Selalu berkata jujur dan menunjukkan sikap kejujuran kepada anak. Hal ini dapat memberikan pesan kepada anak bahwa prinsip kejujuran harus dipegang teguh. Jawablah pertanyaan anak dengan jujur dan terbuka, kecuali terhadap pertanyaan yang tidak selayaknya dijawab kepada anak kecil, dan katakan secara sederhana mengapa orangtua tidak mau menjawabnya (misalnya : ”Nanti kalau kamu sudah besar, ibu/ayah akan menjawabnya”). Jangan mereka mendengar orangtuanya mengatakan ”kebohongan kecil”, misalnya dalam menjawab telepon ”Ibu tidak ada di rumah”. Jangan mengancam mereka dengan tindakan yang orangtua tidak akan melakukannya, misalnya : ”Nanti kamu akan dikirim ke kantor polisi”.
Berikan pujian dan kesempatan kepada anak untuk memulainya kembali dengan benar. Hal ini dapat memberikan kesempatan kedua bagi anak untuk berlaku jujur. Jangan marah kalau orangtua mendapatkan anaknya sedang berbohong, dan katakan kepadanya, ”Tunggu sebentar, ingat berbohong itu tidak baik, kamu tidak perlu berbohong dan katakn hal yang sebenarnya”. Berikan anak kesempatan untuk memulainya lagi. Penting sekali untuk diingat apabila orangtua mendapatkan anaknya berkata dan berlaku jujur agar selalu diberikan pujian. Misalnya ”Mama dan papa bangga sekali denganmu, karena kamu adalah anak yang jujur”.
Berikan pengertian tentang konsekuensi bersikap jujur. Hal ini dapat membuat anak mengerti pentingnya bersikap jujur, misalnya mendapatkan kehormatan, kepercayaan, dan kebahagiaan serta kedamaian di hati. Juga bahayanya orang yang tidak jujur, misalnya tidak dihargai orang lain, dicurigai dan ada rasa bersalah di hati kalau berbohong, sehingga tidak mendapatkan kedamaian hati dan hidup tidak bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar