Jumat, 14 Mei 2010

AYAH Penasehat Pribadiku

Berdialog adalah cara efektif untuk bisa lekat dengan anak. Sambil berdialog, ayah sekaligus bisa menjadi penasihat pribadi si kecil.
Menjadi orangtua yang hangat adalah dambaan setiap ayah – juga ibu. Itulah mengapa saat si kecil dilahirkan, para ayah berusaha terlibat langsung untuk mengasuh dan merawat si buah hatinya. Namun tentu saja peran ayah yang hangat tidak berhenti pada saat anak lahir. Justru ketika itulah proses awal menjadi ayah yang baik dimulai.

Bagi banyak anak, ayah yang hangat adalah ayah yang mampu menjadi penasihat untuk berbagai sisi kehidupannya. Sebagai sosok yang kehadirannya lebih jarang dibanding Ibu, nasihat ayah bisa terasa khusus dan lebih menyenangkan. Sayangnya seringkali ayah “menasehati” saat anak melakukan kesalahan. Akibatnya anak menjadi takut berbicara dengan ayahnya secara terbuka. Bagaimana solusinya?

Tempat Anak Merujuk
Tak mudah memang menjalin kedekatan dengan si kecil. Apalagi buat ayah yang super sibuk. Namun itu bukan alasan untuk tidak dengan buah hati Anda, bukan? Banyak cara yang bisa dilakukan. salah satunya dengan menjadi “penasihat pribadi” anak. Maksudnya? “Ya, jadilah tempat anak merujuk segala hal”, ujar Dra. Ratih Andjayani Ibrahim, M.M.

Makna penasihat pribadi di sini tentu saja bukan seperti orang dewasa yang meminta nasehat ke orang pintar, guru, atau agamawan. Namun lebih kepada siapa bisa merujuk kalau ingin bertanya tentang apapun informasi yang dimiliki atau dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk juga tempat rujukan ketika dia mengalami pergumulan emosi – senang , marah, sedih, atau tak puas terhadap sesuatu.

Penasihat pribadi juga bukan bermakna bahwa ayah menjadi penasihat khusus yang harus selalu memberi jalan keluar terhadap masalah apapun. “Tidak seperti itu, sehebat-hebatnya orangtua, tentu banyak hal yang tak diketahuinya. Di sinilah ayah dapat memanfaatkan momen tersebut untuk bisa sharing dengan anak. Ayah bisa meminta anak untuk mengutarakan pendapat dan ide-idenya secara bebas.

Bagaimana kalau si ayah bertipe pendiam? Jangan cemas. Menjadi penasihat pribadi anak tak tergantung apakah si ayah bertipe pendiam atau banyak omong. Namun dari bagaimana kelekatan antara ayah dan anak terjalin. Kalau kelekatan sudah terjalin dengan baik, anak tentu akan merasa nyaman berdialog dengan ayahnya.
Inti menasehati sebenarnya adalah dialog dan juga memberi inspirasi (baik moral, kebiasaan, kewajiban, dan lainnya. Yakni apa yang sebaiknya dilakukan anak.

Ciptakan “Trust” Pada Anak.
“Nasihat hanya akan berfungsi kalau yang bersangkutan meminta”. Demikian sebuah kalimat bijak. Bagaimana agar si buah hati “meminta” nasihat Anda? Yang utama adalah menciptakan trust , yakni anak percaya dan merasa aman dengan ayahnya. “Trust is something that very important,”.

Rasa aman dan percaya membuat hubungan keduanya lebih dekat dan hangat. Kondisi ini tentu akan membuat ayah bisa berperan sebagai tempat rujukan tentang beragam emosi dan keingintahuan yang ia rasakan. Sebaliknya, bila trust itu tidak ada, sulit rasanya anak akan mau bicara secara terbuka. Bahkan menurut Ratih, mau bicara jika ditanya saja sudah lumayan.

Apakah anak harus selalu meminta nasihat pada ayahnya? Tentu saja “meminta” di sini tidak diartikan semata-mata meminta sesuatu. “Meminta” juga berarti seorang ayah harus peka melihat kebutuhan anak. Pada saat melihat anak butuh bantuan, dan ayah dapat langsung mengulurkan bantuannya. Anda bisa menanyakan kenapa seperti itu dan apa yang dapat dibantu. Jika anak merespon tawaran anda tersebut, berarti dia akan membuka hati dan dirinya.

Jangan Menggurui
Siapa sih yang senang digurui? Demikian pula dengan si kecil. Untuk itu, saat berdialog dan “menasehati”, posisi ayah dan anak mesti setara. Tentu saja bahasa yang digunakan sesuai usia anak.
Berdasarkan transactional Analysis, posisi seperti itu dikenal dengan karakteristik Adult (dewasa-dewasa). Tipe adult cenderung lebih dewasa, matang, rasional, dan objektif. Saat meminta anak belajar, misalnya, Anda akan mengatakan, “Sayang, belajar dulu ya. Belajar itu penting agar kamu tak mendapat nilai jelek di sekolah. “Intinya adalah, anak mesti mendapat penjelasan sehingga dia percaya bahwa ayahnya begitu perhatian dan mencintainya.

Hal itu berbeda dengan tipe parent and child. Karakteristik parent itu biasanya senang mengkritik dan menggurui. Misalnya, “Nak, kamu harus belajar dulu baru menonton teve.” Sementara untuk tipe child itu biasanya impulsive, seenaknya, dan manja. Contoh, “kalau kamu nggak belajar, Mama marah dan ngambek ah…. Kedua tipe ini melibatkan emosi yang intens.

Memang menjadi penasihat pribadi anak tidaklah mudah. Namun juga tidak sesulit yang dibayangkan. Kuncinya adalah berdialog, perhatian, dan memberikan kasih sayang Anda.

Tips Sukses menjadi Penasihat Pribadi
1. Sediakan waktu untuk anak.
2. Bukalah diri untuk berbagai kemungkinan berdialog dengan anak. Saat berdialog perlihatkan bahwa Anda begitu memperhatikannya.
3. Jangan membuat janji kalau Anda yakin tidak bisa menepatinya. Karena ini akan membuat kepercayaan anak menurun.

Tidak ada komentar: