke atasnya. Kaum kerabat semuanya kembali. Begitu pula dengan anak-anak dan para kekasihnya semuanya kembali, mereka menyerahkan kepada Allah berserta dengan segala amal perbuatannya." Rasulullah S.A.W bertanya lagi, "Adakah lagi yang lebih hebat daripada itu?" Jawab Aisyah, "Hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih tahu."
Maka bersabda Rasulullah S.A.W : "Wahai Aisyah, sesungguhnya sehebat-hebat keadaan mayat ialah ketika orang yang memandikan masuk ke rumahnya untuk emmandikannya. Maka keluarlah cincin di masa remaja dari jari-jarinya dan ia melepaskan pakaian pengantin dari badannya. Bagi para pemimpin dan fuqaha, sama melepaskan serban dari kepalanya untuk dimandikan.Di kala itu rohnya memanggil, ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh makhluk mendengar kecuali jin dan manusia yang tidak mendengar. Maka berkata roh, "Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah, lepaskanlah pakaianku dengan perlahan-lahan sebab di saat ini aku berehat dari kesakitan sakaratul maut." Dan apabila air disiram maka akan berkata mayat, "Wahai orang yang memandikan akan roh Allah, janganlah engkau menyiram air dalam keadaan yang panas dan janganlah pula dalam keadaan sejuk kerana tubuhku terbakar dari sebab lepasnya roh," Dan jika merea memandikan, maka berkata roh: "Demi Allah, wahai orang yang memandikan, janganlah engkau gosok tubuhku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh."
Apabila telah selesai dari dimandikan dan diletakkan pada kafan serta tempat kedua telapaknya sudah diikat, maka mayat memanggil, "Wahai orang yang memandikanku, janganlah engkau kuat-kuatkan dalam mengafani kepalaku sehingga aku dapat melihat wajah anak-anakku dan kaum keluargaku sebab ini adalah penglihatan terakhirku pada mereka. Adapun pada hari ini aku dipisahkan dari mereka dan aku tidakakan dapat berjumpa lagi sehingga hari kiamat."Apabila mayat dikeluarkan dari rumah, maka mayat akan menyeru, "Demi Allah, wahai jemaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda, maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim, janganlah menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari ini aku akan dikeluarkan dari rumahku dan meninggalkan segala yang kucintai dan aku tidak lagi akan kembali untuk selama-lamanya."
Apabila mayat diletakkan ke dalam keranda, maka berkata lagi mayat, "Demi Allah, wahai jemaahku, janganlah kamu percepatkan aku sehingga aku mendengar suara ahliku, anak-anakku dan kaum keluargaku. Sesungguhnya hari ini ialah hari perpisahanku dengan mereka sehingga hari kiamat."
Selasa, 13 April 2010
Cerita Islam
Selain seorang nabi, Sulaiman a.s. juga seorang raja terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukkan Ratu Balqis dengan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia boleh berdialog dengan segala binatang. Dikisahkan, Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di satu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang, dan tenang pula samudera itu.Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam ke samudera itu sampai ke dasarnya. DI sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang, kubah itu diangkatnya ke atas samudera dan ditunjukkannya kepada Nabi Sulaiman.
Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi Sulaiman menjadi terlalu hairan, "Kubah apakah gerangan ini?" fikirnya. Dengan minta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang pemuda tinggal di dalamnya."Sipakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia?" tanya Nabi Sulaiman kehairanan."Aku adalah manusia", jawab pemuda itu perlahan."Bagaimana engkau boleh memperolehi karomah semacam ini?" tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan.
Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya ke mana jua dia pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya itu, ibunya selalu mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit."Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya." Tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman yang dikenali boleh berjalan di antara bumi dan langit itu menjadi kagum terhadap pemuda itu."Bagaimana engkau boleh hidup di dalam kubah di dasar lautan itu?" tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut."Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana berada. Di langitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah.""Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?""Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya yang aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu."
"Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam?" tanya Nabi Sulaiman a.s yang merasa semakin hairan. "Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam." Tuturnya. Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya. Itulah keromah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
Setting GPRS GSM
TELKOMSEL
KARTU HALLO
Kirim SMS ke 6616 dengan pesan :
Ketik : GPRS
KARTU SIMPATI/KARTU AS
Kirim SMS ke 6616 dengan pesan :
Ketik : GPRS[spasi]angka dibelakang simcard Anda (Nomor ICCID/Integrated Circuit Card Identification)
Kemudian tunggu beberapa saat, Anda akan mendapat SMS konfirmasi bahwa aplikasi GPRS sedang diproses. Waktu yang dibutuhkan sekitar 48 jam. Setelah GPRS aktif, Anda akan mendapat notifikasi SMS lagi yang menyatakan GPRS sudah aktif.
Setting Manual :
GPRS
Profile Name : TSEL GPRS
APN : Telkomsel
User name : wap
Password : wap123
Authentication : Normal
Gateway IP address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 9201 atau 8000
MMS
Connection Name: tel-MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: mms
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Proxy address: 10.1.89.150
Homepage: http://mms.telkomsel.com/
Connection Security: Off
INDOSAT
MATRIX
Setting OTA:
Kirim SMS ke888 dengan pesan :
ACT[spasi]GPRS
MENTARI
Setting OTA via SMS ;
Kirim SMS ke3000 dengan pesan :
Ketik : GPRS[spasi] merk HP[spasi] tipe HP
Setting Manual :
GPRS
Profile Name : INDOSATGPRS
Homepage URL : http://wap.klub-mentari.com
IP Address : 10.19.19.19
Bearer : GPRS
User Name : indosat
Password : indosat
APN : indosatgprs
MMS
Profile Name : INDOSATGPRS
Homepage URL : http://mmsc.indosat.com
IP Address : 10.19.19.19:8080
Bearer : GPRS
User Name : indosat
Password : indosat
APN : indosatmms
IM3
Setting OTA via SMS ;
Kirim SMS ke3939 dengan pesan :
Ketik : GPRS[spasi] merk HP[spasi] tipe HP
Setting Manual :
GPRS
Connection name : M3-GPRS
Access point name : www.indosat-m3.net
User name : gprs
Password : im3
Authentication : Normal
Homepage : http://wap.indosat-m3.net
IP address : 010.019.019.019
Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)
MMS
Connection name : M3-MMS
Access point name : indosatmms
User name : indosatmms
Password : indosatmms
Authentication : Normal
Homepage : http://mmsc.indosat-m3.net
IP address : 010.019.019.019
Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)
XL
Setting OTA via SMS ;
Ketik SMS dengan isi : GPRS[spasi][spasi] Kirim ke 9667
Ketik SMS dengan isi : MMS[spasi][spasi] Kirin ke 9667
Setting Manual :
GPRS
Connection Name: XL-GPRS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: www.xlgprs.net
Username: xlgprs
Prompt Password: No
Password: proxl
Authentication: Normal
Homepage: http://wap.lifeinhand.com
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent
IP Address: Automatic
Proxy Server Address: 202.152.240.050
Proxy Port Number: 8080
MMS
Connection Name: XL-MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: www.xlmms.net
Username: xlgprs
Prompt Password: No
Password: proxl
Authentication: Normal
Homepage: http://mmc.xl.net.id/servlets/mms
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent
IP Address: Automatic
Proxy Server Address: 202.152.240.050
Proxy Port Number: 8080
3 (THREE)
Setting Manual :
GPRS
Settings’ Name: 3-GPRS
Homepage : http://wap.three.co.id/
Proxies : Enable
Proxy address : 10.4.0.10
Port : 3128
GPRS access point : 3gprs
Authentication type : Normal
Login type : Automatic
Username : 3gprs
Password : 3gprs
MMS
Settings’ name : 3-MMS
Homepage : http://mms.hutch.co.id/
GPRS access point : 3mms
Authentication type : Normal
Username : 3mms
Password : 3mms
Allow adverts : No
Axis
Parameter Umum GPRS
Connection Name : AXIS
Data Bearer : GPRS atau PS
Access Point Name (APN) : AXIS
Username : AXIS
Prompt Password : No
Password : 123456
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.8.3.8
Gateway/Proxy Port : 9201 atau 8080
Homepage : http://wap.axisworld.co.id
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Parameter Umum MMS
Connection Name : AXISmms
Data Bearer : GPRS atau PS
Access Point Name (APN) : AXISmms
Username : AXIS
Prompt Password : No
Password : 123456
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.8.3.8
Gateway/Proxy Port : 9201 atau 8080
Homepage / MMS Server : http://mmsc.AXIS
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Selasa, 06 April 2010
RAHASIA LIKU-LIKU KEHIDUPAN
سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri...
Aku minta pada Allah binatang mungil nan cantik, tapi Ia beri aku ulat berbulu...
Aku sedih, kecewa dan bertanya... betapa tidak adilnya ini....??
Namun kemudian.....
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah.....
Ulat berbulu itupun berubah menjadi kupu-kupu nan sangat elok....
Aku terpesona... dan aku tersadar....
Itulah jalan Allah, indah pada waktunya.....
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan tapi Allah memberi apa yang kita perlukan.....
Kadang kita sedih,kecewa dan terluka, tapi tak kita ketahui jauh diatas segalanya,
Ia memberikan yang terbaik untuk hidup kita.....
SUBHANALLAH...سُبْحَانَ اللّهُ
Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri...
Aku minta pada Allah binatang mungil nan cantik, tapi Ia beri aku ulat berbulu...
Aku sedih, kecewa dan bertanya... betapa tidak adilnya ini....??
Namun kemudian.....
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah.....
Ulat berbulu itupun berubah menjadi kupu-kupu nan sangat elok....
Aku terpesona... dan aku tersadar....
Itulah jalan Allah, indah pada waktunya.....
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan tapi Allah memberi apa yang kita perlukan.....
Kadang kita sedih,kecewa dan terluka, tapi tak kita ketahui jauh diatas segalanya,
Ia memberikan yang terbaik untuk hidup kita.....
SUBHANALLAH...سُبْحَانَ اللّهُ
Senin, 22 Maret 2010
PILIH-PILIH PAKET WISATA
PASIR MUKTI
Saat ini Pasir Mukti memiliki dua paket wisata buat anak:
* Anak Tani
Progam wisata yang bertujuan mengenalkan cara bertani kepada anak. Para peserta yang mengikuti paket ini akan menginap di cottage. Beberapa aktivitas yang bisa diikuti antara lain program menanam bibit sayur atau memetik buah. Anak pun bisa mengikuti program memancing di kolam besar dengan aneka ikan air tawar.
Yang tak kalah mengasyikkan, anak juga bisa main lumpur sepuasnya dan melukis layangan. Selama 2 hari mengikuti paket ini, setiap anak akan dikenakan biaya Rp 300.000.
* Agro Adventure
Paket ini sebetulnya hampir serupa dengan paket Anak Tani. Bedanya, peserta paket ini akan menginap di tenda. Mereka akan dilibatkan pada beragam aktivitas agrowisata seperti bagaimana caranya menanam dan memanen padi. Mereka juga bisa mengikuti aktivitas off-road atau berkeliling kebun menggunakan truk terbuka. Malam harinya mereka bisa mengikuti aneka permainan di sekitar api unggun. Biaya untuk paket yang berlangsung selama 2 hari ini adalah Rp 200.000 per anak.
Informasi lebih lanjut, hubungi Bagian Reservasi di Jl. Raya Tajur Pasirmukti Km. 4; Citeureup, Bogor; Tlp. (021) 879 43864-65; 739 8808; Fax (021) 876 3566.
JUNIOR EXPLORER (JE)
Banyak ragam aktivitas yang bisa diikuti anak di Junior Explorer. Di antaranya menjelajah salah satu lereng kaki Gunung Gede yang merupakan lokasi hutan hujan tropis. Yang tak kalah seru, anak akan diajak melacak jenis satwa dari jejak yang ditinggalkannya. Peserta juga bisa mengikuti wanawisata (wisata hutan) Curug Cilember di daerah Cisarua, Bogor. Di sini anak akan diajak menjadi peneliti kupu-kupu sambil menikmati keindahannya saat terbang bebas.
Jika tertarik pada penyu, anak bisa berkunjung ke penangkaran penyu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, sambil mengunjungi mercusuar di Pulau Damar. Selain itu, JE juga menyediakan petualangan sebagai petani sungguhan. Mereka akan merasakan bagaimana serunya menggembalakan kerbau, membajak sawah, memerah susu sapi dan menyiapkan makanan. Pilihan lain adalah explorer camp di Situ Gunung yang menawarkan kegiatan berkemah sambil mempelajari ekosistem danau.
Untuk mengikuti semua kegiatan di JE, usia peserta disyaratkan antara 4-15 tahun dengan kisaran biaya Rp 150.000 sampai Rp 400.000 per orang. Informasi lebih lanjut hubungi Junior Explorer, Menara Gracia Lt. 2; Jl. HR. Rasuna Said Kav. C17, Jakarta 12940; Tlp. (021) 520 0351 dan Fax. (021) 522 0951
PERKEBUNAN HESTER BASUKI
Lokasi wisata di Cinangneng ini memiliki program unggulan. Pertama adalah program pulang kampung yang bertujuan mengenalkan anak pada kehidupan warga desa. Di antaranya membajak sawah sambil makan siang di saung. Mereka juga bisa melihat secara langsung perjalanan beras sejak ditanam, dipanen, digiling, hingga dimasak menjadi nasi.
Jika berminat, anak-anak akan dilibatkan dalam tim ronda kampung. Jika ingin melihat kegiatan belajar teman-teman seusianya, mereka juga bisa mengikuti kegiatan belajar di SD yang terletak di desa tersebut.
Program ini minimal diikuti 20 peserta dengan biaya Rp 250.000 per orang selama 2 hari satu malam. Informasi lebih lanjut hubungi penyelenggara di (021) 765 7217 atau (021) 766 2573; dan (0251) 621 895.
CALDERA
Caldera saat ini menyediakan dua paket wisata khusus buat anak, yakni:
* Paket Summer Camp
Paket yang berlokasi di perumahan Alam Sutera, Serpong Tangerang ini akan mengajari anak-anak memasang tenda yang dilanjutkan dengan berbagai lomba dan permainan. Bagi yang menyenangi aktivitas menantang bisa memilih aktivitas menapaki tambang dan memanjat pohon. Kreativitas anak juga bisa terasah dengan mengikuti acara pembuatan kerajinan dari kertas daur ulang. Sedangkan di malam hari, mereka bisa saling berkenalan sambil menceritakan pengalaman menarik di sekeliling kehangatan nyala api unggun. Selama 2 hari mengikuti semua acara tersebut, anak hanya ditemani para fasilitator. Biaya yang dipatok untuk mengikuti program ini adalah Rp 250.000 per anak.
* Paket Citarik Adventure
Seperti namanya, paket ini berlokasi di Citarik, Sukabumi dan disediakan khusus bagi anak-anak usia 10-15 tahun. Anak bisa berarung jeram di sungainya atau mendaki bukit di sekitarnya. Mereka juga bisa mengikuti berbagai aktivitas lain seperti sepakbola lumpur, menanam padi, dan belajar memasak di kebun. Dengan biaya Rp 725.000 sampai Rp 925.000 selama 3-4 hari peserta akan menginap di tenda dan saung.
Informasi lebih lanjut hubungi Caldera, Nariba Plaza, Blok D5, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 39. Tlp. (021) 791 96633/44 dan 790 2801.
CITARIK ONE STOP ADVENTURE
Sama-sama berlokasi di Citarik, paket ini menawarkan outing for kids, yaitu kegiatan outbound khusus anak-anak. Daya tariknya juga terletak pada kegiatan arung jeram menyusuri aliran sungai Citarik. Malam hari, peserta akan menikmati nyamannya tidur di cottage tradisional. Kisaran biayanya antara Rp 44.000 sampai Rp 350.000, tergantung pada kegiatan yang dipilih dan lamanya kegiatan berlangsung.
Informasi lebih lanjut hubungi PT Lintas Jeram Nusantara, Graha Macula, Ground Floor, Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 5 (d/h: Jl. Lapangan Rose Raya), Jakarta 12840; Tlp. (021) 835 5885, 925 9230, HP 0811 103397; Fax (021) 831 4834.
TANAH TINGAL
Di tempat ini anak-anak bisa menikmati berbagai aktivitas alam. Salah satunya adalah aktivitas bermain di danau yang memungkinkan mereka mandi dan main perahu sepuasnya.
Sementara di pagi dan sore hari mereka bisa mengintip kehidupan burung dalam kegiatan Bird Watching. Tentu disertai penjelasan mengenai asal-usul burung yang ada dari para pendamping.
Jika mau, peserta bisa belajar memainkan gamelan dan belajar aneka tari daerah. Biaya untuk mengikuti paket ini amat bervariasi, tergantung dari berapa banyak kegiatan yang diikuti. Untuk informasi lebih lanjut hubungi penyelenggara di Jl. Merpati Raya No. 32B, Desa Sawah Baru, Jombang, Ciputat 15400, Tangerang; Tlp. (021) 743 3131, 790 9454, 741 2912.
DOCTOR RABBIT
Dengan mengikuti paket wisata Doctor Rabbit, peserta tidak hanya dapat mengikuti aktivitas alam terbuka seperti berkemah, tapi juga aktivitas lain yang sangat bermanfaat. Salah satunya aktivitas yang memungkinkan anak bebas bereksperimen dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya mencari reaksi dari campuran aneka bahan kimia atau campuran aneka bumbu dapur.
Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah mencari harta karun berbekal panduan peta dari panitia. Ada juga berbagai permainan aktif secara berkelompok dengan teman-teman. Program yang berlangsung selama 2 hari ini diadakan setahun sekali, yakni di bulan Juni. Biaya yang dikenakan sekitar Rp 150.000 per anak (bisa berubah).
Untuk biaya dan pemesanan, hubungi Doctor Rabbit di Jl. Taman Sari I No. 77, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan; Tlp. (021) 750 8371 dan 769 4786.
LITTLE FARMERS
Tempat wisata yang berlokasi di kaki Gunung Tangkuban Perahu ini memiliki fasilitas lengkap untuk bermain dan berwisata. Di atas lahannya yang seluas 28 hektar terhampar aneka pohon buah-buahan dan sayuran, seperti wortel, selada, lobak, tomat, stroberi, anggrek dan arbei. Anak juga bisa mengenal aneka hewan ternak, di antaranya sapi, kelinci, dan hamster.
Bukan cuma itu. Di tempat ini peserta juga bisa menikmati aktivitas yang lebih menantang seperti Flying Fox yang memungkinkan anak bergayut seperti Tarzan dari satu pohon ke pohon lainnya menggunakan tali. Pilihan lain adalah aktivitas menyusuri sungai, melintasi jembatan goyang, atau Spider Web dimana anak bisa merambat ke tempat yang lebih tinggi, maupun menikmati indahnya pemandangan sambil berkuda.
Biaya untuk bisa menikmati aneka fasilitas di sini sangat bervariasi tergantung dari banyaknya peserta dan lamanya mengikuti kegiatan. Untuk kegiatan berkebun yang makan waktu setengah hari, setiap peserta dipungut biaya sebesar RP 45.000 dengan peserta minimal 50 orang. Keterangan rinci hubungi Little Farmer di Jl. Kolonel Masturi 339, Cisarua, Cimahi; HP 0812 2498955 dan 0812 2312926.
Saat ini Pasir Mukti memiliki dua paket wisata buat anak:
* Anak Tani
Progam wisata yang bertujuan mengenalkan cara bertani kepada anak. Para peserta yang mengikuti paket ini akan menginap di cottage. Beberapa aktivitas yang bisa diikuti antara lain program menanam bibit sayur atau memetik buah. Anak pun bisa mengikuti program memancing di kolam besar dengan aneka ikan air tawar.
Yang tak kalah mengasyikkan, anak juga bisa main lumpur sepuasnya dan melukis layangan. Selama 2 hari mengikuti paket ini, setiap anak akan dikenakan biaya Rp 300.000.
* Agro Adventure
Paket ini sebetulnya hampir serupa dengan paket Anak Tani. Bedanya, peserta paket ini akan menginap di tenda. Mereka akan dilibatkan pada beragam aktivitas agrowisata seperti bagaimana caranya menanam dan memanen padi. Mereka juga bisa mengikuti aktivitas off-road atau berkeliling kebun menggunakan truk terbuka. Malam harinya mereka bisa mengikuti aneka permainan di sekitar api unggun. Biaya untuk paket yang berlangsung selama 2 hari ini adalah Rp 200.000 per anak.
Informasi lebih lanjut, hubungi Bagian Reservasi di Jl. Raya Tajur Pasirmukti Km. 4; Citeureup, Bogor; Tlp. (021) 879 43864-65; 739 8808; Fax (021) 876 3566.
JUNIOR EXPLORER (JE)
Banyak ragam aktivitas yang bisa diikuti anak di Junior Explorer. Di antaranya menjelajah salah satu lereng kaki Gunung Gede yang merupakan lokasi hutan hujan tropis. Yang tak kalah seru, anak akan diajak melacak jenis satwa dari jejak yang ditinggalkannya. Peserta juga bisa mengikuti wanawisata (wisata hutan) Curug Cilember di daerah Cisarua, Bogor. Di sini anak akan diajak menjadi peneliti kupu-kupu sambil menikmati keindahannya saat terbang bebas.
Jika tertarik pada penyu, anak bisa berkunjung ke penangkaran penyu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, sambil mengunjungi mercusuar di Pulau Damar. Selain itu, JE juga menyediakan petualangan sebagai petani sungguhan. Mereka akan merasakan bagaimana serunya menggembalakan kerbau, membajak sawah, memerah susu sapi dan menyiapkan makanan. Pilihan lain adalah explorer camp di Situ Gunung yang menawarkan kegiatan berkemah sambil mempelajari ekosistem danau.
Untuk mengikuti semua kegiatan di JE, usia peserta disyaratkan antara 4-15 tahun dengan kisaran biaya Rp 150.000 sampai Rp 400.000 per orang. Informasi lebih lanjut hubungi Junior Explorer, Menara Gracia Lt. 2; Jl. HR. Rasuna Said Kav. C17, Jakarta 12940; Tlp. (021) 520 0351 dan Fax. (021) 522 0951
PERKEBUNAN HESTER BASUKI
Lokasi wisata di Cinangneng ini memiliki program unggulan. Pertama adalah program pulang kampung yang bertujuan mengenalkan anak pada kehidupan warga desa. Di antaranya membajak sawah sambil makan siang di saung. Mereka juga bisa melihat secara langsung perjalanan beras sejak ditanam, dipanen, digiling, hingga dimasak menjadi nasi.
Jika berminat, anak-anak akan dilibatkan dalam tim ronda kampung. Jika ingin melihat kegiatan belajar teman-teman seusianya, mereka juga bisa mengikuti kegiatan belajar di SD yang terletak di desa tersebut.
Program ini minimal diikuti 20 peserta dengan biaya Rp 250.000 per orang selama 2 hari satu malam. Informasi lebih lanjut hubungi penyelenggara di (021) 765 7217 atau (021) 766 2573; dan (0251) 621 895.
CALDERA
Caldera saat ini menyediakan dua paket wisata khusus buat anak, yakni:
* Paket Summer Camp
Paket yang berlokasi di perumahan Alam Sutera, Serpong Tangerang ini akan mengajari anak-anak memasang tenda yang dilanjutkan dengan berbagai lomba dan permainan. Bagi yang menyenangi aktivitas menantang bisa memilih aktivitas menapaki tambang dan memanjat pohon. Kreativitas anak juga bisa terasah dengan mengikuti acara pembuatan kerajinan dari kertas daur ulang. Sedangkan di malam hari, mereka bisa saling berkenalan sambil menceritakan pengalaman menarik di sekeliling kehangatan nyala api unggun. Selama 2 hari mengikuti semua acara tersebut, anak hanya ditemani para fasilitator. Biaya yang dipatok untuk mengikuti program ini adalah Rp 250.000 per anak.
* Paket Citarik Adventure
Seperti namanya, paket ini berlokasi di Citarik, Sukabumi dan disediakan khusus bagi anak-anak usia 10-15 tahun. Anak bisa berarung jeram di sungainya atau mendaki bukit di sekitarnya. Mereka juga bisa mengikuti berbagai aktivitas lain seperti sepakbola lumpur, menanam padi, dan belajar memasak di kebun. Dengan biaya Rp 725.000 sampai Rp 925.000 selama 3-4 hari peserta akan menginap di tenda dan saung.
Informasi lebih lanjut hubungi Caldera, Nariba Plaza, Blok D5, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 39. Tlp. (021) 791 96633/44 dan 790 2801.
CITARIK ONE STOP ADVENTURE
Sama-sama berlokasi di Citarik, paket ini menawarkan outing for kids, yaitu kegiatan outbound khusus anak-anak. Daya tariknya juga terletak pada kegiatan arung jeram menyusuri aliran sungai Citarik. Malam hari, peserta akan menikmati nyamannya tidur di cottage tradisional. Kisaran biayanya antara Rp 44.000 sampai Rp 350.000, tergantung pada kegiatan yang dipilih dan lamanya kegiatan berlangsung.
Informasi lebih lanjut hubungi PT Lintas Jeram Nusantara, Graha Macula, Ground Floor, Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 5 (d/h: Jl. Lapangan Rose Raya), Jakarta 12840; Tlp. (021) 835 5885, 925 9230, HP 0811 103397; Fax (021) 831 4834.
TANAH TINGAL
Di tempat ini anak-anak bisa menikmati berbagai aktivitas alam. Salah satunya adalah aktivitas bermain di danau yang memungkinkan mereka mandi dan main perahu sepuasnya.
Sementara di pagi dan sore hari mereka bisa mengintip kehidupan burung dalam kegiatan Bird Watching. Tentu disertai penjelasan mengenai asal-usul burung yang ada dari para pendamping.
Jika mau, peserta bisa belajar memainkan gamelan dan belajar aneka tari daerah. Biaya untuk mengikuti paket ini amat bervariasi, tergantung dari berapa banyak kegiatan yang diikuti. Untuk informasi lebih lanjut hubungi penyelenggara di Jl. Merpati Raya No. 32B, Desa Sawah Baru, Jombang, Ciputat 15400, Tangerang; Tlp. (021) 743 3131, 790 9454, 741 2912.
DOCTOR RABBIT
Dengan mengikuti paket wisata Doctor Rabbit, peserta tidak hanya dapat mengikuti aktivitas alam terbuka seperti berkemah, tapi juga aktivitas lain yang sangat bermanfaat. Salah satunya aktivitas yang memungkinkan anak bebas bereksperimen dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya mencari reaksi dari campuran aneka bahan kimia atau campuran aneka bumbu dapur.
Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah mencari harta karun berbekal panduan peta dari panitia. Ada juga berbagai permainan aktif secara berkelompok dengan teman-teman. Program yang berlangsung selama 2 hari ini diadakan setahun sekali, yakni di bulan Juni. Biaya yang dikenakan sekitar Rp 150.000 per anak (bisa berubah).
Untuk biaya dan pemesanan, hubungi Doctor Rabbit di Jl. Taman Sari I No. 77, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan; Tlp. (021) 750 8371 dan 769 4786.
LITTLE FARMERS
Tempat wisata yang berlokasi di kaki Gunung Tangkuban Perahu ini memiliki fasilitas lengkap untuk bermain dan berwisata. Di atas lahannya yang seluas 28 hektar terhampar aneka pohon buah-buahan dan sayuran, seperti wortel, selada, lobak, tomat, stroberi, anggrek dan arbei. Anak juga bisa mengenal aneka hewan ternak, di antaranya sapi, kelinci, dan hamster.
Bukan cuma itu. Di tempat ini peserta juga bisa menikmati aktivitas yang lebih menantang seperti Flying Fox yang memungkinkan anak bergayut seperti Tarzan dari satu pohon ke pohon lainnya menggunakan tali. Pilihan lain adalah aktivitas menyusuri sungai, melintasi jembatan goyang, atau Spider Web dimana anak bisa merambat ke tempat yang lebih tinggi, maupun menikmati indahnya pemandangan sambil berkuda.
Biaya untuk bisa menikmati aneka fasilitas di sini sangat bervariasi tergantung dari banyaknya peserta dan lamanya mengikuti kegiatan. Untuk kegiatan berkebun yang makan waktu setengah hari, setiap peserta dipungut biaya sebesar RP 45.000 dengan peserta minimal 50 orang. Keterangan rinci hubungi Little Farmer di Jl. Kolonel Masturi 339, Cisarua, Cimahi; HP 0812 2498955 dan 0812 2312926.
Kamis, 18 Maret 2010
Buah Kesabaran
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “Anak laki-laki Abu Thalhah dari Ummu Sulaim meninggal dunia. Maka isterinya berkata kepada keluarganya, “Jangan kalian beritakan kepada Abu Thalhah tentang kematiannya, sampai aku sendiri yang mengabarkannya!”. Kemudian Abu Thalhah pun datang dan dihidangkan kepadanya makan malam, maka ia pun makan dan minum”.
Sang istri kemudian berdandan bahkan lebih indah dari waktu-waktu sebelumnya. Setelah dia merasa, bahwa Abu Thalhah telah kenyang dan puas dengan pelayanannya, sang isteri bertanya, “Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu tentang suatu kaum yang meminjamkan sesuatu kepada sebuah keluarga, lalu mereka mengambil barang yang dipinjamkannya, apakah mereka berhak menolaknya?” Ia berkata, “Tidak (berhak)!” “Jika demikian, maka mintalah pahalanya kepada Allah Ta’ala tentang puteramu (yang telah diambil-Nya kembali)”, kata sang istri. Suaminya berkata, “Engkau biarkan aku, sehingga aku tidak mengetahui apa-apa, lalu engkau beritakan tentang (kematian) anakku?”
Setelah itu, ia pun mendatangi Rasulullah, lalu ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semoga Allah Ta’ala memberkahi kalian berdua tadi malam”. Lalu isterinya mengandung dan melahirkan seorang anak. Kemudian Abu Thalhah berkata kepada istrinya, ‘Bawalah dia kepada Nabi’. Lalu dia juga bawakan untuknya beberapa buah kurma. Nabi lalu mengambil anak itu seraya berkata, ‘Apakah dia membawa sesuatu?’” Mereka berkata, “Ya, beberapa buah kurma”. Nabi kemudian mengambilnya dan mengunyahnya, lalu diambilnya dari mulutnya, kemudian diletakkannya di mulut bayi itu dan beliau menggosok-gosokkannya pada langit-langit mulut bayi itu, dan beliau menamainya Abdullah’.” (HR. al-Bukhari, 9/587 dalam al-Aqiqah, Muslim no. 2144).
Dalam riwayat al-Bukhari, Sufyan bin Uyainah berkata, “Seorang laki-laki dari sahabat Anshar berkata, “Aku melihat mereka memiliki sembilan anak. Semuanya telah hafal al-Qur’an, yakni dari anak-anak Abdullah, yang dilahirkan dari persetubuhan malam itu, malam wafatnya anak yang pertama, yaitu Abu Umair.
Dalam riwayat lain (Riwayat ini disebutkan oleh Thahir bin Muhammad al-Haddad dalam kitabnya “Uyunul Majalis ‘an Mu’awiyah bin Qurrah”. Lihat Baradul Akbad, hal. 25.) disebutkan, Ia berkata, “Maka istrinya pun hamil mengandung anaknya, lalu anak itu ia beri nama Abdullah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Segala puji bagi Allah yang menjadikan dalam umatku orang yang memiliki kesabaran seperti kesabaran seorang wanita dari Bani Israil”.
Kepada beliau ditanyakan, “Bagaimana beritanya wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Dalam Bani Israil terdapat wanita bersuami yang memiliki dua anak. Suaminya memerintahkannya menyediakan makanan untuk orang-orang yang ia undang. Para undangan berkumpul di rumahnya. Ketika itu kedua anaknya keluar untuk bermain, tiba-tiba mereka terjatuh ke dalam sumur dekat rumahnya. Sang istri tidak hendak mengganggu suaminya bersama para tamunya, maka keduanya ia masukkan ke dalam rumah dan ditutupinya dengan pakaian. Ketika para undangan sudah pulang, sang suami masuk seraya bertanya, “Di mana anak-anakku?” Istrinya menjawab, “Di dalam rumah”. Ia lalu mengenakan minyak wangi dan menawarkan diri kepada suaminya, sehingga mereka melakukan jima’. Sang suami kembali bertanya, “Di mana anak-anakku?” “Di dalam rumah’, jawab istrinya. Lalu sang ayah memanggil kedua anaknya. Tiba-tiba mereka keluar memenuhi panggilan. Sang istri terperanjat, “Subhanallah, Mahasuci Allah Ta’ala, demi Allah keduanya telah meninggal dunia, tetapi Allah Ta’ala menghidupkannya kembali sebagai balasan dari kesabaranku’.”
Kandungan dan Pelajaran dari Kisah
Dari kisah tersebut kita dapat mengambil banyak pelajaran yang seyogyanya kita terapkan dalam kehidupan kita, karena balasan bagi mereka yang memiliki kesabaran tinggi tidaklah hanya diberikan kepada orang-orang terdahulu saja, akan tetapi diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah ‘azza wajalla, karena rahmat Allah Ta’ala sangatlah luas. Di antara kandungan dan pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah menarik tersebut sebagai berikut:
Bagi para istri diperintahkan agar berhias untuk suaminya dan memperlihatkannya untuk memancing gairah suaminya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Sulaim terhadap Abu Thalhah radhiallahu ‘anhu. Kemudian ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui doa yang beliau panjatkan untuk mereka berdua, semoga mereka diberkahi.
Kepada para istri agar melakukan segala sesuatu untuk kepentingan suaminya dan berbakti kepadanya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Sulaim. Dengan menyuguhkan makan malam, menyediakan segala kebutuhannya, baru setelah itu menyampaikan berita tentang kematian anaknya dengan penuh hikmah dan menarik.
Dibolehkan menggunakan kata-kata sindiran (kiasan), jika hal itu memang dibutuhkan. Kata-kata seperti itu tidak dikatagorikan sebagai kebohongan, bahkan jauh dari kebohongan, dengan syarat tidak boleh menyalahi yang hak atau membenarkan yang salah.
Syaikh Salim bin `Ied al-Hilaly menjelaskan mengenai kisah ini dalam Syarah Riyadhus Shalihin, bahwa yang mendorong Ummu Sulaim untuk berada di puncak kesabaran dan penyerahan segala sesuatunya kepada Allah Ta’ala adalah harapan untuk mendapatkan yang lebih baik dari apa yang telah hilang darinya, karena seandainya dia mengabarkan suaminya tentang kematian anaknya saat itu juga, niscaya ia tidak akan sampai pada tujuan yang diinginkannya. Ketika Allah Ta’ala mengetahui kesungguhan dan kebenaran niatnya, Allah Ta’ala menyampaikan pada apa yang diinginkannya, sekaligus memperbaiki keturunannya.
Dikabulkannya doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam agar Allah Ta’ala memberikan berkah pada malam mereka berdua dengan mengaruniai mereka seorang anak dari hasil hubungan pada malam itu, hingga akhirnya keturunan mereka pun banyak dan shalih.
Barangsiapa bersabar atas kehilangan sesuatu karena Allah Ta’ala, maka Allah subhanahu wata’ala akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya.
Dianjurkan dari orang yang terkena musibah untuk menghibur (diri dan keluarganya) ketika tertimpa musibah, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Sulaim terhadap Abu Thalhah tatkala dia memberi perumpamaan tentang ‘Barang Titipan’ kepadanya.
Disunnahkan untuk melakukan ‘tahnik’ (menyuapkan kurma yang sudah dikunyah atau dihaluskan ke mulut bayi yang baru lahir dan dioles-oleskan ke langit-langit mulut bayi tersebut).
Merupakan sebuah kelaziman untuk menyambut para tamu.
Pengetahuan tentang hakikat diri sendiri dapat membantu seseorang untuk bersabar. Allah Ta’ala Yang Mahasuci lagi Mahatinggi, Dialah yang telah memberikan kehidupan kepada umat manu-sia, Dia ciptakan manusia dari ketiadaan, lalu Dia berikan kepada mereka kenikmatan lahir maupun batin, maka semuanya itu adalah milikNya sejak permulaan hingga akhir. Oleh karena itu, jika seorang hamba diberikan suatu cobaan, maka Dia akan mengambil kembali sedikit dari apa yang telah diberikannya. Pada saat itu, orang yang dititipi tidak selayaknya marah kepada pemilik yang telah menitipkan kepadanya.
Jika seorang hamba mengetahui hakikat tersebut, maka dia akan terhibur dari musibah yang menimpanya.
Pertama, bahwa seorang hamba dan keluarga serta harta bendanya adalah milik Allah subhanahu wata’ala.
Kedua, bahwa tempat kembali seorang hamba itu hanyalah kepada Allah ‘azza wajalla, pelindungnya yang hak, untuk kemudian dihisab dengan perhitungan yang sangat tepat.
Jika demikian keadaan awal dan akhirnya, lalu bagaimana seseorang merasa gembira dengan keberadaan sesuatu atau bersedih atas hilangnya sesuatu secara berlebihan? Oleh karena itu, renungkanlah akan awal dan akhir dari semuanya itu, sebab itu adalah faktor yang sangat membantunya untuk menghiasi diri dengan kesabaran pada saat menghadapi kesulitan, musibah, ujian, dan cobaan. Ya Allah, teguhkanlah kami dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam kisah di atas terdapat penjelasan mengenai keadaan Ummu Sulaim dalam mewujudkan ketabahan dan kesabaran. Kuatnya keyakinan dan pendapatnya yang bagus (kematangannya dalam berpikir). Sebagai tambahan tentang pengetahuan atas riwayat dan kisah tersebut di atas, dapat disebutkan bahwa Ummu Sulaim menjadikan Islam sebagai maharnya ketika Abu Thalhah melamarnya, karena ketika itu Abu Thalhah masih seorang musyrik. Ummu Sulaim memberikan syarat kepada Abu Thalhah untuk masuk Islam agar dia bisa menikahinya. Dengan demikian, melalui Ummu Sulaim, Allah Ta’ala telah menyelamatkan Abu Thalhah dari api neraka.
Ummu Sulaim ini juga pernah ikut langsung ke medan perang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan memberikan pelayanan kepada para mujahidin. Dia itulah seorang wanita yang telah bernadzar untuk mengabdikan dirinya demi kepentingan Islam. Mudah-mudahan Allah Ta’ala memberikan rahmat kepadanya serta meridhai dan menempatkannya di Surga Firdaus. Amiin.
Sang istri kemudian berdandan bahkan lebih indah dari waktu-waktu sebelumnya. Setelah dia merasa, bahwa Abu Thalhah telah kenyang dan puas dengan pelayanannya, sang isteri bertanya, “Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu tentang suatu kaum yang meminjamkan sesuatu kepada sebuah keluarga, lalu mereka mengambil barang yang dipinjamkannya, apakah mereka berhak menolaknya?” Ia berkata, “Tidak (berhak)!” “Jika demikian, maka mintalah pahalanya kepada Allah Ta’ala tentang puteramu (yang telah diambil-Nya kembali)”, kata sang istri. Suaminya berkata, “Engkau biarkan aku, sehingga aku tidak mengetahui apa-apa, lalu engkau beritakan tentang (kematian) anakku?”
Setelah itu, ia pun mendatangi Rasulullah, lalu ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semoga Allah Ta’ala memberkahi kalian berdua tadi malam”. Lalu isterinya mengandung dan melahirkan seorang anak. Kemudian Abu Thalhah berkata kepada istrinya, ‘Bawalah dia kepada Nabi’. Lalu dia juga bawakan untuknya beberapa buah kurma. Nabi lalu mengambil anak itu seraya berkata, ‘Apakah dia membawa sesuatu?’” Mereka berkata, “Ya, beberapa buah kurma”. Nabi kemudian mengambilnya dan mengunyahnya, lalu diambilnya dari mulutnya, kemudian diletakkannya di mulut bayi itu dan beliau menggosok-gosokkannya pada langit-langit mulut bayi itu, dan beliau menamainya Abdullah’.” (HR. al-Bukhari, 9/587 dalam al-Aqiqah, Muslim no. 2144).
Dalam riwayat al-Bukhari, Sufyan bin Uyainah berkata, “Seorang laki-laki dari sahabat Anshar berkata, “Aku melihat mereka memiliki sembilan anak. Semuanya telah hafal al-Qur’an, yakni dari anak-anak Abdullah, yang dilahirkan dari persetubuhan malam itu, malam wafatnya anak yang pertama, yaitu Abu Umair.
Dalam riwayat lain (Riwayat ini disebutkan oleh Thahir bin Muhammad al-Haddad dalam kitabnya “Uyunul Majalis ‘an Mu’awiyah bin Qurrah”. Lihat Baradul Akbad, hal. 25.) disebutkan, Ia berkata, “Maka istrinya pun hamil mengandung anaknya, lalu anak itu ia beri nama Abdullah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Segala puji bagi Allah yang menjadikan dalam umatku orang yang memiliki kesabaran seperti kesabaran seorang wanita dari Bani Israil”.
Kepada beliau ditanyakan, “Bagaimana beritanya wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Dalam Bani Israil terdapat wanita bersuami yang memiliki dua anak. Suaminya memerintahkannya menyediakan makanan untuk orang-orang yang ia undang. Para undangan berkumpul di rumahnya. Ketika itu kedua anaknya keluar untuk bermain, tiba-tiba mereka terjatuh ke dalam sumur dekat rumahnya. Sang istri tidak hendak mengganggu suaminya bersama para tamunya, maka keduanya ia masukkan ke dalam rumah dan ditutupinya dengan pakaian. Ketika para undangan sudah pulang, sang suami masuk seraya bertanya, “Di mana anak-anakku?” Istrinya menjawab, “Di dalam rumah”. Ia lalu mengenakan minyak wangi dan menawarkan diri kepada suaminya, sehingga mereka melakukan jima’. Sang suami kembali bertanya, “Di mana anak-anakku?” “Di dalam rumah’, jawab istrinya. Lalu sang ayah memanggil kedua anaknya. Tiba-tiba mereka keluar memenuhi panggilan. Sang istri terperanjat, “Subhanallah, Mahasuci Allah Ta’ala, demi Allah keduanya telah meninggal dunia, tetapi Allah Ta’ala menghidupkannya kembali sebagai balasan dari kesabaranku’.”
Kandungan dan Pelajaran dari Kisah
Dari kisah tersebut kita dapat mengambil banyak pelajaran yang seyogyanya kita terapkan dalam kehidupan kita, karena balasan bagi mereka yang memiliki kesabaran tinggi tidaklah hanya diberikan kepada orang-orang terdahulu saja, akan tetapi diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah ‘azza wajalla, karena rahmat Allah Ta’ala sangatlah luas. Di antara kandungan dan pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah menarik tersebut sebagai berikut:
Bagi para istri diperintahkan agar berhias untuk suaminya dan memperlihatkannya untuk memancing gairah suaminya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Sulaim terhadap Abu Thalhah radhiallahu ‘anhu. Kemudian ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui doa yang beliau panjatkan untuk mereka berdua, semoga mereka diberkahi.
Kepada para istri agar melakukan segala sesuatu untuk kepentingan suaminya dan berbakti kepadanya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Sulaim. Dengan menyuguhkan makan malam, menyediakan segala kebutuhannya, baru setelah itu menyampaikan berita tentang kematian anaknya dengan penuh hikmah dan menarik.
Dibolehkan menggunakan kata-kata sindiran (kiasan), jika hal itu memang dibutuhkan. Kata-kata seperti itu tidak dikatagorikan sebagai kebohongan, bahkan jauh dari kebohongan, dengan syarat tidak boleh menyalahi yang hak atau membenarkan yang salah.
Syaikh Salim bin `Ied al-Hilaly menjelaskan mengenai kisah ini dalam Syarah Riyadhus Shalihin, bahwa yang mendorong Ummu Sulaim untuk berada di puncak kesabaran dan penyerahan segala sesuatunya kepada Allah Ta’ala adalah harapan untuk mendapatkan yang lebih baik dari apa yang telah hilang darinya, karena seandainya dia mengabarkan suaminya tentang kematian anaknya saat itu juga, niscaya ia tidak akan sampai pada tujuan yang diinginkannya. Ketika Allah Ta’ala mengetahui kesungguhan dan kebenaran niatnya, Allah Ta’ala menyampaikan pada apa yang diinginkannya, sekaligus memperbaiki keturunannya.
Dikabulkannya doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam agar Allah Ta’ala memberikan berkah pada malam mereka berdua dengan mengaruniai mereka seorang anak dari hasil hubungan pada malam itu, hingga akhirnya keturunan mereka pun banyak dan shalih.
Barangsiapa bersabar atas kehilangan sesuatu karena Allah Ta’ala, maka Allah subhanahu wata’ala akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya.
Dianjurkan dari orang yang terkena musibah untuk menghibur (diri dan keluarganya) ketika tertimpa musibah, sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Sulaim terhadap Abu Thalhah tatkala dia memberi perumpamaan tentang ‘Barang Titipan’ kepadanya.
Disunnahkan untuk melakukan ‘tahnik’ (menyuapkan kurma yang sudah dikunyah atau dihaluskan ke mulut bayi yang baru lahir dan dioles-oleskan ke langit-langit mulut bayi tersebut).
Merupakan sebuah kelaziman untuk menyambut para tamu.
Pengetahuan tentang hakikat diri sendiri dapat membantu seseorang untuk bersabar. Allah Ta’ala Yang Mahasuci lagi Mahatinggi, Dialah yang telah memberikan kehidupan kepada umat manu-sia, Dia ciptakan manusia dari ketiadaan, lalu Dia berikan kepada mereka kenikmatan lahir maupun batin, maka semuanya itu adalah milikNya sejak permulaan hingga akhir. Oleh karena itu, jika seorang hamba diberikan suatu cobaan, maka Dia akan mengambil kembali sedikit dari apa yang telah diberikannya. Pada saat itu, orang yang dititipi tidak selayaknya marah kepada pemilik yang telah menitipkan kepadanya.
Jika seorang hamba mengetahui hakikat tersebut, maka dia akan terhibur dari musibah yang menimpanya.
Pertama, bahwa seorang hamba dan keluarga serta harta bendanya adalah milik Allah subhanahu wata’ala.
Kedua, bahwa tempat kembali seorang hamba itu hanyalah kepada Allah ‘azza wajalla, pelindungnya yang hak, untuk kemudian dihisab dengan perhitungan yang sangat tepat.
Jika demikian keadaan awal dan akhirnya, lalu bagaimana seseorang merasa gembira dengan keberadaan sesuatu atau bersedih atas hilangnya sesuatu secara berlebihan? Oleh karena itu, renungkanlah akan awal dan akhir dari semuanya itu, sebab itu adalah faktor yang sangat membantunya untuk menghiasi diri dengan kesabaran pada saat menghadapi kesulitan, musibah, ujian, dan cobaan. Ya Allah, teguhkanlah kami dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam kisah di atas terdapat penjelasan mengenai keadaan Ummu Sulaim dalam mewujudkan ketabahan dan kesabaran. Kuatnya keyakinan dan pendapatnya yang bagus (kematangannya dalam berpikir). Sebagai tambahan tentang pengetahuan atas riwayat dan kisah tersebut di atas, dapat disebutkan bahwa Ummu Sulaim menjadikan Islam sebagai maharnya ketika Abu Thalhah melamarnya, karena ketika itu Abu Thalhah masih seorang musyrik. Ummu Sulaim memberikan syarat kepada Abu Thalhah untuk masuk Islam agar dia bisa menikahinya. Dengan demikian, melalui Ummu Sulaim, Allah Ta’ala telah menyelamatkan Abu Thalhah dari api neraka.
Ummu Sulaim ini juga pernah ikut langsung ke medan perang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan memberikan pelayanan kepada para mujahidin. Dia itulah seorang wanita yang telah bernadzar untuk mengabdikan dirinya demi kepentingan Islam. Mudah-mudahan Allah Ta’ala memberikan rahmat kepadanya serta meridhai dan menempatkannya di Surga Firdaus. Amiin.
Selasa, 16 Maret 2010
Renungan Kekurangan Diri
Awal malapetaka dan kehancuran seseorang terjadi ketika penyakit sombong dan merasa diri paling benar bersemayam dalam hatinya. Inilah sifat yang melekat pada iblis. Sifat inilah yang berusaha ditransfer iblis kepada manusia yang bersedia menjadi sekutunya.
Sifat ini ditandai dengan ketidaksiapan untuk menerima kebenaran yang datang dari pihak lain; keengganan melakukan introspeksi (muhasabah); serta sibuk melihat aib dan kesalahan orang lain tanpa mau melihat aib dan kekurangan diri sendiri.
Padahal, kebaikan hanya bisa terwujud manakala seseorang bersikap rendah hati (tawadu); mau menyadari dan mengakui kekurangan diri; melakukan introspeksi; serta siap menerima kebenaran dari siapa pun dan dari mana pun. Sikap seperti ini sebagaimana dicontohkan oleh orang-orang mulia dari para nabi dan rasul.
Nabi Adam AS dan Siti Hawa saat melakukan kesalahan dengan melanggar larangan Tuhan, alih-alih sibuk menyalahkan iblis yang telah menggoda dan memberikan janji dusta, mereka malah langsung bersimpuh mengakui segala kealpaan seraya berkata, "Ya, Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf [7]: 23).
Demikian pula dengan Nabi Yunus AS saat berada dalam gelapnya perut ikan di tengah lautan. Ia tidak menyalahkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri, seraya terus bertasbih menyucikan Tuhan-Nya. Ia berkata, "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesunguhnya, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya [21]: 87).
Bahkan, Nabi Muhammad SAW selalu membaca istigfar dan meminta ampunan kepada Allah SWT sebagai bentuk kesadaran yang paling tinggi bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu, ia harus selalu melakukan introspeksi. Beliau bersabda, "Wahai, manusia, bertobatlah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sebab, aku bertobat sehari semalam sebanyak seratus kali." (HR Muslim).
Begitulah sikap arif para nabi yang patut dijadikan teladan. Mereka tidak merasa diri mereka sudah sempurna, bersih, dan suci. Allah SWT berfirman, "Janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa." (QS Annajm [53]: 32).
Karena itu, daripada mengarahkan telunjuk kepada orang, lebih baik mengarahkan telunjuk kepada diri sendiri. Daripada sibuk melihat aib orang, alangkah bijaknya kalau kita sibuk melihat aib sendiri. Dalam Musnad Anas ibn Malik RA, Nabi SAW bersabda, "Beruntunglah orang yang sibuk melihat aib dirinya sehingga tidak sibuk dengan aib orang lain."
Catatan Yusuf Mansur Network
Sifat ini ditandai dengan ketidaksiapan untuk menerima kebenaran yang datang dari pihak lain; keengganan melakukan introspeksi (muhasabah); serta sibuk melihat aib dan kesalahan orang lain tanpa mau melihat aib dan kekurangan diri sendiri.
Padahal, kebaikan hanya bisa terwujud manakala seseorang bersikap rendah hati (tawadu); mau menyadari dan mengakui kekurangan diri; melakukan introspeksi; serta siap menerima kebenaran dari siapa pun dan dari mana pun. Sikap seperti ini sebagaimana dicontohkan oleh orang-orang mulia dari para nabi dan rasul.
Nabi Adam AS dan Siti Hawa saat melakukan kesalahan dengan melanggar larangan Tuhan, alih-alih sibuk menyalahkan iblis yang telah menggoda dan memberikan janji dusta, mereka malah langsung bersimpuh mengakui segala kealpaan seraya berkata, "Ya, Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf [7]: 23).
Demikian pula dengan Nabi Yunus AS saat berada dalam gelapnya perut ikan di tengah lautan. Ia tidak menyalahkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri, seraya terus bertasbih menyucikan Tuhan-Nya. Ia berkata, "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesunguhnya, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya [21]: 87).
Bahkan, Nabi Muhammad SAW selalu membaca istigfar dan meminta ampunan kepada Allah SWT sebagai bentuk kesadaran yang paling tinggi bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu, ia harus selalu melakukan introspeksi. Beliau bersabda, "Wahai, manusia, bertobatlah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sebab, aku bertobat sehari semalam sebanyak seratus kali." (HR Muslim).
Begitulah sikap arif para nabi yang patut dijadikan teladan. Mereka tidak merasa diri mereka sudah sempurna, bersih, dan suci. Allah SWT berfirman, "Janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa." (QS Annajm [53]: 32).
Karena itu, daripada mengarahkan telunjuk kepada orang, lebih baik mengarahkan telunjuk kepada diri sendiri. Daripada sibuk melihat aib orang, alangkah bijaknya kalau kita sibuk melihat aib sendiri. Dalam Musnad Anas ibn Malik RA, Nabi SAW bersabda, "Beruntunglah orang yang sibuk melihat aib dirinya sehingga tidak sibuk dengan aib orang lain."
Catatan Yusuf Mansur Network
Langganan:
Postingan (Atom)